Perlis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mr Farhan Boi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 32:
|}
 
'''Perlis''' atau juga dikenal sebagai '''Perlis Indera Kayangan''' merupakan salah satu [[negara bagian]] di [[Malaysia]]. Perlis terletak di bagian utara pantai barat Semenanjung Malaysia dan memiliki Provinsi Satun dan Songkhla di Thailand di perbatasan utara.  Itu berbatasan dengan negara bagian Kedah di selatan. Perlis dipanggil Palit (Thai: ปะลิส) oleh orang Siam ketika berada di bawah pengaruh mereka. Perlis memiliki populasi 227.025 pada tahun 2010.
 
Ibu kota Perlis adalah Kangar, dan ibu kota kerajaan adalah Arau. Kota penting lainnya adalah Padang Besar, di perbatasan Malaysia-Thailand dan Kuala Perlis, kota feri ke Langkawi. Pelabuhan utama dan terminal feri berada di desa kecil Kuala Perlis, yang sebagian besar menghubungkan ke Pulau Langkawi. Daerah penting lain yang dikembangkan belakangan ini adalah Pauh Putra di Kecamatan Kurong Anai yang merupakan kampus utama Universitas Perlis Malaysia dan Politeknik Tuanku Syed Sirajuddin. Perlis memiliki peternakan ular dan pusat penelitian yang terkenal di Sungai Batu Pahat. Di antara tempat-tempat wisata utama adalah Taman Negara Perlis dan Gua Kelam.
 
Perlis saat ini memiliki sebuah pulau di dalam perairannya, Pulau Batu Layang di dekat
 
Pembangkit Listrik Perlis, Kuala Sungai Bharu. Secara historis, Perlis memiliki pulau lain, Pulau Brasmana, hanya sekitar 10 km dari Kuala Perlis. Nama pulau ini merupakan asal muasal Hotel Putra Brasmana. Namun, pulau tersebut sekarang berada di bawah administrasi Thailand dan dikenal sebagai Ko Pratmana. Alasan perubahan ini masih belum diketahui.
 
== Sejarah ==
Baris 42 ⟶ 48:
 
Bagi negara bagian Perlis, Raja Long Krok dilantik sebagai Gubernur, saat Syed Hussin Jamalullail sebagai wakilnya. Detik ini, merupakan detik bersejarah bagi negara bagian Perlis yang telah mendapat pengakuan dari status tanah jajahan menjadi status sebuah negara bagian bernaungan.
 
= Etimologi =
Tidak jelas bagaimana nama Perlis muncul. Ada beberapa hipotesis:
 
* Menurut sejarawan Malaysia, Mohd Yusuf bin Adil, nama tersebut berasal dari frase Thai "Phrao Loi" (bahasa Thai Selatan: พร้าว ลอย) yang berarti kelapa hanyut (kelapa yang terbawa ke pantai) karena banyak ditemukan kelapa di pantai Kuala Perlis. Frasa tersebut telah disingkat oleh penduduk setempat hingga terdengar seperti "pereleh" atau Perlis.
* Ada pendapat juga bahwa Perlis mungkin merupakan bentuk kependekan dari kata Melayu "peroleh" (memperoleh) karena negara bagian tersebut adalah "pemberian" dari Kedah, karena dulunya Perlis menjadi bagian dari Kedah sebelum menjadi negara bagian sendiri.
* Menurut ''Negeri Perlis Indera Kayangan : Sejarah Pembentukan Sebuah Negeri Berdaulat'' karya Ahmad Ismail, nama tersebut berasal dari sebatang pohon bernama Perlis yang kemungkinan telah punah.
* Beberapa penelitian menunjukkan bahwa nama tersebut berasal dari dialek Melayu Utara "perelus" yang secara kasar diterjemahkan sebagai "kaki jatuh ke dalam celah", karena Perlis dikatakan memiliki tanah luas yang dipenuhi lumpur, dan kaki orang-orang dapat tenggelam ke dalam lumpur.
* Saran tambahan termasuk dinamai seseorang, atau berasal dari kata Perancis "perlite" yang berarti "rock" karena sebuah batu besar di dekat Sungei Perlis.
 
= Demografi =
Komposisi etnis untuk tahun 2000 di Perlis adalah: Melayu (174.805 atau 79,74%), Tionghoa (21.058 atau 9,6%), India (2.658 atau 1,21%) dan lain-lain (20.690 atau 9,45%).
 
=== Agama ===
Pada tahun 2010 populasi Perlis adalah 87,9% Muslim, 10,0% Buddha, 0,8% Hindu, 0,6% Kristen, 0,2% penganut agama Tao atau Cina, 0,2% non-agama, 0,2% tidak dikenal / tidak ada, dan 0,1% pengikut lainnya.  agama.
 
Konstitusi Malaysia secara tegas mendefinisikan apa yang membuat "Melayu", dengan mempertimbangkan orang-orang Melayu yang beragama Islam, berbicara bahasa Melayu secara teratur, mempraktikkan adat istiadat Melayu, dan tinggal di atau memiliki leluhur dari Brunei, Malaysia, dan Singapura. Statistik dari Sensus 2010 menunjukkan bahwa 83,6% populasi Tionghoa mengidentifikasi sebagai Buddha, dengan jumlah penganut yang signifikan mengikuti Taoisme (3,4%) dan Kristen (11,1%), bersama dengan populasi Muslim Hui kecil di daerah seperti Penang.  Mayoritas penduduk India menganut Hindu (86,2%), dengan minoritas yang signifikan mengidentifikasi sebagai Kristen (6,0%) atau Muslim (4,1%).  Agama Kristen adalah agama utama komunitas bumiputera non-Melayu (46,5%) dengan tambahan 40,4% mengidentifikasi sebagai Muslim.
 
=== Bahasa ===
Mayoritas penduduk Perlis berbicara bahasa Melayu Perlis yang merupakan sub-dialek dari Bahasa Melayu Kedah tetapi juga memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan bahasa Kedah tetangganya. Selain itu ada juga ragam bahasa Tionghoa dan Tamil serta sebagian kecil penutur bahasa Thai Selatan yang kebanyakan etnis Siam Malaysia. Akan tetapi, sejumlah besar orang Perlis tanpa memandang asal etniknya kebanyakan menggunakan bahasa Melayu Perlis sebagai bahasa pergaulan.
 
== Daerah ==