Dropadi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{TMH Infobox
| Tokoh = ''Mahabharata''
| Image =Raja_Ravi_Varma,_Pleasing.jpg
| Kitab = ''[[Mahabharata]]'', ''[[Bhagawatapurana]]''
| Image = Raja_Ravi_Varma,_Pleasing.jpg
| Caption = Dewi Dropadi membawa kendi madu. Lukisan [[India]] karya [[Raja Ravi Varma]].
| Nama = Dropadi
| Devanagari = द्रौपदी
| Ejaan_Sanskerta = Draupadī
| Nama_lain = Kresna; SailandriPancali;{{br}} Yadnyaseni; Malini; Sairandri; Drupadakania; Parsati; Nityayuwani
| Asal = [[Kampilya]], [[Kerajaankerajaan Panchala]]
| Tempat = [[Hastinapura]], [[kerajaan Kuru]]
| Suami = [[Pandawa|Panca Pandawa]]{{br}}([[Yudistira]], [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]], [[Arjuna]],{{br}}[[Nakula]], [[Sadewa]])
| Ayah = [[Drupada]]
| Kasta = kesatria
| Saudara = [[Drestadyumna]], [[Srikandi]]
| Anak = [[Pancakumara]]
* Pratiwindya
* Sutasoma
* Satanika
* Srutasena
* Srutakarma
| Suami = [[Pandawa|Pancapandawa]]
* [[Yudistira]]
* [[Bima (Mahabharata)|Bima]]
* [[Arjuna]]
* [[Nakula]]
* [[Sadewa]]
}}
'''Dropadi''', '''Drupadi''',{{Sanskerta|द्रौपद|Draupadī|ejaan ataualternatif: '''DraupadiDrupadi''' ([[bahasa Sanskerta|Sanskerta]]: द्रौपदी; ''Draupadī'')}} adalah salah satu tokoh dari [[wiracarita]] ''[[Mahabharata]]''. Ia adalah puteri Prabuputri [[Drupada]], raja di [[kerajaan Panchala]]. PadaIa merupakan saudara [[Drestadyumna]] dan [[Srikandi]]. Menurut kitab ''Mahabharata'' dari [[India]], Dropadi adalahmemiliki istrilima parasuami yang disebut [[Pandawa]], limadan semuanyamemiliki seorang putra dari tiap suaminya, yang disebut "[[Pancakumara]]". TetapiNamun dalam tradisi [[wayang|pewayangan]] [[Jawa]], ia hanyalahhanya memiliki seorang suami, yaitu [[permaisuriYudistira]], Prabudan seorang putra bernama [[YudistiraPancawala]] saja.
 
Dalam ''Mahabharata'' dikisahkan bahwa ia dan [[Drestadyumna]] tercipta dari api [[yadnya]] yang diselenggarakan Drupada. [[Arjuna]], salah satu anggota Pandawa memenangkan sayembara memperebutkan Dropadi dan berhak menikahinya, tetapi akhirnya Dropadi menikahi lima Pandawa karena kesalahpahaman [[Kunti]], ibu para Pandawa. Setelah melaksanakan upacara [[Rajasuya]], [[Yudistira]] diundang untuk bermain judi di [[Hastinapura]]. Ia gagal memenangkan pertaruhan sehingga kehilangan seluruh hartanya, termasuk Dropadi. Akhirnya Dropadi dihina di balairung istana Hastinapura oleh para [[Korawa]], [[Sangkuni]], dan [[Karna]]. Saat [[Dursasana]] hendak menelanjanginya, [[Kresna]] turun tangan secara gaib dan berhasil menyelamatkannya.
 
Kitab ''[[Wanaparwa]]'' menceritakan kisah Dropadi yang hidup dalam masa pengasingan di hutan selama 12 tahun bersama para suaminya, setelah Yudistira kalah bermain judi. Dalam ''[[Wirataparwa]]'', Dropadi menjalani masa penyamaran di [[kerajaan Matsya]] selama setahun bersama para suaminya, sebelum kembali ke [[Hastinapura]]. Di sana ia berperan sebagai seorang ''sairandri'' bernama Malini, yang melayani Ratu [[Sudesna]]. Setelah Dropadi dan Pandawa kembali ke Hastinapura, para Korawa tidak mau menyerahkan apa yang semula menjadi milik para Pandawa, sehingga meletuslah [[perang Kurukshetra|perang besar]] di [[Kurukshetra]]. Akibat perang tersebut, Dropadi kehilangan ayah, saudara, anak, dan iparnya, tetapi para suaminya hidup semua. Pada akhir kisah ''Mahabharata'', diceritakan bahwa para Pandawa dan Dropadi bersuluk dan melakukan perjalanan ke berbagai tempat suci, dengan tujuan akhir [[Himalaya]]. Di perjalanan, Dropadi merupakan orang pertama yang meninggal dunia.<ref>{{cite book|editor=Gayatri Chakravorty Spivak|author = [[Mahasweta Devi]]|chapter = Draupadi |title=In Other Worlds: Essays In Cultural Politics|date=6 December 2012|publisher=Routledge|isbn=978-1-135-07081-6|page=251}}</ref><ref>- {{cite book|author=[[Wendy Doniger]]|title=On Hinduism|date=March 2014|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-936007-9|page=533}}</ref><ref>- {{cite book|author=[[Devdutt Pattanaik]]|title=The Goddess in India: The Five Faces of the Eternal Feminine|date=1 September 2000|publisher=Inner Traditions / Bear & Co|isbn=978-1-59477-537-6|page=98}}</ref><ref>{{Cite book|last=Das|first=Gurcharan|url=https://books.google.com/books?id=77BoAgAAQBAJ&pg=PA219|title=The Difficulty of Being Good: On the Subtle Art of Dharma|date=2010-10-04|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-978147-8|language=en}}</ref>
 
Kisah Dropadi telah menjadi inspirasi bagi berbagai kesenian dan pertunjukan. Dalam bidang [[sastra]], ada banyak buku yang diterbitkan berdasarkan kisahnya. Dalam [[agama Hindu]], ia dihormati sebagai salah satu ''[[pancakanya]]'' ("lima gadis"), kumpulan lima wanita yang dipuji karena kesucian hatinya. Di beberapa tempat di [[subbenua India]], Dropadi tidak hanya diyakini sebagai putri yang sangat jaya, tetapi juga merupakan seorang [[Draupadi Amman|dewi]].<ref> {{cite book|author=[[Alf Hiltebeitel]]|title=The cult of Draupadī: Mythologies : from Gingee to Kurukserta|date=1 January 1991|publisher=Motilal Banarsidass |isbn=978-81-208-1000-6|page=ii}}</ref>
 
== Arti nama ==
Pada mulanya, Dropadi diberi nama "Kresna" (कृष्णा ''Kṛṣṇā''), merujuk kepada warna kulitnya yang kehitam-hitaman. Dalam [[bahasa Sanskerta]], kata "Krishna"''Kṛṣṇa'' (कृष्ण) secara [[harfiah]] berarti gelap atau hitam. Lambat laun ia lebih dikenal sebagai "Dropadi" (ejaan Sanskerta:द्रौपथी ''Draupadī''), yang secara harfiah berarti "puteriputri [[Drupada]]". NamaSelain "Pañcali"dua juganama diberikan kepadanyatersebut, yangDropadi secarajuga harfiahmemiliki berartinama "puterilain [[kerajaanyang Panchala]]".tercatat Karenadalam iakitab merupakan saudari dari''Mahabharata'' ber[[Drestadyumnabahasa Sanskerta]], maka ia juga disebut "Yadnyaseni" (''Yajñasenī'').yakni:
* Yadnyaseni (याज्ञसेनी ''Yajñasenī'') atau Yadnyasenā (याज्ञसेना ''Yajñasenā''): putri Yadnyasena, nama lain [[Drupada]]. Makna lainnya, yaitu "orang yang terlahir dari api kurban suci ([[yadnya]])". Dari dua varian nama ini, yang pertama lebih sering disebut dalam ''Mahabharata'', sedangkan yang kedua lebih sering muncul dalam naskah-naskah ''[[Purana]]'' klasik.
* Pancali (पाञ्चाली ''Panchalī''): orang yang berasal dari [[kerajaan Pancala]].
* Drupadakania (द्रुपदकन्या ''Drupadakanyā''): anak perempuan Drupada.
* Sairandri (सैरन्ध्री ''Sairandhrī''): pelayan profesional (peran yang dilakoninya dalam masa penyamaran di [[kerajaan Matsya]], yaitu penata rambut Ratu [[Sudesna]]).
* Malini (मालिनी ''Mālinī''): pembuat rangkaian bunga (nama samarannya ketika menyamar sebagai pelayan Ratu Sudesna).
* Parsati (पर्षती ''Parṣatī''): cucu Persata (पृषत ''Pṛṣata''), atau keturunan Persata.
* Nityayuwani (नित्ययुवनी ''Nityayuvanī''): yang tidak pernah menua, atau awet muda.
 
== Kelahiran Dropadi ==
Menurut naskah ''[[Mahabharata]]'' dari [[India]], tempat kelahiran Dropadi adalah [[kerajaan Panchala]], yang kini merupakan wilayah [[Bareilly]], [[Uttar Pradesh]], [[India Utara]].<ref>{{Cite book|last=Experts|first=Arihant|url=https://books.google.com/books?id=ehrzDwAAQBAJ&q=draupadi+birth+place&pg=PA239|title=Know Your State Uttar Pradesh|date=2019-07-22|publisher=Arihant Publications India limited|isbn=978-93-131-9643-3|language=en}}</ref> Dropadi adalah anak yang lahirtercipta dari hasil ''[[Putrakama YadnyaPutrakamesti]]'', yaitu ritual suci (''[[yadnya]]'') untuk memohon anak, sebagaimana yang disebutkan dalam wiracarita''[[Itihasa]]'' dan ''[[MahabarataPurana]]'' ([[susastra Hindu]]). DiceritakanDalam ''Mahabharata'' diceritakan bahwa kelahirannya dilatarbelakangi oleh dendam pribadi setelahayahnya ([[Drupada]]) dipermalukan olehterhadap [[Drona]], diaguru militer [[Dinasti Kuru]]. Setelah dipermalukan oleh Drona, Drupada pergi ke dalam hutan untuk merencanakan balas dendam. Lalu diaDia memutuskan untuk mempunyai putra yang akan membunuh Drona, dan seorang putri yang akan menikah dengan [[Arjuna]]. Dibantu oleh resi [[Jaya]] dan [[Upajaya]], Drupada melaksanakan ''Putrakama YadnyaPutrakamesti'' dengan sarana api suci. DropadiAkhirnya lahirseorang pemuda gagah muncul dari api suci tersebut (yang diberi nama [[Drestadyumna]]), disusul oleh seorang gadis cantik yang kemudian diberi nama Dropadi.<ref name=EncyclopediaofHinduism>{{cite book|last=Jones|first=Constance|title=Encyclopedia of Hinduism|year=2007|publisher=Infobase Publishing|location=New York|isbn=978-0-8160-5458-9|page=136}}</ref>
 
== Perkawinan dengan para Pandawa ==
[[File:Arjuna's feat of archery.jpg|ki|jmpl|Ilustrasi sayembara memperebutkan Dropadi, lukisan tahun 1920-an.]]
[[Berkas:Draupadi humiliated RRV.jpg|ka|jmpl|360px|Dropadi dihina di muka umum. Lukisan [[India]] karya [[Raja Ravi Varma]].]]
Dalam kitab ''[[Mahabharata]]'' versi [[India]] dan dalam tradisi pewayangan di [[Bali]], Dropadi bersuamikan lima orang, yaitu [[Pandawa|Pancapandawa]] (lima putra [[Pandu]]) dari [[Hastinapura]], [[kerajaan Kuru]]. Pernikahan tersebut terjadi setelah para Pandawa mengunjungi [[Kerajaan Pancala]] dan mengikuti [[sayembara]] memperebutkan Dropadi yang diselenggarakan oleh [[Drupada]]. Sebelum berada di Pancala, para Pandawa dan ibu mereka ([[Kunti]]) melarikan diri dari rencana pembunuhan yang dilakukan orang suruhan [[Korawa]] di Waranawata. Akhirnya mereka berkelana dengan menyamar sebagai kaum [[brahmana]] (kaum pendeta dan rohaniwan), dan bertahan hidup dengan cara meminta sedekah.
 
Dalam kitab ''[[Mahabharata]]'' versiterjemahan [[India]]Kisari danMohan dalam tradisi pewayangan di [[BaliGanguli]], Dewisayembara memperebutkan Dropadi bersuamikantercatat lima orang, yaitudalam ''[[Pandawa|Panca PandawaAdiparwa]].'' Pernikahanbagian tersebut''Svayamvara terjadiParva''. setelahDikisahkan para Pandawa mengunjungi [[Kerajaan Panchala]] dan mengikutibahwa sayembara di sana. Sayembara tersebut diikuti oleh para kesatria terkemuka di seluruh penjuru daratan [[Bharatawarsha]] (India Kuno), sepertitermasuk misalnya[[Duryodana]] dari [[Hastinapura]], [[Karna]] dari [[kerajaan Angga|Angga]], dan [[Salya]] dari [[kerajaan Madra|Madra]]. Para Pandawa berkumpul bersama para kesatria lain di arena, tetapi mereka tidak berpakaiandiketahui selayaknyaoleh seorangorang-orang [[kesatria]],yang melainkanmereka kenal karena menyamar sebagai [[brahmana]]. Para Pandawa menyamar sebagai Brahmana setelah berhasil melarikan diri dari rencana pembunuhan yang dilakukan kurawa. Di tengah-tengah arena ditempatkan sebuah sasaran yang harus dipanah dengansecara tepat oleh para peserta dan; yang berhasil melakukannya akan menjadi suami Dewi Dropadi.
 
Para peserta pun mencoba untuk memanah sasaran di arena, tetapi satu perhampir satusemuanya gagal. [[Karna]] berhasil melakukannya, tetapi Dropadi menolaknya dengan alasan bahwa ia tidak mau menikah dengan puterakaum ''sūta'' (golongan [[kusir]]), sebab Karna adalah anak angkat seorang kusir.<ref>{{citation| title=The Mahabharata of Krishna Dvaipayana Vyasa, Book 1: Adi Parva| chapter=Svayamvara Parva. Section CLXXXIX| page= 374| author=Kisari Mohan Ganguli| url=https://www.sacred-texts.com/hin/m01/m01190.htm}}</ref> Versi lain menceritakan bahwa tidak ada penolakan dari Dropadi, sebab panah Karna punmeleset kecewasehingga dania perasaannyagagal sangatmemenangkan kesalsayembara.<ref name="gopalachari">{{citation|title=Mahabharata| author=C. Rajagopalachari| publisher=Bharatiya Vidya Bhavan| url=https://www.goodreads.com/book/show/118252.Mahabharata | year=1950}}</ref><ref name="subramaniam">{{citation|title=Mahabharata |author=Kamala Subramaniam| year=2007| publisher=Bharatiya Vidya Bhavan| url=https://books.google.co.id/books/about/Mahabharata.html?id=n_nVpReXJ9MC&redir_esc=y}}</ref> Setelah Karnagiliran ditolakKarna, [[Arjuna]] tampil ke muka dan mencoba memanah sasaran dengan tepat. Panah yang dilepaskannya mampu mengenai sasaran dengan tepat, dansehingga sesuaiDropadi denganberhak persyaratanmenjadi miliknya, makasesuai Dewidengan Dropadipersyaratan berhakyang menjadi miliknyaberlaku. Namun para peserta lainnyalain menggerutu karena seorang [[brahmana]] diberi hak untuk mengikuti sayembara, sedangkan para pesertamereka ingin agar sayembara tersebut hanya diikuti oleh golongan [[kesatria]]. Karena adanya keluhan tersebut makaAkhirnya keributan tak dapat dihindari lagi. [[Arjuna]] dan [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]] bertarung dengan kesatria yang melawannya sedangkan [[Yudistira]], [[Nakula]], dan [[Sadewa]] pulang menjaga Dewi [[Kunti]], ibu mereka. [[Kresna]] yang turut hadir dalam sayembara tersebut tahu siapa sebenarnya para brahmana yang telah mendapatkan Dropadi dan ia berkata kepada para peserta bahwa sudah selayaknya para brahmana tersebut mendapatkan Dropadi sebab mereka telah berhasil memenangkan sayembara dengan baik.
 
Setelah keributan usai, [[Arjuna]] dan [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]] pulang ke rumahnyapondok kediaman mereka dengan membawa serta Dewi Dropadi. Sesampainya di rumah didapatinya ibusana, mereka sedangdatang berdoa sambil memikirkan keadaan kedua anaknya yang sedang bertarung di arena sayembara.menghadap [[ArjunaKunti]] dan [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]] datang menghadap dan mengatakan bahwa mereka sudahmembawa pulang''biksa'' serta membawa(sedekah; hasil meminta-minta).<ref Dewiname="subramaniam"/> [[Kunti]] menyuruh agar mereka membagi rata apa''biksa'' yang merekatelah perolehdiperoleh. Namun Dewi Kuntiia terkejut ketika tahu bahwa puteraputra-puteranyaputranya tidak hanya membawa hasil meminta-minta saja, tetapi juga seorang wanita. Dewi Kunti tidak mau berdusta maka Dropadi pun menjadi istri [[Pandawa|Panca Pandawa]].<ref name="gopalachari"/><ref name="subramaniam"/> Perkawinan Dropadi dengan lima Pandawa merupakan contoh langka dari praktik [[poliandri]] yang ditemukan dalam [[susastra Hindu|kesusastraan Sanskerta]].<ref name="williams">{{cite encyclopedia |title=Handbook of Hindu Mythology |article=Arjuna |first=George M. |last=Williams |publisher=Oxford University Press |year=2008 |page=61 |url=https://books.google.com/books?id=N7LOZfwCDpEC&pg=PA61|isbn=978-0-19533-261-2}}</ref><ref name="johnson-draupadi">{{cite encyclopedia|last=Johnson|first=W. J. |article=Draupadi |title=A Dictionary of Hinduism|publisher=Oxford University Press|year=2009|doi=10.1093/acref/9780198610250.001.0001|isbn=978-0-19861-025-0}}</ref> Lima Pandawa bersepakat bahwa mereka akan menjadi suami Dropadi secara bergiliran dengan jangka waktu satu tahun untuk satu Pandawa; hukuman bagi yang melanggar perjanjian tersebut adalah pengasingan selama setahun.<ref name="williams"/><ref name="johnson-arjuna">{{cite encyclopedia|last=Johnson|first=W. J. |article=Arjuna |title=A Dictionary of Hinduism|publisher=Oxford University Press|year=2009|doi=10.1093/acref/9780198610250.001.0001|isbn=978-0-19861-025-0}}</ref>
 
== Upacara Rajasuya ==
[[Berkas:Duryodfhana fall into water.jpg|ki|jmpl|Duryodana terjatuh ke kolam di istana para Pandawa. Ilustrasi dari ''Mahabharata'', terbitan Gorakhpur Geeta Press, India.]]
Dalam naskah ''[[Sabhaparwa]]'', bagian kedua ''[[Mahabharata]]'' diceritakan bahwa para Pandawa, yang dipimpin [[Yudistira]] membangun sebuah istana megah di daerah Kandhawaprastha (akhirnya diberi nama [[Indraprastha]] dan Sakraprastha) lalu menyelenggarakan [[Rajasuya]] di sana. Pada saat upacara Rajasuya diselenggarakan, seluruh [[kesatria]] di penjuru [[Bharatawarsha]] diundang, termasuk [[Duryodana]] dan para [[korawa]]. Setelah upacara Rajasuya usai, Duryodana dan [[Sangkuni]] terkagum-kagum dengan isi Istana [[Indraprastha]]. Pada suatu ruangan, Duryodana mengira lantai yang terbuat dari [[kristal]] adalah sebuah kolam. Di ruangan yang lain, ia mengira suatu kolam sebagai lantai. Duryodana tidak mengetahuinya sehingga ia tercebur. Hal itu membuat para Pandawa (kecuali Yudistira) tertawa terbahak-bahak.<ref name="laughter">{{citation| url=https://www.sacred-texts.com/hin/m02/m02046.htm | title=The Mahabharata of Krishna Dvaipayana Vyasa, Book 2: Sabha Parva| chapter=Sishupala-badha Parva. Section XLVI| author=Kisari Mohan Ganguli| year=1883–1896| publisher=Internet Sacred Text Archive}}</ref>
 
Dalam adaptasi ''Mahabharata'' diceritakan bahwa Dropadi juga turut melihat kejadian tersebut, dan berkelakar: ''andhasyaputra andhaha'', artinya 'putra orang [[buta]] juga buta'. Kisah ini tidak terdapat dalam naskah ''[[Mahabharatha]]'' ber[[bahasa Sanskerta]], tetapi sisipan oleh para penulis [[skenario]]. Contoh adegan yang menampilkan kisah tersebut ada dalam seri ''Mahabharata'' karya [[B.R. Chopra]] (1988) dan film ber[[bahasa Telugu]] ''[[Daana Veera Soora Karna]]'', dibintangi [[Nandamuri Taraka Rama Rao]] sebagai Duryodana, menampilkan adegan Dropadi tertawa yang didramatisasi.<ref>{{Cite web|date=2020-05-19|title=Did Draupadi Insult Duryodhana during Rajasuya, Karna in Swayamvara?|url=https://www.myindiamyglory.com/2020/05/19/did-draupadi-insult-duryodhana-during-rajasuya-karna-in-swayamvara/|access-date=2020-09-09|website=myIndiamyGlory|language=en-GB}}</ref>
Pada saat [[Yudistira]] menyelenggarakan upacara [[Rajasuya]] di [[Indraprastha]], seluruh [[kesatria]] di penjuru [[Bharatawarsha]] diundang, termasuk sepupunya yang licik dan selalu iri, yaitu [[Duryodana]]. [[Duryodana]] dan [[Dursasana]] terkagum-kagum dengan suasana balairung Istana [[Indraprastha]]. Mereka tidak tahu bahwa di tengah-tengah istana ada kolam. Air kolam begitu jernih sehingga dasarnya kelihatan sehingga tidak tampak seperti kolam. Duryodana dan Dursasana tidak mengetahuinya lalu mereka tercebur. Melihat hal itu, Dropadi tertawa terbahak-bahak. Duryodana dan Dursasana sangat malu. Mereka tidak dapat melupakan penghinaan tersebut, apalagi yang menertawai mereka adalah Dropadi yang sangat mereka kagumi kecantikannya.
 
Dalam naskah ''[[Sabhaparwa]]'' berbahasa Sanskerta, Dropadi tidak disebutkan ada saat Duryodana tercebur di istana para Pandawa.<ref name="laughter"/> Meskipun demikian, Duryodana tetap merasa terhina atas reaksi para Pandawa saat ia tercebur ke kolam. Saat kembali ke [[Hastinapura]], ia menceritakan isi hatinya kepada [[Dretarastra]] setelah menyaksikan kekayaan dan kemewahan yang diperoleh para Pandawa, yang akhirnya memicu rencana perebutan kekayaan Pandawa melalui permainan [[dadu]].
Ketika tiba waktunya untuk memberikan jamuan kepada para undangan, sudah menjadi tradisi bahwa tamu yang paling dihormati yang pertama kali mendapat jamuan. Atas usul [[Bisma]], [[Yudistira]] memberikan jamuan pertama kepada Sri [[Kresna]]. Melihat hal itu, [[Sisupala]], saudara sepupu Sri Kresna, menjadi keberatan dan menghina Sri Kresna. Penghinaan itu diterima Sri Kresna bertubi-tubi sampai kemarahannya memuncak. Sisupala dibunuh dengan [[Cakra Sudarsana]]. Pada waktu menarik [[Cakra]], tangan Sri Kresna mengeluarkan darah. Melihat hal tersebut, Dewi Dropadi segera menyobek kain ''sari''-nya untuk membalut luka Sri Kresna. Pertolongan itu tidak dapat dilupakan Sri Kresna.
 
== Permainan dadu ==
[[Berkas:DisrobingDraupadi ofVastra DraupadiHaran.jpg|ka|240px275px|jmpl|Adegan Dropadi hendak ditelanjangi oleh [[Dursasana]], dalam sebuah lukisan tradisionalkarya dariR. daerahG. [[Punjab]], dibuat sekitar [[abad ke-18]]Chonker.]]
{{main|Sabhaparwa}}
SetelahDalam naskah ''[[Sabhaparwa]]'', setelah menghadiri upacara [[Rajasuya]], [[Duryodana]] merasaberdiskusi iri kepadadengan [[YudistiraSangkuni]] yangtentang memilikicara hartauntuk berlimpahmerebut dan istana yangkekayaan megahPandawa. Melihat keponakannya termenung, muncul gagasan jahat dari [[Sangkuni]]. Ia menyuruh keponakannya, Duryodana, agar mengundang [[Yudistira]] main dadu dengan taruhan harta, istana, dan kerajaan di [[Hastinapura]]. Duryodana menerima usul tersebut karena yakin bahwa pamannya, Sangkuni,tersebut merupakan ahlinyaahli permainan dadu dan harapan untuk merebut kekayaan Yudistira ada di tangan pamannya. Duryodana kemudian menghasut ayahnya, [[Dretarastra]], agar mengizinkannya bermain dadu. Yudistira yang juga suka main dadu, tidak menolak untuk diundang.
 
Yudistira mempertaruhkan harta, istana, dan kerajaannya setelah dihasut oleh Duryodana dan Sangkuni. Karena tidak memiliki apa-apa lagi untuk dipertaruhkan, maka ia mempertaruhkan saudara-saudaranya, termasuk dirinya sendiri. Setelah semua taruhan dimenangkan Duryodana, atas hasutan Sengkuni, maka Yudistira mempertaruhkan Dropadi. Akhirnya Yudistira kalah dan Dropadi diminta untuk hadir di arena judi karena sudah menjadi milik Duryodana. Duryodana mengutus bawahannya yang bernama Pratikami untuk menjemput Dropadi, tetapi Dropadi menolak. Setelah gagal, Duryodana menyuruh adiknya yang bernama [[Dursasana]] untuk menjemput Dropadi. Dropadi yang menolak untuk datang, akhirnya diseret oleh Dursasana yang tidak memiliki rasa kemanusiaan. Rambutnya ditarik sampai ke arena judi, tempat suami dan para iparnya berkumpul.
[[Berkas:Disrobing of Draupadi.jpg|ka|240px|jmpl|Adegan Dropadi ditelanjangi oleh Dursasana dalam sebuah lukisan tradisional dari daerah [[Punjab]], dibuat sekitar [[abad ke-18]].]]
 
[[Yudistira]] mempertaruhkan harta, istana, dan kerajaannya setelah dihasut oleh [[Duryodana]] dan [[Sangkuni]]. Karena tidaksudah memiliki apa-apa lagi untuk dipertaruhkankalah, maka ia mempertaruhkan saudara-saudaranya, termasuk istrinya, Dropadi. Akhirnya Yudistira kalah dan Dropadi diminta untuk hadir di arena judi karena sudah menjadi milik Duryodana. Duryodana mengutus para pengawalnya untuk menjemput Dropadi, tetapi Dropadi menolak. Setelah gagal, [[Duryodana]] menyuruh [[Dursasana]],seluruh adiknya, untuk menjemputtermasuk Dropadi. Dropadi yang menolak untuk datang, diseret oleh Dursasana yang tidak memiliki rasa kemanusiaan. Rambutnya ditarik sampai ke arena judi, tempat suami dan para iparnya berkumpul. Karena sudah kalah, Yudistira dan seluruh adiknya diminta untuk menanggalkan bajunyabaju, tetapi Dropadi menolak. Dursasana yang berwatak kasar, akhirnya menarik kain yang dipakai Dropadi,. tetapiNamun kain tersebut terulur-ulur terus dan tak habis-habis karena mendapat kekuatan gaib dari Sri [[Kresna]] yang melihat Dropadi dalam bahaya. Pertolongan Sri Kresna disebabkan karena perbuatan Dropadi yang membalut luka Sri Kresna pada saat upacara [[Rajasuya]] di [[Indraprastha]]. Perlakuan kasar DuhsasanaDursasana inilah yangini kemudian memunculkan sumpah DrupadiDropadi, bahwa kelak dia tidak akan menggelung rambutnya sebelum dibasuh dengan darah Duhsasana.
 
== Kematian ==
[[Berkas:Dropadi-kl.jpg|jmpl|240px|ka|Dewi Dropadi dalam wujud wayang Jawa.]]
 
Dalam kitab ''[[Mahaprasthanikaparwa]]'' diceritakan, setelah [[Dinasti Yadu]] musnah, para [[Pandawa]] beserta Dropadi memutuskan untuk melakukan perjalanan suci mengelilingi [[Bharatawarsha]]. Sebagai tujuan akhir perjalanan, mereka menuju pegunungan [[Himalaya]] setelah melewati [[gurun]] yang terbentang di utara Bharatawarsha. Dalam perjalanan menuju ke sana, Dropadi meninggal dunia.
 
== Suami dan keturunan ==
Dalam kitab ''[[Mahabharata]]'' versi aslinya, dan dalam tradisi pewayangan di [[Bali]], suami Dropadi berjumlah lima orang yang disebut lima [[Pandawa]]. Dari hasil hubungannya dengan kelima Pandawa ia memiliki lima puteraputra, yakni:
# ([[Pratiwinda]])Pratiwindya (dari hubungannya dengan [[Yudistira]])
# ([[Sutasoma]]) (dari hubungannya dengan [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]])
# ([[Srutakirti]])Srutakarma (dari hubungannya dengan [[Arjuna]])
# ([[Satanika]]) (dari hubungannya dengan [[Nakula]])
# ([[Srutakama]])Srutasena (dari hubungannya dengan [[Sadewa]])
 
Kelima puteraputra Pandawa tersebut disebut [[Pancawala]] atau [[Pancakumara]].
 
== Dropadi dalam pewayanganPewayangan Jawa ==
Dalam budaya [[wayang|pewayangan]] [[Jawa]], khususnya setelah mendapat pengaruh [[Islam]], Dewi Dropadi diceritakan agak berbeda dengan kisah dalam kitab ''[[Mahabharata]]'' versi aslinya. Dalam cerita pewayangan, Dewi Dropadi dinikahi oleh [[Yudistira]] saja dan bukan milik kelima [[Pandawa]]. Cerita tersebut dapat disimak dalam lakon ''Sayembara Gandamana''. Dalam lakon tersebut dikisahkan, [[bahwa Yudistira]] mengikuti sayembara mengalahkan Gandamana yang diselenggarakan Raja [[Dropada]]Drupada. SiapaOrang yang berhasil memenangkan sayembara, tersebut berhak memiliki Dropadi. Yudistira ikut serta namuntetapi ia tidak terjun ke arena sendiriansecara pribadi, melainkan diwakili oleh [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]]. Bima berhasil mengalahkan Gandamana dan akhirnya Dropadi berhasil didapatkan. Karena Bima mewakili Yudistira, maka Yudistiralah yang menjadi suami Dropadi. Dalam tradisi pewayangan Jawa, puteraputra Dropadi dengan Yudistira bernama Raden [[Pancawala]]. Pancawala sendiri merupakan sebutan untuk lima putera Pandawa.
 
== Referensi ==
<br />
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
{{commonscat|Draupadi|Dropadi}}
* {{en}} [http://moralstories.wordpress.com/2006/05/15/draupadi-an-ikon-of-a-true-indian-woman Dropadi, wanita India sejati]
* {{en}} [http://www.sacred-texts.com/hin/maha/index.htm Kisah Dewi Dropadi dalam cerita asli India]
* {{en}} [http://www.dollsofindia.com/draupadi.htm Karakter Dewi Dropadi] (ditulis oleh Madhuri Guin)
 
{{Tokoh Mahabharata}}