Konflik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Deluluna (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Maulana.AN (bicara | kontrib)
→‎Penyebab konflik: Penambahan referensi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 35:
 
== Penyebab konflik ==
Ada beberapa penyebab yang bisa menyebabkan terjadinya konflik sosial dalam kehidupan masyarakat. Penyebab konflik, yaitu:<ref name="Penyebab> {{cite web|title= Konflik Sosial: Arti dan Faktor Penyebabnya|author= Ari Welianto|accessdate= 14 November 2020|url= https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/06/200000469/konflik-sosial-arti-dan-faktor-penyebabnya?page=all}} </ref>
 
=== Perbedaan antar perorangan ===
* '''Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan. '''
Perbedaan antar perorangan dapat berupa perbedaan perasaan, pendirian, atau pendapat. Karena setiap manusia pastinya tidak pernah ada kesamaan yang baku antara orang yang satu dengan yang lain. Perbedaan kebiasaan dan perasaan dapat menimbulkan kebencian dan amarah sebagai awal timbulnya konflik.<ref name="Penyebab />
Setiap [[manusia]] adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.
 
*=== '''Perbedaan latar belakang [[kebudayaan]] sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.'''===
Setiap daerah memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, seperti perilaku atau tata sikap. Konflik bisa terjadi karena kelainan tata sikap dan perilaku sosialnya. Jika tidak ada titik temu atau kesepakatan akan konflik akan meluas.
Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian [[kelompok sosial|kelompoknya]]. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.
 
Perbedaan kebudayaan identik dengan daerah yang berbeda. Tidak menutup kemungkinan mereka yang berasal dari daerah yang sama memiliki kebudayaan yang berbeda karena kebudayaan lingkungan keluarga yang membesarkannya tidaklah sama.
* '''Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.'''
Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang [[kebudayaan]] yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, misalnya perbedaan kepentingan dalam hal pemanfaatan [[hutan]]. Para tokoh [[masyarakat]] menanggap hutan sebagai kekayaan budaya yang menjadi bagian dari kebudayaan mereka sehingga harus dijaga dan tidak boleh ditebang. Para [[petani]] menbang pohon-pohon karena dianggap sebagai penghalang bagi mereka untuk membuat kebun atau [[ladang]]. Bagi para pengusaha kayu, pohon-pohon ditebang dan kemudian kayunya diekspor guna mendapatkan uang dan membuka pekerjaan. Sedangkan bagi pecinta lingkungan, hutan adalah bagian dari lingkungan sehingga harus dilestarikan. Di sini jelas terlihat ada perbedaan kepentingan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya sehingga akan mendatangkan konflik sosial di masyarakat.
Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang [[politik]], [[ekonomi]], [[sosial]], dan budaya. Begitu pula dapat terjadi antar kelompok atau antara kelompok dengan individu, misalnya konflik antara kelompok buruh dengan pengusaha yang terjadi karena perbedaan kepentingan di antara keduanya. Para buruh menginginkan upah yang memadai, sedangkan pengusaha menginginkan pendapatan yang besar untuk dinikmati sendiri dan memperbesar bidang serta volume usaha mereka.
 
Adanya perbedaan latar belakang kebudayaan bisa membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
* '''Perubahan-perubahan [[nilai sosial|nilai]] yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.'''
 
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat [[industri]]. Nilai-nilai yang berubah itu seperti nilai kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi hubungan struktural yang disusun dalam [[organisasi sosial|organisasi]] formal [[perusahaan]]. Nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualis dan nilai-nilai tentang pemanfaatan waktu yang cenderung tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu yang tegas seperti jadwal kerja dan istirahat dalam dunia industri. Perubahan-perubahan ini, jika terjadi seara cepat atau mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehiodupan masyarakat yang telah ada.
Pemikiran dan pendirian yang berbeda akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik bahkan kekerasaan sosial.<ref name="Penyebab />
 
=== Perbedaan kepentingan ===
 
Adanya perbedaan kepentingan bisa menjadi munculnya konflik sosial. Karena kepentingan itu sifatnya esensial bagi kelangsungan hidup itu sendiri.
 
Ketika individu berhasil memenuhi kepentingannya, maka akan merasakan kepuasan. Sebaliknya ketika mengalami kegagalan dalam memenuhi kepentingannya maka akan menimbulkan masalah baik bagi dirinya maupun lingkungannya.<ref name="Penyebab />
 
=== Perubahan yang terlalu cepat ===
Konflik sosial bisa terjadi dampak dari [[revolusi]] atau [[perubahan sosial]] yang terlalu cepat di [[masyarakat]].
 
Konflik adalah salah satu penyebab perubahan sosial yang cepat di atas. Bila kasus revolusi dijadikan acuan, konflik adalah faktor penggerak revolusi.
 
Sebuah revolusi biasanya diawali oleh rentetan atau gelombang aksi-aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sekelompok orang.
 
* '''Perubahan-perubahan [[nilaiyang sosial|nilai]]terjadi yangsecara cepat dan mendadak dalamakan membuat keguncangan di masyarakat.'''
 
Bahkan bisa terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehidupan masyarakat yang telah ada.<ref name="Penyebab />
 
== Jenis-jenis konflik ==