Endogami: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Maulana.AN (bicara | kontrib)
k Penambahan referensi dan perbaikan penulisan
Maulana.AN (bicara | kontrib)
k Perbaikan penulisan
Baris 1:
'''Endogami''' adalah suatu perkawinan antara [[etnis]], [[klan]], [[suku]], atau kekerabatan dalam lingkungan yang sama.<ref name="Endogami">{{Cite web|url=http://www.organisasi.org/1970/01/macam-jenis-bentuk-perkawinan-pernikahan-poligini-poliandri-endogami-eksogami-dll.html|title=Macam/Jenis/Bentuk Perkawinan/Pernikahan - Poligini, Poliandri, Endogami, Eksogami, Dll|last=|first=|date=|website=www.organisasi.org|publisher=|access-date=2018-08-31}}</ref> Lebih jelasnya, perkawinan endogami ini adalah perkawinan antar kerabat atau perkawinan yang dilakukan antar sepupu (yang masih memiliki satu keturunan) baik dari pihak ayah sesaudara (patrilineal) atau dari ibu sesaudara (matrilineal).<ref name="Perkawinan"/> Kaum kerabat boleh menikah dengan saudara sepupunya karena mereka yang terdekat dengan garis utama keturunan dipandang sebagai pengemban tradisi kaum kerabat, perhatian yang besar dicurahkan terhadap silsilah atau genealogi.<ref name="Perkawinan"/> Contoh daerah yang menggunakan sistem endogami adalah daerah [[Toraja]]. <ref> {{cite book|title= Pengantar Antropologi: Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi|authors= Gunsu Nurmansyah, Nunung Rodliyah, Recca Ayu Hapsari|publisher= Aura Publisher|isbn= 978-623-211-107-3|pages= 101|year= 2019|url= http://ubl.ac.id/monograph-ubl/index.php/Monograf/catalog/download/35/60/295-1?inline=1}} </ref> Faktor-faktor pendorong masih dilakukannya perkawinan endogami adalah adanya [[tradisi]] leluhur, tentang [[perkawinan]] ideal, larangan perkawinan dan hak waris.<ref> {{cite journal|title= Hubungan Perkawinan Endogami Dengan Kelainan Bawaan Lahir|author= Diah Ayu Nur Rochmawati|journal= AntroUnairdotNet|volume= 5|number= 2|issn= 2303-3053|year= 2016|page= 248|url= http://journal.unair.ac.id/AUN@hubungan-perkawinan-endogami-dengan-kelainan-bawaan-lahir-article-10758-media-134-category-8.html}} </ref>
 
Istilah endogami sebenarnya memiliki arti yang relatif, sehingga kita selalu perlu menjelaskan apa batas-batasnya.<ref name="Perkawinan"/> Penentukan batas-batas tersebut tergantung pada [[budaya]] yang dipegang oleh setiap masyarakat yang tentunya akan berbeda antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain.<ref name="Perkawinan"/> Batasan itu dapat berupa [[endogami agama]], [[endogami desa]], [[endogami suku]]/keturunan, [[endogami ekonomi]] ataupun [[endogami kasta]].<ref name="Perkawinan"/> Misalnya [[endogami agama]] yang merupakan larangan untuk melakukan perkawinan dengan seseorang yang memiliki [[agama]] yang berbeda dari [[agama]] yang kita anut.<ref name="Perkawinan"/> Seperti endogami kasta pada masyarakat [[Bali]], adanya larangan untuk melakukan perkawinan dengan pihak dari luar [[kasta]].<ref name="Perkawinan">[http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:r1v_er2dzm0J:www.akademik.unsri.ac.id/paper3/download/paper/TA_07081002017.pdf+&cd=12&hl=id&ct=clnk Endogami]</ref>