Saidjah dan Adinda (film): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Lazuardead (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
| name = Saidjah dan Adinda
| image =
[[
[[Berkas:Poster Film Saidjah dan Adinda.jpg|jmpl|Poster Film Saidjah dan Adinda]]
|jmpl]]
| image size =
| alt =
Baris 33 ⟶ 35:
}}
'''''Saidjah dan Adinda''''' adalah film Indonesia tahun 2021 yang
== Sinopsis ==
Abah Saidjah menjual kerisnya untuk membeli kerbau yang dinamakan Si Pantang. Selain pintar dalam membajak sawah, Si Pantang memiliki kisah yang dikenang oleh Saidjah kecil yakni menolong dari terkaman harimau. Kebahagiaan itu tak lama, Si pantang diambil paksa oleh Demang Parungkujang, orang kepercayaan Bupati Lebak Raden Adipati, Tak ada rakyat yang berani melawan termasuk Nyonya Slotering. Dalam kesedihan, Saidjah tumbuh menjadi seorang pemuda. Dia menjalin kasih dengan Adinda sahabatnya sejak kecil. Mereka memiliki impian untuk menikah, memiliki kerbau baru dan hidup dengan bahagia. Namun kemiskinan menjadi penghalang untuk mewujudkannya, hingga Saidjah memutuskan bekerja di Batavia. Sebagai tanda cinta, Adinda memberi bunga melati dan Saidjah membalas dengan kain biru dari ikat kepalanya. Adinda kini sendiri di Lebak, setia menanti kedatangan Saidjah selama 3 kali 12 Bulan, dengan menggoreskan lesungnya Adinda terus berdoa untuk kedatangan Saidjah.
== Soundtrack ==
Judul lagu Saidjah dan Adinda diciptakan oleh [[Darwin Mahesa]], dinyanyikan oleh [[Sita Nursanti]], dan komposisi musik oleh [[Tya Subiakto]].
== Produksi ==
|