Hadis Jibril: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 29:
“Iman itu ada 70 atau 60 sekian cabang. Yang paling tinggi adalah perkataan ‘laa ilaha illallah’ (tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah), yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalanan, dan sifat malu merupakan bagian dari iman.” (HR. Bukhari no. 9 dan Muslim no. 35).</ref><ref>{{Aut|Sholikhin, Muhammad}} (2008). ''Mukjizat dan Misteri Lima Rukun Islam: Menjawab Tantangan Zaman''. hal.4 & 12-13. [[Yogyakarta]]:Penerbit Mutiara Media. ISBN 978-979-8780-17-2.</ref>
 
== Kedudukan haditshadis menurut ulama ==
[[Imam Nawawi]] berkata: "...dan ketahuilah bahwasanya haditshadis ini mengumpulkan berbagai macam ilmu, pengetahuan-pengetahuan, adab-adab, dan hikmah-hikmah yang lembut. Bahkan haditshadis ini adalah pokoknya Islam."<ref>Syarh Shahih Muslim, karya Imam An-Nawawi (1/160)</ref>
 
Dinukilkan oleh [[Ibnu Hajar]] Al-Asqalani dalam [[Fathul Bari]] bahwa [[Al-Qurthubi|Imam Qurthubi]] berkata: " HaditsHadis ini tepat untuk dikatakan sebagai induknya sunnahsunah, karena perkara-perkara yang terkandung di dalamnya dari berbagai ilmu sunnahsunah."<ref>Fathul Bari bi Syarh Shahih Al-Bukhari, karya Ibnu Hajar Al-Asqalani.</ref>
 
Dalam [[Syarah]] [[Arbain Nawawi|Arbain]], [[Ibnu Daqiqil Ied]] berkata:"HaditsHadis ini seperti induknya sunnahsunah. Sebagaimana Al-Fatihah disebut sebagai induknya Al-Qur'an karena kandungannya yang telah mengumpulkan makna-makna Al-Qur'an."<ref>Syarh Arbain An-Nawawi, karya Ibnu Daqiqil Ied.</ref>
 
[[Ibnu Rajab]] berkata: "Ini adalah haditshadis agung yang mengandung keterangan (tentang) seluruh agama ini, oleh sebab itulah nabi {{saw}} berkata di akhir haditshadis: "Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian untuk mengajarkan kalian (tentang) agama kalian.", setelah menjelaskan tingkatan Islam, Iman, dan Ihsan dan menjadikan semuanya itu adalah (bagian dari) agama."<ref>Jami'ul Ulum wal Hikam, karya Ibnu Rajab Al-Hambali (1/97)</ref>
 
Berkata [[Al-Qurthubi]], "HaditsHadis ini layak untuk disebut dengan induk-induk [[sunnahsunah]] karena mengandung ilmu-ilmu sunnahsunah, sebagaimana [[Surat Al-Fatihah]] dinamakan induk kitab karena mengandung sejumlah makna Al-Qur'an," dalam ''Al-Mufham'' dia (1/152).<ref name=ibnuaththar>{{aut|[[Ibnu 'Aththar|'Aththar, Ibnu]]; Abdullah (penerjemah)}} (Juli 2013). ''Syarah Hadits Arba'in An-Nawawiyah''. hlm.7{{Spaced ndash}}18. [[Solo]]:Tinta Medinah. ISBN 978-602-9211-82-5</ref>
 
== Kandungan hadits Jibril ==