Malangbang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Verosaurus (bicara | kontrib) Menyamakan dengan halaman bahasa Inggris |
Verosaurus (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
[[Berkas:Javanse vloot bij het beleg van Batavia.jpg|jmpl|Kapal-kapal Jawa, diidentifikasi sebagai malangbang, di pengepungan Batavia tahun 1628. Bandingkan ukurannya dengan kapal Belanda yang sedang berlabuh.]]
'''Malangbang''' adalah sebuah jenis kapal layar abad pertengahan dari Indonesia. Ia disebutkan terutama pada [[Hikayat Banjar]]. Nama "malangbang" dianggap berasal dari [[bahasa Jawa Kuno]], yaitu ''malabong'' (''malaboṅ'') yang berarti jenis perahu
Sebuah malangbang digunakan ketika Lambu Mangkurat dari [[Banjarmasin]] bepergian melalui laut ke Majapahit<ref>Ras (1968), h. 292, mengutip ''Hikayat Banjar'': Suruh baiki malangbang Si Prabayaksa namanya dan itu dan gurap dan gali, galiut dan galiung, tongkang dan talamba dan lambu dan pargata. Aku hendak ke Majapahit mencari seperti mimpiku itu. Juga Nugroho (2011). h. 290.</ref> untuk meminta pendamping berdarah kerajaan untuk seorang putri setempat. Dia menyiapkan armadanya, bersama dengan malangbang negara bernama Si Prabayaksa (yang juga merupakan nama ''dalem ageng'' [[keraton]] Jawa Tengah), yang didekorasi dengan sangat berlebihan.<ref>Manguin, Pierre-Yves. "Shipshape Societies: Boat Symbolism and Political Systems in Insular Southeast Asia". Di buku ''Southeast Asia in the 9th to 14th Centuries'', ed. David G. Marr and A. C. Milner. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies, 1986.</ref> Kutipan dari Hikayat Banjar:<blockquote>Dia berlayar dengan kondisi penuh di atas kapal pesiarnya (transkipsi asli: malangbang) bernama Prabajaksa, memanfaatkan lambang kerajaan yang ditinggalkan oleh ayahnya Ampu Jatmaka: dua pita vertikal dihiasi dengan emas, dua tongkat rumbai dihiasi dengan emas, empat ''pennon'' dihiasi dengan cat emas, pita kepang yang tampak seperti kelabang yang disulam dengan benang emas dan dua puluh tombak dengan jumbai bulu merah yang dihiasi rintik emas; tombaknya memiliki bilah biring bertatahkan emas, galah mereka di mana dihiasi dengan cat merah gelap dan emas, belum lagi dua payung negara dihiasi dengan cat emas, dua tombak negara berbentuk seperti tunas kamboja, bertatahkan emas dan dengan poros mereka diikat dengan emas. Dan malangbang itu bertatah emas, layarnya sachlat ainalbanat, [[Bubutan depan|tali bubutan]] dan [[Tambera|tamberang]] dan tali klatnya mastuli, sama berumbai-umbaikan mutiara, kemudinya tembaga suasa, dayungnya hulin bertabu-tabukan emas, tali sauhnya besi malila.<ref>Ras, J. J., 1968, ''Hikayat Bandjar. A Study in Malay Historiography''. The Hague (Bibliotheca Indonesica, 1)</ref>{{Rp|294-297}}<ref name=":0" /></blockquote>
|