Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqoh Nahdlatul Ulama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Idris Daulat (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
M. Idris Daulat (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{kelayakan}}'''Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU)''' merupakan salah satu Lembaga Amil Zakat Nasional yang mengelola [[zakat]], [[infaq]], [[sadaqah]], dan [[wakaf]] di bawah naungan organisasi [[Nahdlatul Ulama]]. NU CARE - LAZISNU adalah rebranding dan/atau sebagai lembagapintu amilmasuk Zakatagar ,masyarakat Infaq,global danmengenal ShadaqahLembaga milikAmil organisasiZakat, masyarakat Infak, terbesardan di IndonesiaSedekah Nahdlatul Ulama (NULAZISNU) menjadi salah satu mitra strategis BPKH dalam  pelaksanaan program kemaslahatan. KerjasamaNU yangCARE-LAZISNU telah dibangun sejak 2017 semakin  dipertajamberdiri pada tahun 20202004 dengansebagai programsarana kerjasamauntuk yangmembantu lebihmasyarakat, variatifsesuai danamanat masif.muktamar Kerjasama NU iniyang sejalanke-31 dengandi misiAsrama besarHaji organisasiDonohudan, yangBoyolali, mendukungJawa segalaTengah. upayaNU menujuCARE kesejahteraan secara umatyuridis-formal yangdikukuhkan berbasisoleh padaSK kemandirianMenteri danAgama kepedulian,No. sebagaimana65/2005 menjadiuntuk tujuanmelakukan program pemungutan kemaslahatanZakat, yakniInfak, memberikandan maslahah sebanyak-banyaknyaSedekah kepada umat dari dana yang  disokong umat melalui [https://bpkh.go.id/masyarakat BPKH]luas.
 
NU CARE-LAZISNU merupakan lembaga nirlaba milik perkumpulan Nahdlatul Ulama (NU) yang bertujuan, berkhidmat dalam rangka membantu kesejahteraan umat; mengangkat harkat sosial dengan mendayagunakan dana Zakat, Infak, Sedekah serta Wakaf (ZISWAF).
 
NU CARE - LAZISNU sebagai lembaga amil Zakat , Infaq, dan Shadaqah milik organisasi masyarakat  terbesar di Indonesia Nahdlatul Ulama (NU) menjadi salah satu mitra strategis BPKH dalam  pelaksanaan program kemaslahatan. Kerjasama yang telah dibangun sejak 2017 semakin  dipertajam pada tahun 2020 dengan program kerjasama yang lebih variatif dan masif. Kerjasama  ini sejalan dengan misi besar organisasi yang mendukung segala upaya menuju kesejahteraan  umat yang berbasis pada kemandirian dan kepedulian, sebagaimana menjadi tujuan program  kemaslahatan yakni memberikan maslahah sebanyak-banyaknya kepada umat dari dana yang  disokong umat melalui [https://bpkh.go.id/ BPKH].
 
Sinergitas [https://mitranu.online/ NU CARE – LAZISNU dan BPKH] pada tahun 2020 dimulai dengan penanganan wabah [https://nasional.kompas.com/read/2020/04/13/10474791/satgas-nu-peduli-covid-19-berikan-ribuan-bantuan-targetkan-beri-jutaan pandemic Covid-19], dimana seluruh aspek kehidupan umat terdampak. Kemudian paralel dilakukan  kerjasama program infrastruktur pendidikan, sosial keagamaan dan kesehatan dll yang menyasar  pada pesantren binaan NU maupun jaringan NU lainnya. Melalui variasi program yang disinergikan  tersebut, harapannya BPKH dan NU CARE – LAZISNU semakin meluaskan kebermanfaatan dan  memberi dampak signifikan bagi kesejahteraan umat.
 
== Sejarah ==
* 2004 (1425 Hijriyah) Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) lahir dan berdiri sebagai amanat dari Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) keyang ke-31 tahun 2004, di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah,. LazisKetua NUPengurus terbentukPusat dengan(PP) KetuaLAZISNU yang pertama adalah Prof. Dr. H. Fathurrahman Rauf, M.A., yakni seorang akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta.
*2005 (1426 Hijriyah) secara yuridis-formal LAZISNU diakui oleh dunia perbankan dan dikukuhkan oleh Surat Keputusan (SK) Menteri Agama No.65/2005.
* Muktamar NU ke 32 tahun 2010 di Makassar, Lazis NU berada di bawah pimpinan Drs. KH. Masyhuri Malik
*2010 (1431 Hijriyah) pada Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-32, di Makassar, Sulawesi Selatan, memberi amanah kepada KH. Masyhuri Malik sebagai Ketua PP LAZISNU dan menggantikan Prof. Dr. H. Faturrahman Rauf, MA. KH. Masyhuri dipercaya memimpin PP LAZISNU untuk masa kepengurusan 2010-2015. Hal itu telah diperkuat oleh SK Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) No.14/A.II.04/6/2010 tentang Susunan Pengurus LAZISNU periode 2010-2015.
*2015 (1436 Hijriyah) dengan berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 15/A.II.04/09/2015, Pengurus Pusat LAZISNU masa khidmat 2015-2020 diketuai oleh Syamsul Huda, SH.
*2016 (1437 Hijriyah) dalam upaya meningkatkan kinerja dan meraih kepercayaan masyarakat, NU CARE-LAZISNU menerapkan Sistem Manajemen ISO 9001:2015, yang dikeluarkan oleh badan sertifikasi NQA dan UKAS Management System dengan nomor sertifikat: 49224 yang telah diterbitkan pada tanggal 21 Oktober 2016. Dengan komitmen manajemen MANTAP (Modern, Akuntable, Transparan, Amanah dan Profesional).
 
== Visi ==
Bertekad menjadi lembaga pengelola dana masyarakat (zakat, infak, sedekah, wakaf, CSR, dll) yang didayagunakan secara amanah dan profesional untuk kemandirian umat.
 
== Misi ==
 
# Mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk mengeluarkan zakat, infak, sedekah dengan rutin.
# Mengumpulkan/ menghimpun dan mendayagunakan dana zakat, infak, dan sedekah secara profesional, transparan, tepat guna dan tepat sasaran.
# Menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat guna mengatasi problem kemiskinan, pengangguran, dan minimnya akses pendidikan yang layak.
 
= Susunan Lengkap Pengurus Pusat NU CARE-LAZISNU (2015-2020) =
Pengurus Pusat Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (PP LAZISNU) masa khidmat 2015-2020 resmi dikukuhkan pada tanggal 16 september 2015 di halaman Gedung PBNU Jl. Kramat Raya Jakarta Pusat.
 
Pengurus Pusat LAZISNU disahkan melalui surat keputusan Nomor: 15/A.II.04/09/2015 dan ditandatangani oleh Rais Aam KH. Ma’ruf Amin, Katib Aam KH. Yahya Cholil Staquf, Ketum PBNU KH. Said Aqil Siroj, dan Sekjen PBNU H. A. Helmy Faishal Zaini.
 
LAZISNU bertugas menghimpun, mengelola dan mentasharufkan atau menyalurkan zakat, infak, sedekah kepada mustahiqnya. Berikut susunan lengkap Pengurus Pusat LAZISNU masa khidmat 2015-2020:
Penasihat:
 
* KH. Najib Abdul Qadir
* KH. Ali Akbar Marbun
* KH. Zamzami Amin
* H. M. Sulton Fatoni, M.Si
* KH. Muadz Thohir
* H. Muhammad Said Aqil, S.Pd
 
Ketua: Achmad Sudrajat, Lc., MA.
 
Wakil Ketua: Dohir Farisi
 
Wakil Ketua: M. Ichsan Loulembah
 
Wakil Ketua: Hafid Ismail
 
Wakil Ketua: Ahmad Basarah
 
Wakil Ketua: Jazilul Fawaid
 
Wakil Ketua: Drs. Azis Ahmadi
 
Wakil Ketua: H. Ubaidillah Amin
 
Wakil Ketua: Danang Sangga Buwana
 
Wakil Ketua: Dr. Iqbal Irfani
 
Sekretaris: Abdur Rouf, M.Hum
 
Wakil Sekretaris: H. Ridwan Taiyeb, S.Pd.I
 
Wakil Sekretaris: Maulana Syahiduzzaman
 
Wakil Sekretaris: Faridah Faricha
 
Bendahara: H. Abdullah Mas'ud, M.Si
 
Wakil Bendahara: Sabilillah Ardi
 
Wakil Bendahara: Fahma Mikaila
 
Wakil Bendahara: Solihin, MM
 
Wakil Bendahara: Adna Khoirotul A'yun
 
== Perkembangan ==
Baris 23 ⟶ 92:
|accessyear = 2012
|quote =
}}</ref> Sampai saat ini, NU CARE telah memiliki jaringan pelayanan dan pengelolaan ZIS di 12 negara, di 34 provinsi, dan 376 kabupaten/kota di Indonesia. NU CARE sebagai lembaga filantropi akan terus berupaya untuk meningkatkan kepercayaan dari para donatur yang semua sistem pencatatan dan penyalurannya akan bisa dilihat secara real time melalui sistem IT.
}}</ref>
 
== Lihat Pula ==