Kota Bogor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 158.140.162.110 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 158.140.187.227
Tag: Pengembalian
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 84:
 
==== Zaman Kolonial Belanda ====
Setelah penyerbuan tentara Banten, catatan mengenai [[Pakuan Pajajaran|Kota Pakuan]] hilang, dan baru ditemukan kembali oleh ekspedisi Belanda yang dipimpin oleh [[Pieter Scipio van Oostende|Scipio]] dan Riebeck[[Abraham van Riebeeck|Riebeeck]] pada tahun 1687. Mereka melakukan penelitian atas [[Prasasti Batutulis]] dan beberapa situs lainnya, dan menyimpulkan bahwa pusat pemerintahan Kerajaan Pajajaran terletak di Kota Bogor.
 
Pada tahun 1745, Gubernur Jenderal [[Gustaaf Willem baron van Imhoff|Gustaaf Willem Baron van Imhoff]] membangun Istana Bogor seiring dengan pembangunan Jalan Raya Daendels yang menghubungkan Jakarta dengan Bogor. Bogor direncanakan sebagai sebagai daerah pertanian dan tempat peristirahatan bagi Gubernur Jenderal. Dengan pembangunan-pembangunan ini, wilayah Bogor pun mulai berkembang.