Wangsa Warmadewa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
Naval Scene (bicara | kontrib)
Baris 26:
* [[Śri Maharaja Sakalendukirana Laksmidhara Wijayottunggadewi]] atau ''Paduka Sri Maharaja Sri Çlendukirana Isana Gunadharmma Lakumidhara Wijayatunggadewi'' (ratu, ca. 1088-1101) Gelar ini terbaca dalam prasasti Pengotan BI (1010 Ç) dan Pengotan BII (1023 Ç).
* [[Śri Maharaja Sri Suradhipa]] (ca. 1115-1119) mengeluarkan prasasti-prasasti Gobleg, Pura Desa III (1037 Ç), Angsari B (1041 Ç), Ababi, dan Tengkulak D.</onlyinclude>
* Sri Bhatara Mahaguru [[Dharmottungga Warmadewa]] (1324-1325) adalah raja terakhir yang menggunakan nama Warmadewa.
 
Terdapat pula "cabang" dari wangsa Warmadewa yang dikenal sebagai wangsa Jaya, dengan penguasa: