Argumentasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Sedang ditulis}}
'''Argumentasi''' diturunkan dari verba ''to argue'' (Bahasa Inggris) yang artinya membuktikan atau menyampaikan alasan. Paragraf argumentasi bertujuan menyampaikan sun pen-dapat, konsepsi, atau opini tertulis kepada pembaca. Untuk meyakinkan pembaca bahwa yang disampaikan itu benar, penulis menyertakan bukti, contoh, dan berbagai alasan yang sulit dibantah.<ref name=":0">{{Cite book|last=Wiyanto|first=Asul|date=2006|url=https://books.google.co.id/books?id=0Z2dSLbE6rkC&pg=PA64&dq=paragraf+deskripsi&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiiu7K9v-vtAhVYXn0KHd07BXMQ6AEwA3oECAEQAg#v=onepage&q=paragraf%20deskripsi&f=false|title=Terampil Menulis Paragraf (Rev)|location=Jakarta|publisher=Grasindo|isbn=978-979-759-506-7|pages=67|language=id|url-status=live}}</ref> Teks argumentatif merupakan jenis tulisan yang tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menampilkan argumen yang berisikan PROS (ide-ide pendukung) dan CONS (ide-ide penentang). Dalam jenis tulisan argumentatif, seorang penulis akan memberikan alternatif atau cara baru yang berbeda dari apa yang dipercayai oleh pembaca selama ini. Penulis memberikan sebuah topik yang berisikan isu. Setelah itu penulis menampilkan apa yang selama ini dipercayai oleh pembaca (PROS). Kemudian, untuk pembanding pernyataan tersebut, penulis menampilkan hal berbeda dari apa yang dipercayai pembaca untuk mengubah cara pandang pembaca (CONS). Untuk mendukung CONS yang berupa argumen, penulis menambahkan bukti- bukti pendukung argumennya.<ref>{{Cite journal|last=Santang|first=|date=Maret 2017|title=Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Argumentatif Yang KoherenPadatulisan Mahasiswastiba Saraswati Denpasar|url=https://media.neliti.com/media/publications/229486-peningkatan-kemampuan-menulis-teks-argum-3bd1a342.pdf|journal=Linguistika Universitas Udayana|volume=24|issue=46|pages=112|doi=|issn=0854-9613}}</ref>
 
Paragraf argumentasi dapat dikembangkan dengan pola sebab-akibat, yakni menyampaikan terlebih dahulu sebab-sebabnya dan diakhiri dengan pemyataan sebagai akibat dari sebab tersebut. Dalam penggunaannya, pola sebab-akibat dapat disajikan menjadi akibat-sebab, yaitu menyampaikan terlebih dahulu akibatnya kemudian dicari sebab-sebabnya. Kata penghubung antar kalimat yang dapat digunakan dalam paragraf ini, antara lain ''oleb karena itu'', ''dengan demikian'', dan ''oleb sebab itu''.<ref>{{Cite book|last=Rokhmansyah|first=Alfian|last2=Rijal|first2=Syamsul|last3=Purwanti|date=2018-08-01|url=https://books.google.co.id/books?id=AFhnDwAAQBAJ&pg=PA84&dq=struktur+paragraf+argumentasi&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiD2vGkj_DtAhWKb30KHbqdAHMQ6AEwBXoECAQQAg#v=onepage&q=struktur%20paragraf%20argumentasi&f=false|title=BAHASA INDONESIA UNTUK PERGURUAN TINGGI|location=Semarang|publisher=Unnes Press|isbn=978-602-285-120-2|pages=84|language=id|url-status=live}}</ref>
 
== Ciri ==