Irwan Prayitno: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 48:
Selama duduk di parlemen, Irwan mencurahkan pandangannya dalam penyusunan sejumlah RUU, termasuk penggunaan sumber energi alternatif panas bumi. Sebagai politikus, ia dicatat karena kemampuan melobi dan pernah menolak permintaan untuk menjadi menteri. Di luar parlemen, Irwan merupakan guru besar [[Universitas Muhammadiyah Jakarta]] bidang pengembangan SDM, aktif menulis, dan tetap berdakwah.
Sejak 15 Agustus 2010, ia mulai menjabat sebagai Gubernur Sumatra Barat, dihadapkan dengan kehancuran sarana dan prasarana publik pasca-[[Gempa bumi Sumatra Barat 2009|gempa bumi 2009]] yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Upaya rehabilitasi maupun rekonstruksi di bawah kepemimpinannya mendapat apresiasi dari pemerintah pusat.<ref>http://koran-sindo.com/page/news/2019-08-21/0/8/Kini_Semua_Sudah_Berdiri_Kokoh
== Keluarga ==
|