Eurofighter Typhoon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Reindra (bicara | kontrib)
k biaya
Reindra (bicara | kontrib)
k Sejarah Pengembangan
Baris 44:
[[Berkas:Eurofighter 9803.ogg|jmpl|thumbtime=32|Demonstrasi penerbangan pada WTD61 [[Jerman]]]]
[[Berkas:Eurofighter EF2000, AMI No.161, Paris Air Show 2009.ogv|jmpl|kiri|Eurofighter EF2000 pada Paris Air Show 2009.]]
[[Berkas:Eurofighter logo.svg|jempol|kiri|Logo resmi Eurofighter]]
Pada [[1979]] [[BAE]] [[Inggris]] dan [[MBB]] [[Jerman]] membuat proposal ''European Combat Fighter''. Pada Oktober 1979 [[Dassault]] [[Prancis]] bergabung dan studi tiga negara ini dinamakan ''European Combat Aircraft'' (ECA), pada saat ini nama '''Eurofighter''' pertama kali digunakan . Pada [[1981]] Proyek ini berakhir karena beberapa hal, Prancis memaksa untuk menjadi pemimpin pada proyek ini. Inggris menginginkan mesin [[RB199]] yang digunakan sedangkan Prancis lebih menyukai [[Snecma]] [[M88]] .
 
Britania Raya telah mengenali keperluan bagi pesawat tempur baru sejak tahun 1971. Spesifikasi 403 ''Air Staff Target'' (AST) pada tahun 1972 mengarah pada desain "berekor" konvensional P.96 yang dipamerkan pada akhir dasawarsa 1970-an. Sementara desain itu memenuhi persyaratan "Air Staff", industri dirgantara Britania Raya memiliki keberatan, karena ia sangat serupa dengan [[McDonnell Douglas F/A-18 Hornet]], yang kemudian sangat maju dalam pengembangannya. Desain P.96 memiliki sedikit potensi untuk bertumbuh kembang, dan ketika ia memasuki tahap produksi, ia akan mengamankan sedikit ekspor dalam pasar mapan Hornet.<ref name="Boot" /> Namun demikian, persyaratan serempak Jerman Barat untuk pesawat tempur baru pada tahun 1979 mengarah pada pengembangan konsep TKF-90.<ref>Buttler 2000, pp. 131–34.</ref><ref name="efcuk" /> Ini adalah desain [[sayap delta|sayap delta bergerak]] dengan [[kanard (aeronautik)|kendali kanard]]-kopel-dekat terusan dan kestabilan buatan. Meskipun para perancang British Aerospace menolak beberapa fitur canggih seperti [[pemvektoran dorong]] mesin dan kendali [[tepi belakang sayap]] pelepasan, sebentuk [[kendali lapisan perbatasan]], mereka setuju dengan keseluruhan konfigurasi.<ref name="Boot" />
Kemudian tiga perusahaan yang bermitra membuat [[Panavia tornado|Tornado]] dalam [[Panavia]] yaitu BAE, MBB, dan [[Aeritalia]] meluncurkan program ''Agile Combat Aircraft'' (ACA), pada April [[1982]]. Program ini menghasilkan pesawat demostrator ACA yaitu ''[[Experimental Aircraft Programme]]'' (EAP) pada [[1983]].[[Berkas:Eurofighter Typhoon 01.jpg|jmpl|kiri|Eurofighter Typhoon pada Paris Air Show 2007]]Pada 1983 Inggris, Prancis, Jerman, Itali dan Spanyol meluncurkan program ''Future European Fighter Aircraft'' (FEFA). Pesawat ini memiliki kemampuan [[take Off]] dan [[landing]] dengan jarak pendek ([[STOL]]) dan perang di luar jangkauan mata ([[beyond visual range]], (BVR)). Pada [[1984]] Prancis memasukan kebutuhannya akan versi kapal induk dan menginginkan posisi sebagai pemimpin dalam program ini. Inggris, Jerman Barat dan Itali memilih untuk keluar dari program dan memulai program EFA baru.
 
Pada tahun 1979, [[Messerschmitt-Bölkow-Blohm]] (MBB) dan [[British Aerospace]] (BAe) menyajikan ajuan resmi kepada masing-masing pemerintah untuk ECF, ''European Collaborative Fighter'' (Pesawat Tempur Kolaboratif Eropa)<ref name="butl2" /> atau ''European Combat Fighter'' (Pesawat Tempur Eropa).<ref name="efcuk" /> Pada bulan Oktober 1979 [[Dassault Aviation|Dassault]] menggabungi tim ECF untuk pengkajian tiga-negara, yang akan dikenali sebagai ''European Combat Aircraft'' (Pesawat Perang Eropa).<ref name="butl2" /> Pada tahap pengembangan ini, nama Eurofighter mulai disandangkan pada pesawat.<ref name="butler3" /> Pengembangan purwarupa masing-masing negara dilanjutkan. Prancis menghasilkan ACX. Britania Raya menghasilkan dua desain; P.106{{refn|P.106 kemudian menjadi P.106B. P.106A adalah versi mesin tunggal P.96 asli.<ref>Boot 1990, pp. 79–82.</ref> |group=N}} merupakan pesawat tempur ringan bermesin tunggal, sekilas mirip [[JAS 39 Gripen]], P.110 adalah pesawat tempur bermesin kembar. Angkatan Udara Britania Raya menolak konsep P.106 dengan alasan bahwa ia memiliki "setengah keefektifan dari pesawat bermesin dua pada dua per tiga biaya".<ref name="Boot" /> Jerman Barat berlanjut memurnikan konsep TKF-90.<ref name="efcuk" /> Proyek ECA runtuh pada tahun 1981 untuk beberapa alasan, termasuk keperluan yang berbeda, Dassault ingin menjadi "pemimpin desain" dan Britania Raya lebih menyukai versi baru [[Turbo-Union RB199|RB199]] untuk dijadikan mesin pacu pesawat ini berbanding Perancis yang lebih menyukai [[Snecma M88]] yang baru.<ref name="butler3" />
Di [[Turin]] pada [[2 Agustus]] [[1985]], Itali, Jerman Barat, dan Inggris setuju untuk melanjutkan Eurofighter. Pengumuman ini mengkonfirmasi bahwa Prancis dan Spanyol memilih untuk tidak menjadi anggota proyek. Dikemudian hari dengan tidak memedulikan desakan dari Prancis, Spanyol bergabung kembali pada September 1985. Prancis secara resmi mengundurkan diri dari Proyek Eurofighter dan melanjutkan proyeknya sendiri yang dikemudian hari menjadi [[Dassault Rafale]].
[[Berkas:British Aerospace EAP at the Farnborough Air Show, 1986.jpg|jempol|kanan|[[British Aerospace EAP]] ''ZF534'' (untuk "Program Pesawat Eksperimen") pada [[Pameran Dirgantara Farnborough]], 1986]]
 
Sebagai akibatnya, mitra-mitra [[Panavia]] yaitu (MBB, BAe, dan [[Aeritalia]]) meluncurkan program Pesawat Tempur Lincah (''Agile Combat Aircraft'', disingkat ACA) pada bulan April 1982.<ref name="butler4" /> ACA sangat mirip dengan BAe P.110, memiliki sayap delta bergerak, kanard, dan ekor kembar. Satu perbedaan besar pada bagian luar adalah penggantian asupan udara mesin yang dicantelkan di pinggir dengan asupan udara dagu. ACA ditenagai oleh mesin RB199 yang diubah. Pemerintah Jerman Barat dan Italia menghentikan pendanaan, dan [[Kementerian Pertahanan (Britania Raya)|Kementerian Pertahanan]] (MoD) Britania Raya setuju untuk mendanai 50% dari biaya dan sisanya 50% lagi oleh pihak industri. MBB dan Aeritalia bersepakat dengan tujuan membuat dua pesawat, satu oleh [[BAe Warton|Warton]] dan satu lagi oleh MBB. Pada bulan Mei 1983, BAe mengumumkan kontrak dengan Kementerian Pertahanan untuk pengembangan dan produksi pesawat peraga ACA, [[British Aerospace EAP|Program Pesawat Eksperimen]].<ref name="butler4" /><ref name="KEY1" />
Pada tahun [[1986]] [[EAP]] terbang untuk pertama kalinya, pekerjaan mendesain dalam 5 tahun kedepan menggunakan data dari EAP. Pembelian awal adalah: Inggris 250 pesawat, Jerman 250, Itali 165, dan Spanyol 100. Prosentase bagian produksi mengikuti jumlah pembelian - British Aerospace (33%), Daimler-Benz (33%), Aeritalia (21%), dan Construcciones Aeronáuticas SA (CASA) (13%).
 
[[Berkas:Eurofighter Typhoon 01.jpg|jmpl|kiri|Eurofighter Typhoon pada Paris Air Show 2007]]
Pada 1986 juga didirikan [[Eurofighter Jagdflugzeug GmbH]] untuk mengatur proyek ini dan [[EuroJet Turbo GmbH]], aliansi dari [[Rolls-Royce plc|Rolls-Royce]], [[MTU Aero Engines]], [[FiatAvio]] (sekarang [[Avio]]), and [[ITP]] untuk mengembangkan mesin [[EJ200]].
Dalam pengembangan banyak sekali pertentangan, misalnya pada [[1990]] terjadi perdebatan besar dalam pemilihan radar, Inggris, Spanyol, dan Itali menginginkan ECR-90 ([[Ferranti Defence Systems]]) sedangkan Jerman menginginkan memakai radar MDS2000 ([[Hughes]], [[GEC-Marconi]], [[AEG]]). Polemik berakhir setelah Inggris menggaransi bahwa GEC boleh membeli Ferranti Defence Systems, sehingga membuat GEC tidak lagi mendukung pengembangan MDS2000.
 
Pada bulan 1983 Italia, Jerman Barat, Prancis, Britania Raya, dan Spanyol meluncurkan program "Pesawat Tempur Eropa Masa Depan" (''Future European Fighter Aircraft'', disingkat FEFA). Pesawat ini mampu [[lepas landas]] dan [[mendarat]] di landasan pendek [[:en:STOL|STOL]], juga berkemampuan ''beyond visual range'' (BVR) (pertempuran melampaui jangkauan mata). Pada tahun 1984, Prancis menginginkan adanya pesawat untuk versi [[kapal induk]] dan menuntut peran utama dalam program ini. Italia, Jerman Barat, dan Britania Raya memilih keluar dan merintis program baru EFA.<ref name="efcuk" /> Di [[Turin]] pada 2{{nbsp}}Agustus 1985, Jerman Barat, Britania Raya, dan Italia setuju untuk meneruskan Eurofighter; dan terkonfirmasi pula bahwa Prancis beserta Spanyol tidak ikut serta menjadi anggota proyek.<ref name="LEWIS" /> Meskipun ada tekanan dari Prancis, Spanyol akhirnya ikut gabung ke proyek Eurofighter pada awal bulan September 1985.<ref name="SPAININ" /> Prancis secara resmi menarik diri dari proyek itu untuk meneruskan proyek sendiri ACX, yang kelak menjadi [[Dassault Rafale]].
 
Pada tahun 1986, biaya program itu mencapai [[Pound sterling|£]]180&nbsp;juta.<ref name="FI" /> Ketika program EAP dimulai, biaya diperkirakan seimbang antara yang disediakan pemerintah dan industri, tetapi pemerintah Jerman Barat dan Italia ragu-ragu terhadap perjanjian dan tiga mitra industri utama harus menyediakan £100&nbsp;juta untuk menjamin kelangsungan program. Pada bulan April 1986, EAP BAe dibangun di BAe Warton, ketika itu juga sebagiannya didanai oleh MBB, BAe, dan Aeritalia.<ref name="FI" /> EAP terbang perdana pada tanggal 6{{nbsp}}Agustus 1986.<ref name="FAIRH" /> Tampilan Eurofighter sangat mirip dengan EAP. Pengerjaan desain berlanjut sampai lima tahun kemudian menggunakan data dari EAP. Keperluan mula-mula adalah: Britania Raya: 250 pesawat, Jerman Barat: 250, Italia: 165, dan Spanyol: 100. Pembagian kerja produksi telah diatur bagi negara peserta dengan proporsi perkiraan pembelian – BAe (33%), [[DaimlerChrysler Aerospace|DASA]] (33%), Aeritalia (21%), dan [[Construcciones Aeronáuticas SA]] (CASA) (13%).
 
Konsorsium Eurofighter Jagdflugzeug GmbH yang berbasis di Munich telah didirikan pada tahun 1986 untuk mengelola pengembangan proyek<ref name="COWTON" /> dan [[EuroJet Turbo GmbH]], persekutuan [[Rolls-Royce plc|Rolls-Royce]], [[MTU Aero Engines]], FiatAvio (kini [[Avio]]), dan [[Industria de Turbo Propulsores |ITP]] untuk pengembangan mesin [[Eurojet EJ200|EJ200]]. Pesawat ini dikenali sebagai Eurofighter EFA sejak akhir dasawarsa 1980-an hingga kemudian diubah sebutannya menjadi EF 2000 pada tahun 1992.<ref>Spick 2000, p. 438.</ref>
 
Pada tahun 1990, pemilihan radar pesawat telah menjadi batu sandungan utama. Britania Raya, Italia, dan Spanyol menyokong [[ECR-90]] yang dipimpin Sistem Pertahanan [[Ferranti]], sedangkan Jerman Barat lebih menyukai MSD2000 yang berbasis [[APG-65]] (kerjasama antara [[Hughes Aircraft|Hughes]], [[AEG]], dan [[GEC-Marconi]]). Sebuah perjanjian telah dicapai setelah Menteri Pertahanan Britania Raya [[Tom King, Baron King of Bridgwater|Tom King]] menjamin mitranya dari Jerman Barat [[Gerhard Stoltenberg]] bahwa pemerintah Britania Raya akan menyetujui proyek ini dan membolehkan [[Marconi Electronic Systems]], anak perusahaan GEC, untuk mendapatkan Sistem Pertahanan Ferranti dari perusahaan induknya, Grup [[Ferranti]], yang tengah mengalami masalah keuangan dan hukum. GEC dengan demikian menarik dukungannya terhadap MSD2000.<ref name="RADAR1" />
[[Berkas:Typhoon2JM.jpg|jmpl|240px|Eurofighter Typhoon di [[Farnborough Air Show]], 2006]]
 
Akhirnya Peter Weger kepala tes pilot Messerschmitt-Bölkow-Blohm (MBB) dapat menerbangkan prototipe pesawat ini (kemudian dikenal sebagai Eurofighter EF 2000) pada [[27 Maret]] [[1994]] di [[Bavaria]] setelah pada tahun 90-an kita melihat pertentangan-pertentangan hebat dalam pembangunan pesawat ini. Pertentangan itu meliputi banyak hal, contohnya adalah masalah pembagian pekerjaan, spesifikasi pesawat dan bahkan partisipasi tiap negara dalam proyek ini.