Dinding sel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
k →‎Lihat pula: {{Struktur sel}} {{Authority control}}
NFarras (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
'''Dinding/tembok sel''' adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi [[sel (biologi)|sel]] untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki [[tumbuhan]], [[bakteri]], [[fungi]] (jamur), dan [[alga]], meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda.
 
Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel [[tumbuhan]]. Namun, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan, dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri.<ref>{{cite journal | vauthors = Romaniuk JA, Cegelski L | title = Bacterial cell wall composition and the influence of antibiotics by cell-wall and whole-cell NMR | journal = Philosophical Transactions of the Royal Society of London. Series B, Biological Sciences | volume = 370 | issue = 1679 | pages = 20150024 | date = October 2015 | pmid = 26370936 | pmc = 4632600 | doi = 10.1098/rstb.2015.0024 }}</ref> Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.
 
Dinding sel terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung golongan organisme. Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk oleh [[polimer]] [[karbohidrat]] ([[pektin]], [[selulosa]], [[hemiselulosa]], dan [[lignin]] sebagai penyusun penting). Pada bakteri, [[peptidoglikan]] (suatu [[glikoprotein]]) menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari [[kitin]]. Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin, dan [[sakarida]] sederhana (gula).racun
Baris 19:
* [[sitoplasma]]
* [[kloroplas]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Struktur sel}}