Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NouVa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan
Baris 436:
{{Utama|Pembagian administratif Indonesia}}
{{Peta Indonesia}}
Indonesia saat ini secara de facto terdiri dari 34 [[provinsi]], lima di antaranya memiliki status yang berbeda ([[Aceh]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Papua Barat]], [[Papua]], dan [[DKI Jakarta]]). Provinsi dibagi menjadi 416 [[kabupaten]] dan 98 [[kota]] atau 7.024 daerah setingkat [[kecamatan]]<ref>{{cite web|title= 2014BPS|publisher = |url= http://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/857|accessdate = 2015-10-04}}</ref> atau 81.626 daerah setingkat [[desa]].<ref>{{cite web|title= BPS|publisher = |url= http://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/858|accessdate = 2015-10-04}}</ref> Terdapat berbagai istilah lokal untuk suatu daerah di indonesia misal: [[kelurahan]], [[desa]], [[gampong]], [[kampung]], [[nagari]], [[pekon]], atau istilah lain yang diakomodasi oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang [[Pemerintahan Daerah]]. Tiap provinsi memiliki [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi|DPRD Provinsi]] dan [[gubernur]]; sementara [[kabupaten]] memiliki [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten|DPRD Kabupaten]] dan [[bupati]]; kemudian [[kota]] memiliki [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota|DPRD Kota]] dan [[wali kota]]; semuanya dipilih langsung oleh rakyat melalui [[Pemilu]] dan [[Pilkada]]. BagaimanapunNamun di Jakarta tidak terdapat DPR Kabupaten atau Kota, karena Kabupaten Administrasi dan Kota Administrasi di Jakarta bukanlah daerah otonom.
 
Provinsi [[Aceh]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], Provinsi [[Papua Barat]], dan [[Papua]] memiliki hak istimewa legislatur yang lebih besar dan tingkat otonomi yang lebih tinggi dibandingkan provinsi lainnya. Contohnya, Aceh berhak membentuk sistem legal sendiri; pada tahun 2003, Aceh mulai menetapkan hukum [[Syariah]].<ref>{{cite journal
Baris 613:
Rekan perdagangan terbesar Indonesia adalah [[Jepang]], [[Amerika Serikat]], dan negara-negara jirannya yaitu [[Malaysia]], [[Singapura]] dan [[Australia]].
 
Meski kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam bidang[[integritas]] sumber daya manusia dan tingkat kemiskinan yang sebagian besar disebabkan oleh [[korupsi]] yang merajalela dalam pemerintahan. Pada tahun 2007, Lembaga [[Transparency International]] menempatkan Indonesia sebagaidi peringkat ke-143 dari 180 negara dalam [[Indeks Persepsi Korupsi]],.<ref>{{cite yangweb|title dikeluarkannya pada tahun = Indeks Persepsi Korupsi |publisher = Transparency International |year = 2007 |url = http://www.transparency.org/policy_research/surveys_indices/cpi/2007 |accessdate = 2007-09-28}}</ref>{{cite web
|title = [[Indeks Persepsi Korupsi]]
|publisher = [[Transparency International]]
|year = 2007
|url = http://www.transparency.org/policy_research/surveys_indices/cpi/2007
|accessdate = 2007-09-28
}}</ref>
 
=== Peringkat internasional ===