Pengepungan Leningrad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Furuyagrad218 (bicara | kontrib)
k Mengubah link Soviet Russia
Baris 21:
{{Kotakkampanye Perang Jerman-Soviet}}
 
'''Pengepungan Leningrad''' ([[bahasa Rusia]]: блокада Ленинграда, ''blokada Leningrada''), pada [[Perang Dunia II]], berlangsung dari [[8 September]] [[1941]], sampai [[8 Januari]] [[1944]], merupakan [[pengepungan]] [[Jerman Nazi|Jerman]] terhadap kota [[Leningrad]] (sekarang [[St. Petersburg]]) di [[UniRepublik Sosialis Federasi Soviet Rusia|Soviet]] [[Rusia]]. Pengepungan ini merupakan pengepungan terbesar dan paling berdarah dalam sejarah, menewaskan lebih dari 1 juta orang. Pihak Jerman menyebutnya '''''Operation Nordlicht''''' ('''''Operasi Cahaya Utara''''').
 
[[Jerman]] [[Nazi]] menginvasi [[Rusia|Uni Soviet]] dengan [[Operasi Barbarossa]] pada [[22 Juni]] [[1941]] — dan bagi [[Uni Soviet]], peristiwa ini merupakan awal [[Front Timur (PD II)|Perang Soviet-Jerman]]. Sebuah front kedua dibuka setelah Soviet mengebom beberapa kota di [[Finlandia]] pada [[25 Juni]], yang mengawali Perang Soviet-Finlandia ( [[Perang Musim Dingin]] ) . Pada Agustus, pasukan Finlandia telah menguasai kembali [[Tanah genting Karelian]], mengancam Leningrad dari arah barat, dan bergerak melalui [[Karelia]] timur [[Danau Ladoga]], mengancam Leningrad dari utara. Markas besar Finlandia menolak permohonan Jerman untuk menyerang dari udara terhadap Leningrad dan di selatan tidak bergerak lebih jauh dari [[Sungai Svir]] di [[Timur Karelia]]. Pergerakan Jerman sangat cepat dan pada September, [[Wehrmacht]] telah menyerang Leningrad. Di utara pasukan Finlandia terus bergerak sampai mencapai Sungai [[Svir]] pada bulan Desember 1941, 160 km timur laut Leningrad.
 
Karena tidak mampu atau tidak bersedia memanfaatkan keunggulan mereka, dan dengan suatu pertahanan kota yang tergesa-gesa namun cemerlang di bawah [[Georgy Zhukov|Marshall Zhukov]], tentara Jerman mengepung kota selama 900 hari. Dengan jumlah besar mereka mengepung kota, memblokade semua rute suplai ke Leningrad dan kota-kota satelitnya kecuali satu jalur tunggal pada Danau Ladoga yang dinamai [[Jalan Kehidupan]] (''Дорога жизни'' dalam [[bahasa Rusia]], ''Laatokan elämänlinja'' dalam [[bahasa Finlandia]]). Mayat-mayat di dalam kota akibat tembakan-tembakan meriam dan kelaparan (khususnya pada musim dingin pertama) sangat menyedihkan, namun [[Adolf Hitler]] tak pernah bisa mengadakan pesta kemenangannya di kota ini maupun melakukan penghancuran terencananya pada perhiasan dari peradaban Eropa ini.