Perencanaan perkotaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
menambah teks dan referensi
k menambah teks dan referensi
Baris 1:
[[Berkas:Partizanske4.jpg|jmpl|280px|ka|[[Partizánske]] di [[Slovakia]] – sebuah contoh dari kota industri Eropa yang direncanakan, didirikan pada 1938 bersamaan dengan [[pabrik]] sepatu tempat semua penduduk dewasa dari kota itu secara praktis bekerja.]]'''Perencanaan perkotaan''' adalah perencanaan [[Tata Ruang|tata ruang]] [[kota]] yang mencakup segala aspek kehidupan dalam [[masyarakat]]. Pendekatan yang digunakan dalam perencanaan kota yaitu pembuatan gambaran pola lingkungan fisik yang ada dan hubungan ruang kota dengan fungsi yang saling berkaitan.{{SedangSfn|Prihatin, ditulisDaryanti dan Pramadha|2019|p=31}} Penyeenggaraan perencanaan kota dapat mendukung [[pembangunan berkelanjutan]] dalam bidang [[sosial]], [[ekonomi]], dan [[lingkungan hidup]].{{Sfn|UN-Habitat|2015|p=13}}
'''Perencanaan perkotaan''' adalah perencanaan [[Tata Ruang|tata ruang]] [[kota]] yang mencakup segala aspek kehidupan dalam [[masyarakat]]. Pendekatan yang digunakan dalam perencanaan kota yaitu pembuatan gambaran pola lingkungan fisik yang ada dan hubungan ruang kota dengan fungsi yang saling berkaitan.{{Sfn|Prihatin, Daryanti dan Pramadha|2019|p=31}} Perencanaan perkotaan berhadapan dengan [[lingkungan binaan]] dari perspektif munisipal dan metropolitan. Profesi lainnya yang berhadapan dengan detail yang lebih kecil, disebut [[arsitektur]] dan [[desain urban]]. [[Perencanaan wilayah]] berhadapan dengan lingkungan yang masih lumayan besar, pada tingkatan yang kurang mendetail. Orang Mesir [[Hippodamus]] sering dianggap sebagai Bapak Perencanaan Kota, untuk desainnya [[Miletus]], meskipun contoh [[kota terencana]] "permeate antiquity". [[Muslim]] diperkirakan merupakan asal ide [[penzonaan]] resmi (lihat [[haram]] dan [[hima]] dan lebih umum [[khalifa]]), atau ''stewardship'' di mana mereka timbul), meskipun penggunaan modern di Barat berawal dari ide [[Congres Internationaux d'Architecture Moderne]].
 
'''Perencanaan perkotaan''' adalah perencanaan [[Tata Ruang|tata ruang]] [[kota]] yang mencakup segala aspek kehidupan dalam [[masyarakat]]. Pendekatan yang digunakan dalam perencanaan kota yaitu pembuatan gambaran pola lingkungan fisik yang ada dan hubungan ruang kota dengan fungsi yang saling berkaitan.{{Sfn|Prihatin, Daryanti dan Pramadha|2019|p=31}} Perencanaan perkotaan berhadapan dengan [[lingkungan binaan]] dari perspektif munisipal dan metropolitan. Profesi lainnya yang berhadapan dengan detail yang lebih kecil, disebut [[arsitektur]] dan [[desain urban]]. [[Perencanaan wilayah]] berhadapan dengan lingkungan yang masih lumayan besar, pada tingkatan yang kurang mendetail. Orang Mesir [[Hippodamus]] sering dianggap sebagai Bapak Perencanaan Kota, untuk desainnya [[Miletus]], meskipun contoh [[kota terencana]] "permeate antiquity". [[Muslim]] diperkirakan merupakan asal ide [[penzonaan]] resmi (lihat [[haram]] dan [[hima]] dan lebih umum [[khalifa]]), atau ''stewardship'' di mana mereka timbul), meskipun penggunaan modern di Barat berawal dari ide [[Congres Internationaux d'Architecture Moderne]]. Perencanaan kota termasuk pengorganisasian, atau memengaruhi, distribusi penggunaan tanah dalam wilayah yang telah dibuat atau dimaksudkan untuk dibuat.
Perencanaan kota termasuk pengorganisasian, atau memengaruhi, distribusi penggunaan tanah dalam wilayah yang telah dibuat atau dimaksudkan untuk dibuat.
 
== Persyaratan ==
Baris 12 ⟶ 11:
== Peran ==
Perencanaan perkotaan berperan dalam mengendalikan perubahan di dalam kota yang terjadi secara terus menerus. Kota selalu mengalami [[perubahan sosial]], perubahan politik, [[perubahan budaya]] dan perubahan ekonomi. Perubahan-perubahan yang terjadi selalu berkaitan dengan unsur ruang, kepentingan publik, dan keputusan dalam menanggapi perubahan. Karenanya, perencanaan kota dapat menjadi penentu dalam perkembangan dan pertumbuhan suatu kota.{{Sfn|Prihatin, Daryanti dan Pramadha|2019|p=191}}
 
Perencanaan kota juga dapat menciptakan taraf hidup yang layak bagi masyarakat melalui kondisi kerja yang merata untuk semua lapisan masyarakat. Pemerataan biaya hidup akan membentuk keberagaman sosial yang memiliki kesatuan sosial. Perencanaan kota juga dapat membantu proses [[globalisasi]] yang tetap mempertahankan [[warisan budaya]] yang beragam. Selain itu, perencanaan kota juga mampu mewujudkan pemenuhan [[kebutuhan]] yang berbeda dari berbagai kelompok.{{Sfn|UN-Habitat|2015|p=14}}
 
== Lihat pula ==
Baris 55 ⟶ 56:
 
# {{cite book|last=Prihatin, S. D., Daryanti, S., dan Pramadha, R. A.|first=|date=|year=2019|url=https://fisipol.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1056/2020/03/Buku-Aplikasi-Teori-Perencanaan-dikompresi-2.pdf|title=Aplikasi Teori Perencanaan: Dari Konsep ke Realita|location=Sleman|publisher=CV. Buana Grafika|isbn=978-623-7358-33-6|pages=|ref={{sfnref|Prihatin, Daryanti dan Pramadha|2019}}|url-status=live}}
#{{cite book|last=UN-Habitat|first=|date=|year=2015|url=https://unhabitat.org/sites/default/files/2020/04/ig-utp_bahasa.pdf|title=Panduan Internasional tentang Perencanaan Kota dan Wilayah|location=Nairobi|publisher=United Nations Human Settlements Programme|isbn=|pages=|ref={{sfnref|UN-Habitat|2015}}|url-status=live}}
{{Perencanaan perkotaan}}