Keresidenan Kedu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AnsyahF (bicara | kontrib)
AnsyahF (bicara | kontrib)
k Merapikan sedikit
Baris 1:
{{Infobox former subdivision|native_name=|common_name=Keresidenan Kedu|capital=[[Kota Magelang]]|today={{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]|image_map=Overzichtskaart van de residentie Kedoe.jpg|image_map_caption=Peta Keresidenan Kedu pada tahun 1920|image_map_size=300px|era=[[Hindia Belanda]]|year_start=1808|year_end=1945|status_text=[[Keresidenan]] [[Hindia Belanda]]|demonym=|event_end=Kemerdekaan Indonesia|event_start=Didirikan oleh [[Herman Willem Daendels]]|conventional_long_name=Karesidenan Kedu|event1=[[Kapitulasi Tuntang]]|year_event1=1816}}
 
'''KaresidenanKeresidenan Kedu''' (ditulis pula '''Kedoe''' atau '''Kedoo''') adalah satuan administrasi yang berlaku di Jawa Tengah pada masa penjajahan [[Hindia Belanda]] dan beberapa tahun sesudahnya. Saat ini, Karesidenan Kedu telah dihapus namun masih digunakan untuk membantu administrasi pemerintahan provinsi, dengan sebutan ''Daerah Pembantu Gubernur Wilayah Kedu''.
 
Wilayah Karesidenan ini mencakup [[Kota Magelang]], [[Kabupaten Magelang]], [[Kabupaten Temanggung]], [[Kabupaten Kebumen]], [[Kabupaten Purworejo]] dan [[Kabupaten Wonosobo]]. Namun sebelumnya Karesidenan Kedu yang pada abad XIX hanya meliputi Kabupaten Magelang dan Kabupaten Temanggung.
 
Pada tahun 1817, [[Kota Magelang]] dipilih sebagai ibukota Keresidenan Kedu.<ref>{{Cite web|last=Jateng|first=BPCB|date=2020-09-10|title=Rumah Dinas Residen Kedu|url=http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/rumah-dinas-residen-kedu/|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah|language=en-US|access-date=2020-11-12}}</ref>
Tahun 1818, pusat Karesidenan Kedu berada di sebuah kota di Kabupaten Magelang yang akhirnya kini dimekarkan menjadi wilayah Kota Magelang. Nama Kedu diambil dari sebuah kecamatan di Kabupaten Temanggung yaitu [[Kedu, Temanggung|Kecamatan Kedu]].
 
== Sejarah ==
Baris 12:
Pada abad ke-17, Kedu sebagai sebuah [[Kadipaten]] berada di bawah kekuasaan [[Kesultanan Mataram]] yang kemudian diserahkan kepada VOC pada abad ke-18 sebagai imbalan atas bantuan VOC membantu Mataram melawan pemberontakan.
 
Bangunan pusat pemerintahan Karesidenan Kedu yang terletak di Kota Magelang pernah menjadi tempat penyanderaan dan perundingan antara [[Pangeran Diponegoro]] dengan [[Hendrik Merkus de Kock|Jenderal De Kock]] pada tanggal 28 Maret 1830. SekarangKini bangunan tersebut berubah menjadi Museum Diponegoro dan Kantor Badan Koordinasi Wilayah II. Semenjak itu, seorang [[residen]] ditempatkan untuk mengatur wilayah ini. Wilayah Purworejo dan Kutoarjo digabungkan pada masa selanjutnya yaitu pada tanggal 1 Agustus 1901, dan cakupan wilayah ini berlaku hingga sekarang. Daerah Kedu memiliki tanah yang subur dan merupakan daerah pertanian yang maju.
 
== Pranala LuarReferensi ==
{{Commonscat|Kedu Residency}}
* [http://abdulhadidjokolelono.blogspot.com/2008/01/prasasti-kayu-ara-hiwang.html Prasasti Kayu Ara Hwang]
 
{{Commonscat|Kedu Residency}}
<references />
{{indonesia-stub}}