Sejarah musik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k jaman --> zaman
Baris 19:
 
==== Sebelum agama Islam (abad 1-7 M) ====
Raja-raja di Arab Selatan memang mendukungmusikmendukung musik dan sastra; maka hingga sekarang orang Arab Utara memandang daerah Yemen Selatan sebagai tempat lahirnyamusiklahirnya musik Arab yang sebenarnya.Namun kerajaan Arab Selatan jatuh (berkaitan dengan jatuhnya Mesopotamia) maka terjadilah transmigrasi dari Selatan ke Utara pada abad 2. Dengan demikian berkembanglah musik pada tiga pusat: Syria, Mesopotamia, dan daerah Arab Barat.<ref name=":0"/>
 
==== Musik Islam dan sekolah klasik musik Arab (abad 7-9 M) ====
Nabi Muhammad (571-632) tdaktidak hanya lahir di Mekkah tetapi juga mewartakan agama Islam pertama-tama disini. Dapat diketahui bahwa dia senang dengan musik dan sekaligus melawan musik. Artinya demi kepentingan agama dia membeda-bedakan musik mana bertentangan dengan agama dan mana tidak. Dengan berkembangnya agama Islam musik duniawi mula-mula mundur. Dibawah kalifah-kalifah pertama (632-661) terdapat banyak tulisan melawan quina (gadis penyanyi).
Namun kemudian musik duniawi mendapat dukungan baru oleh kalifah-kalifah Ummayah (661-750). Ciri khas musik duniawi yang paling menonjol waktu itu adalah nyanyi tunggal dengan iringan lute.<ref name=":0"/>
 
Baris 35:
Bangsa India kuno menganggap bahwa musiknya berasal dari Dewa-dewanya. Saraswati, isteri dari brahma, menganugerahkan kepada umat manusia, yaitu disebut: Vina. Maka dari itu Saraswati dianggap sebagai pelindung dari seni-suara (seni-musik). Di dalam kitab Veda, buku suci dari penganut Brahma, tepatnya dalam rigveda (1500 SM) terdapat hymne-hymne yang termasuk dalam bidang seni musik.
 
Para Brahmana menyimpan banyak naskah nyanyian kuno yang mempunyai kekuatan gaib. Beberapa lagu dianggapnya dapat membuat mukujijatmukjizat-mukjijatmukjizat besar, seperti memaksa manusia atau hewan untuk bergerak menurut apa yang dikehendaki oleh penyanyi. Tangga nada yang tertua yang terdapat pada bangsa india mirip dengan tangga nada kuno di Tiongkok yang terdiri dari 5 tingkat. dengan demikian terbuktilah bahwa di antara kedua bangsa tersebut ada hubungan yang dekat sejak zaman kuno. Seperti pada bangsa Tiongkok, tangga nada india lama-kelamaan berubah juga menjadi tangga-nada dengan 7 tingkat.
Di dalam kitab suci Narayan terkandung sebuah teori musik dalam bentuk syair. (seperti juga Felix Drusche yang menulis karyanya dalam bentuk syair). Irama lagu india adalah sangat berubah-ubah, disebabkan oleh besarnya atau banyaknya corak bait syair-syair Hindu.
Alat musik india adalah Vina, yaitu alat musik petik india. Alat itu mempunyai 7 dawai dengan jangkauan nada yang lebih luas dari 2 oktaf. Usia dari alat ini dikenal dari dongeng bahwa alat ini ditemukan oleh Saraswati, dewi seni india, dan adalah alat yang paling disukai oleh dunia yang beradab.
Baris 42:
 
=== Musik Jepang (mulai tahun 600 SM) ===
Pada tahun 54 M, [[Raja Dairi]] dari bangsa Jepang yang masih abudaya mengirim utusan untuk mempersembahkan hadiah atau bulubekti kepada kaisar [[Tiongkok]] dan karena hbunganhubungan seperti ini, mengalirlah kebudayaan kuno dari Tiongkok itu ke negeri Jepang. Watak kedua bangsa tersebut sangat berbeda. Bangsa Jepang lebih bersungguh-sungguh dan tekun. Namun musik pada bangsa Jepang masih sekeluarga dengan musik bangsa Tiongkok.
Bangsa Jepang memiliki macam-macam alat musik tiup, yang ditiup lurus maupun miring/silang. Selain itu Jepang juga memiliki alat musik berdawai seperti mandolin (luit), Shamisen, Kokin, dan Biwa.
 
Jepang juga memiliki kekayaan akan alat musik pukul (perkusi) yang tidak kalah dengan Tiongkok. Alat musik tersebut antara lain: [[kendang]]/tifa, [[pauka]], [[tambur genta]], dan [[keprak-kayu]].
 
Para olah musik di Jepang tidaklah terpandang. Mereka masuk golongan yang rendah walaupun tidak terendehterendah. Sebaliknya seni musik Jepang adalah seni yang mendapat tempat di negerinya dan sebagai seni yang berharga/terhormat.<ref name=":0"/>
 
=== Musik Indonesia ===