Eskender: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Vedolique (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 25:
Pencapaian militer Eskender yang terbesar adalah ketika ia menguasai [[Dakar]], ibu kota Kesultanan Adal pada [[1478]]. Meskipun begitu, ketika ia memimpin pasukannya pulang, pasukan besar Adal di bawah Emir Muhammad bin Azharuddin menyerang, membunuh, dan menawan mereka. Eskender dikatakan berhasil kabur berkat pertolongan malaikat, kemudian ia membangun sebuah gereja dengan nama Debere Meshwa'e, berarti "Tempat Pengorbanan".<ref name="Pankhurst-121">Richard Pankhurst, ''The Ethiopian Borderlands'' (Lawrenceville: Red Sea Press, 1997), pp. 121f</ref> Terdapat beberapa kejanggalan dalam peristiwa ini. Menurut pandangan James Bruce, yang menambahkan kalau Zasillus, gubernur Amhara, telah diperintah untuk mengerahkan pasukan ke selatan ketika Eskender memungut pajak dari Angot dan Tigray; yang menurut Bruce, Eskender sedang merespons serangan Mahfuz dari Zeila.<ref>Bruce, ''Travels to Discover the Source of the Nile'' (1805 edition), vol. 3, pp. 144f</ref> Richard Pankhurst mengatakan bahwa serangan Eskender ke Dakar menghasilkan perdamaian Emir Muhammad dengan Ethiopia, tetapi kemudian pasukan Eskender dikalahkan Mahfuz.<ref name="Pankhurst-121">Richard Pankhurst, ''The Ethiopian Borderlands'' (Lawrenceville: Red Sea Press, 1997), pp. 121f</ref>
 
Terdapat banyak pandangan tentang kematian kaisar, yang terjadi ketika ia masih berusia 22 tahun. Satu sumber yakin bahwa ia dibunuh ketika menyerang kaum Maya, etnis yang menyerang dengan panah beracun, di timur Enderta.<ref>G.W.B. Huntingford, ''The historical geography of Ethiopia from the first century AD to 1704'', (Oxford University Press: 1989), p. 109.</ref> Di sisi lain, baik Bruce maupun Richard Burton (petualang) menulis bahwa Eskender dibunuh di Tegulet; Bruce menyatakan bahwa Zasillus dari Amhara yang bertanggung jawab atas peristiwa ini,<ref>Bruce, ''Travels'', vol. 3 pp. 145f</ref> tetapi Burton yakin kalau Mahfuz yang membunuhnya.<ref>Burton, ''First Footsteps in East Africa'' [New York: Praeger, 1966], p. 179)</ref> Ia dimakamkan di gereja Atronsa Maryam, dimana ayahnya yang memulai pembangunannya.<ref>[http://130.238.24.99/library/resources/dossiers/local_history_of_ethiopia/A/ORTAST.pdf "Local History in Ethiopia"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080228080936/http://130.238.24.99/library/resources/dossiers/local_history_of_ethiopia/A/ORTAST.pdf |date=2008-02-28 }} The Nordic Africa Institute website (accessed 28 January 2008)</ref> Kematian kaisar menimbulkan perang sipil. Ketika istana merahasiakan kematian kaisar, seorang bangsawan, Zasillus, segera menuju penjara istana di Amba Geshen, membebaskan Na'od, dan menjadikannya kaisar. Bangsawan lain, Tekle Kristos, di tempat lain, mengangkat putra Eskender, Amda Seyon II sebagai kaisar. Meskipun pasukan Tekle Kristos telah mengalahkan pengikut Zasillus, perang tetap berlanjut di kekaisaran.<ref>Taddesse Tamrat, ''Church and State'', p. 292.</ref>
 
== Pengaruh Eropa ==