Gunung berapi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NFarras (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
NFarras (bicara | kontrib)
Baris 45:
===Aktif===
{{See also|3=Daftar gunung berapi}}
[[Berkas:Rinjani_1994.jpg|jmpl|Erupsi [[Rinjani|Gunung Rinjani]] pada tahun 1994]]
Tidak ada konsensus yang mampu mendefinisikan kapan gunung berapi dikatakan "aktif".<ref>{{Cite web|last=Williams|first=Matt|date=19 September 2016|title=What is the difference between active and dormant volcanoes?|url=https://phys.org/news/2016-09-difference-dormant-volcanoes.html|website=phys.org|language=en|access-date=2021-01-25}}</ref> Umur dari sebuah gunung berapi bervariasi, mulai dari beberapa minggu hingga jutaan tahun.<ref>{{Cite book|last=Cas|first=R.|last2=Wright|first2=J.|date=2012-12-06|url=https://books.google.co.id/books?id=ddKUBwAAQBAJ&pg=PA294|title=Volcanic Successions Modern and Ancient: A geological approach to processes, products and successions|location=|publisher=Springer Science & Business Media|isbn=978-94-009-3167-1|pages=294|language=en|url-status=live}}</ref> Umur yang panjang ini terkadang jauh melampaui umur manusia atau bahkan peradaban di Bumi. Contohnya, sebuah gunung berapi telah meletus puluhan kali dalam beberapa ribu tahun terakhir. Meskipun demikian, gunung tersebut saat ini tidak menunjukkan tanda-tanda akan meletus. Kondisi ini merupakan contoh gunung yang sebenarnya aktif, tetapi tampak mati bagi manusia yang berumur jauh lebih pendek dibandingkan gunung tersebut.
 
Baris 61 ⟶ 62:
Gunung berapi tidur adalah gunung berapi yang tidak mengalami erupsi dalam beberapa ribu tahun terakhir, tetapi bisa mengalami erupsi lagi di masa mendatang.<ref name="Nelson2016">{{cite web | url=http://www.tulane.edu/~sanelson/Natural_Disasters/volhaz&pred.htm | title=Volcanic Hazards & Prediction of Volcanic Eruptions | publisher=Tulane University | date=4 October 2016 | access-date=5 September 2018 | author=Nelson, Stephen A.}}</ref> Gunung berapi dapat tetap bertahan pada status ini dalam waktu yang lama, seperti [[Kaldera Yellowstone|Yellowstone]] yang telah berada pada masa istirahat sejak 700.000 tahun yang lalu dan [[Gunung Toba]] yang telah beristirahat selama 380.000 tahun.<ref name=chesner1991>{{cite journal|doi=10.1130/0091-7613(1991)019<0200:EHOESL>2.3.CO;2|url=http://www.geo.mtu.edu/~raman/papers/ChesnerGeology.pdf|last1=Chesner| first1=C.A.|last2=Rose|first2=J.A.|last3=Deino|first3=W.I.|last4=Drake|first4=R.|last5=Westgate|first5=A.|title=Eruptive History of Earth's Largest Quaternary caldera (Toba, Indonesia) Clarified|volume=19|pages=200–203|journal=Geology|date=March 1991|access-date=January 20, 2010|issue=3|bibcode = 1991Geo....19..200C }}</ref> Contoh lainnya adalah [[Gunung Sinabung]] yang telah beristirahat setidaknya selama 1200 tahun hingga akhirnya kembali menunjukkan aktivitas vulkanik pada tahun 2010.<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=2019-09-15|title=Character of community response to volcanic crises at Sinabung and Kelud volcanoes|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0377027317300768|journal=Journal of Volcanology and Geothermal Research|language=en|volume=382|issue=|pages=301-303|doi=10.1016/j.jvolgeores.2017.01.022|issn=0377-0273}}</ref>
 
===Mati===
[[Berkas:Fourpeaked-fumaroles-cyrus-read1.JPG|thumb|[[Gunung Fourpeaked]] di [[Alaska]] yang erupsi pada September 2006 setelah disangka sebagai gunung mati]]
Gunung berapi mati atau padam adalah gunung berapa yang kemungkinan tidak akan mengalami erupsi karena tidak lagi memiliki suplai magma. Contoh dari gunung berapi mati adalah, [[Gunung Hohentwiel]] di Jerman, [[Gunung Shiprock]] di New Mexico, dan [[Gunung Zuidwal]] di [[Belanda]]. Istilah gunung mati sebenarnya masih diperdebatkan karena umur gunung yang jauh lebih panjang daripada umur manusia yang mengamatinya.<ref>{{Cite web|last=Asyhad|first=Moh Habib|date=14 Februari 2014|title=Prof. Dr. Katili: Tak Pernah Ada Gunung Api Mati - Semua Halaman - Intisari|url=https://intisari.grid.id/read/0365331/prof-dr-katili-tak-pernah-ada-gunung-api-mati?page=all|website=intisari.grid.id|language=id|access-date=2021-01-25}}</ref> Beberapa gunung bahkan mengalami erupsi setelah dinyatakan sebagai gunung mati, seperti [[Gunung Fourpeaked]] di [[Alaska]] yang meletus pada tahun 2006 setelah 10.000 tahun istirahat.<ref name=":0" />
== Klasifikasi gunung berapi berdasarkan frekuensi letusan di Indonesia ==
Kalangan vulkanologi Indonesia mengelompokkan gunung berapi ke dalam tiga tipe berdasarkan catatan sejarah letusan/erupsinya.<ref>{{Cite book|last=Suryana|first=Dayat|date=2012|url=https://books.google.co.id/books?id=KMpyDwAAQBAJ&pg=PA133&dq=Indonesia+mengelompokkan+gunung+berapi+ke+dalam+tiga+tipe+berdasarkan+catatan+sejarah+letusan/erupsinya.&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjYts_zndntAhUEXn0KHWHZD7MQ6AEwAHoECAUQAg#v=onepage&q=Indonesia%20mengelompokkan%20gunung%20berapi%20ke%20dalam%20tiga%20tipe%20berdasarkan%20catatan%20sejarah%20letusan%2Ferupsinya.&f=false|title=Bali: Bali dan Sekitarnya|location=|publisher=CreateSpace Independent Publishing Platform|isbn=9781480078611|pages=133|url-status=live}}</ref>