Waduk Gajah Mungkur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k Suntingan 61.94.96.60 (Pembicaraan) dikembalikan ke versi terakhir oleh Borgxbot
Mssetiadi (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Untuk|kecamatan di kota Semarang|Gajahmungkur, Semarang}}
[[Waduk Gajah Mungkur]] adalah sebuah [[waduk]] yang terletak 3 KM[[km]] di selatan Kota [[kabupaten]] [[Wonogiri]], [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]]. Perairan danau buatan ini dibuat dengan [[bendungan|membendung]] [[sungai]] terpanjang di [[pulau Jawa]] yaitu sungai [[Bengawan Solo]]. Mulai dibangun di akhir tahun 70[[1970-an]] dan mulai beroperasi pada tahun [[1978]]. Waduk dengan wilayah seluas kurang lebih 8800 ha di 7 kecamatan ini bisa mengairi [[sawah]] seluas 23600 ha di daerah Sukoharjo, Klaten, Karanganyar dan Sragen. Selain untuk memasok air minum Kota Wonogiri juga menghasilkan [[listrik]] dari [[PLTA]] sebesar 12,4 MegaWatt. Untuk membangun waduk ini pemerintah memindahkan penduduk yang tergusur perairan waduk dengan [[transmigrasi]] [[Bedhol Deso]] ke [[Sitiung]], wilayah [[Provinsi]] [[Lampung]].
 
Waduk Gajah Mungkur juga merupakan tempat [[rekreasi]] yang sangat indah. Di sini tersedia [[kapal boat]] untuk mengelilingi perairan, juga sebagai tempat memancing. Selain itu dapat pula menikmati olah raga layang gantung (Gantole). Terdapat juga taman rekreasi "Sendang" yang terletak 6 km arah selatan Kota Wonogiri.
 
Waduk ini direncanakan bisa berumur sampai 100 tahun. Namun sampai tahun [[2007 ini ]],semakin kelihatan begitu tingginya endapan [[lumpur]] membuat sangsi apakah umurnya bisa 100 tahun. Pada akhir tahun [[2006]] di saat musim [[kemarau]], permukaan waduk menurun sehingga menjadi jalan yang menghubungkan kota kecamatan Eromoko dengan Baturetno. Ini disebabkan pengelolaan hutan sabuk hijau yang tidak benar. Sejak krisis moneter mengguncang negeri ini pencurian / penebangan pohon [[akasia]] di sekitar genangan air tak terkendali lagi.
 
[[Kategori:Jawa Tengah]]