La Niña: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 46:
La Niña merupakan pola cuaca yang rumit dan kompleks yang terjadi tiap beberapa tahun sekali, sebagai akibat dari variasi suhu muka laut di wilayah Samudera Pasifik yang dekat atau berada di garis khatulistiwa.<ref name="USNOS">{{cite web |title=What are El Niño and La Niña? |url=https://oceanservice.noaa.gov/facts/ninonina.html |publisher=United States National Ocean Service |accessdate=11 September 2020 |date=February 10, 2020}}</ref> Fenomena ini terjadi karena hembusan angin yang kuat meniup air hangat permukaan laut dari [[Amerika Selatan]] melewati Pasifik menuju wilayah timur [[Indonesia]].<ref name="USNOS"/> Ketika air yang hangat ini bergerak ke arah barat, air dingin dari dasar laut naik ke permukaan laut di wilayah perairan Pasifik yang dekat dengan Amerika Selatan.<ref name="USNOS"/> Oleh karena itu, fenomena ini dianggap sebagai fase dingin dari pola cuaca [[El Niño–Osilasi Selatan]] yang lebih besar, dan merupakan kebalikan dari pola cuaca [[El Niño]].<ref name="USNOS"/> <!-- This change in the sea surface temperature can have a significant effect on the world's weather, with more rainfall than normal being recorded around Australia and below-average rainfall in the A -->
Fenomena La Niña sudah terjadi selama ratusan tahun dan biasanya secara teratur, selama awal abad ke-17 dan awal abad ke-19.<ref>{{cite journal|author1=Druffel, Ellen R M|author2=Griffin, Sheila|author3=Vetter, Desiree|author4=Dunbar, Robert B|author5=Mucciarone, David M|title=Identification of frequent La Niña events during the early 1800s in the east equatorial Pacific |journal=Geophysical Research Letters |date=16 March 2015 |volume=42 |issue=5 |pages=1512–1519 |doi=10.1002/2014GL062997|url=https://escholarship.org/uc/item/3xt6x5fb}}</ref> Sejak awal abad ke-20, tercatat bahwa fenomena La Niña berlangsung pada tahun 1903-1904, 1906-07, 1909-1911, 1916-18, 1924-25, 1928-30, 1938-39, 1942-43, 1949–51, 1954–57, 1964-65, 1970–72, 1973–76, 1983–85, 1988–89, 1994–95, 1998–2001, 2005–06, 2007–08, 2008–09, 2010–12, 2016, 2017–18,
Tiap-tiap badan atau organisasi prakiraan cuaca mempunyai ambang batas yang berbeda untuk menentukan kapan suatu fenomena La Niña terjadi, hal tersebut terjadi karena penyesuaian yang dilakukan oleh masing-masing badan prakiraan cuaca terhadap minat masing-masing.<ref name="December 2014 EU">{{cite web|date=4 December 2014|title=December's ENSO Update: Close, but no cigar|archivedate=22 March 2016|url-status=dead|author1=Becker, Emily|url=https://www.climate.gov/news-features/blogs/enso/decembers-enso-update-close-no-cigar|archiveurl=https://web.archive.org/web/20160322155232/https://www.climate.gov/news-features/blogs/enso/decembers-enso-update-close-no-cigar|website=ENSO Blog|access-date=4 April 2016}}</ref> Contohnya begini, Badan Meteorologi Australia memperhatikan pergerakan angin pasat, SOI, model cuaca, dan suhu permukaan laut di wilayah NINO 3 dan 3,4 sebelum menyatakan bahwa fenomena La Niña mulai berlangsung.<ref>{{cite web|title=ENSO Tracker: About ENSO and the Tracker|url=http://www.bom.gov.au/climate/enso/tracker/#tabs=About-ENSO-and-the-Tracker|publisher=Australian Bureau of Meteorology|accessdate=4 April 2016}}</ref> Akan tetapi, Badan Meteorologi Jepang menyatakan bahwa fenomena La Niña telah berlangsung ketika rata-rata penyimpangan suhu muka laut selama lima bulan untuk wilayah NINO.3 lebih dingin dari {{convert|0.5|C-change}} selama enam bulan berturut-turut atau lebih.<ref>{{cite web|title=Historical El Niño and La Niña Events|accessdate=4 April 2016|url=http://ds.data.jma.go.jp/tcc/tcc/products/elnino/ensoevents.html|publisher=Japan Meteorological Agency}}</ref>
| |||