Ali bin Abdullah bin Abbas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 14:
Ali digambarkan sebagai seorang pria tampan bertubuh besar dan berkulit putih, dengan rambut berwarna hitam, janggut panjang, dan kepala botak yang ditutup dengan topi. Dia diriwayatkan sangat saleh dan dikatakan sering [[Salat]], lalu di kalangan [[Suni]] dia kemudian dikenal dengan nama "as-Sajjid" (artinya orang yang biasa bersujud).<ref>{{harvnb|Zetterstéen|1960|p=381}}; {{harvnb|Ibn Khallikan|1843|pp=216, 219, 220}}; {{harvnb|Yarshater|1985–2007|loc=v. 39: p. 54}}.</ref>
Ali dikatakan menjadi ayah dari lebih dari dua puluh anak laki-laki selama dia tinggal di Humeima.{{sfn|Ibn Khallikan|1843|p=220}} His most prominent son was [[Muhammad bin Ali al-Abbas|Muhammad]], who became one of the leading figures of the Abbasid cause and the father of the future caliphs al-Saffah and al-Mansur. Other of his offspring, including [[Isa ibn Ali|Isa]],<ref name="Tabari28">{{harvnb|Yarshater|1985–2007|loc=v. 28: p. 56}}.</ref> [[Dawud ibn Ali|Dawud]],{{sfn|Yarshater|1985–2007|loc=v. 27: p. 195}} [[
== Catatan ==
|