Haryono Suyono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
→‎Karier: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 46:
 
== Karier ==
setelahSetelah tamat AIS pada tahun [[1963]] Haryono ditunjuk menjadi Asisten dari Direktur AlS. Segera setelah itu (1965) maka Haryono bekerja pada [[Biro Pusat Statistik]] (BPS) sebagai Wakil Kanwil Kantor Sensus dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, suatu jabatan yang sebenarnya masih sangat jauh dari golongan pangkat yang dimilikinya. Pada tahun berikutnya Haryono dipercaya sebagai Pjs. Kanwil Kantor Sensus dan Statistik DKI tersebut. Haryono tidak lama menjabat pada posisi itu karena segera ditarik untuk memimpin suatu bagian baru, Bagian Konsultasi dan Humas Kantor [[Biro Pusat Statistik]] di kantor pusat.
 
Pada jabatan inilah Haryono menyebarluaskan kesadaran statistik di berbagai Departemen dan Instansi pemerintah dan menggerakkan para wartawan untuk mengulas hasil-hasil survei, termasuk Survei Sembilan Bahan Pokok yang dilakukan setiap minggu oleh BPS. Pada saat itu pula Indonesia sedang giat-giatnya berusaha menurunkan angka inflasi yang sangat tinggi, sehingga Haryono setiap minggu mondar-mandir ke Jalan Medan Merdeka Barat 15 untuk mengirimkan laporan kepada Mensekneg [[Sudharmono]] pada waktu itu untuk keperluan Sidang Kabinet. Pernah terjadi pada suatu ketika, sewaktu Menteri Sekretaris Negara masih dipegang oleh [[Alamsyah Ratu Perwiranegara]], perubahan inflasi cukup ruwet, sehingga Haryono ditahan untuk duduk di pojok selama ia menerangkan angka-angka tersebut, jaga-jaga kalau ada kemacetan dalam penjelasannya.