Stasiun Surabaya Kota: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
k Sedikit perbaikan tata bahasa
Baris 61:
 
Saat ini keberangkatan dari dan menuju kota-kota tersebut dipindahkan ke [[Stasiun Surabaya Gubeng]] sehingga Stasiun Semut dijadikan sebagai tempat langsiran dan menyimpan rangkaian kereta api jarak menengah dan jauh serta hanya melayani kereta ekonomi jarak dekat (lokal dan komuter) saja. Stasiun lain yang juga penting di Surabaya adalah [[Stasiun Surabaya Pasarturi]] yang menghubungkan Surabaya dengan [[Kota Semarang|Semarang]] dan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]].
 
Stasiun Surabaya Kota merupakan stasiun kereta api pertama yang dimiliki oleh ''[[Staatsspoorwegen]]'' (SS), operator kereta api milik Pemerintah Hindia Belanda. Bangunan lama stasiun ini, yang berlokasi tepat di depan [[Pasar Atom]], sudah tidak dioperasikan sejak 1990-an, tetapi sudah direnovasi selama kurun waktu tahun 2012-2015 dan kini sudah dipugar; sampai saat ini belum ada rencana diaktifkan kembali. Kini pelayanan penumpang masih dipusatkan di gedung Indo Plaza yang berada di sayap barat emplasemen.
 
== Sejarah ==
Baris 83 ⟶ 81:
| footer = Perbandingan bangunan pertama (sebelum 1899) dan kedua (sesudah 1899) Stasiun Surabaya Kota yang lama
}}
Stasiun Surabaya Kota merupakan stasiun kereta api pertama yang dimiliki oleh ''[[Staatsspoorwegen]]'' (SS), operator kereta api milik Pemerintah Hindia Belanda. Berdasarkan sejarahnya, Stasiunstasiun Surabaya Kotaini dibangun ketika jalur kereta api Surabaya-Malang dan Pasuruan mulai dirintis sekitar tahun 1870. Tujuannya untuk mengangkut hasil bumi dan perkebunan dari daerah pedalaman Jatim, khususnya dari [[Kota Malang|Malang]], ke [[Pelabuhan Tanjung Perak]] yang juga mulai dibangun sekitar tahun itu. Gedung ini diresmikan pada tanggal 16 Mei 1878. Dengan meningkatnya penggunaan kereta api, pada tahun 1899, bangunan stasiun lama akhirnya dirobohkan dan diganti dengan bangunan baru yang ada saat ini.<ref>{{cite book|author=Staatsspoorwegen|year=1921-1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|place=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken}}</ref>
 
Stasiun Surabaya Kota menjadi stasiun ujung/terminus untuk kereta-kereta api ekspres terbaik pada masanya, mulai dari [[Eendaagsche Express]] yang menghubungkan Jakarta dengan Surabaya dalam waktu tercepat 11 jam 30 menit pada tahun [[1930-an]],<ref>{{cite book|title=Bouwen in de Archipel: burgerlijke openbare werken in Nederlands-Indië 1800-2000|last=Kop|first=Jan|year=2004|publisher=Walburg Pers}}</ref> hingga [[Kereta api Bima|kereta ekspres malam Bima]] yang hingga awal 1990-an membawa kereta tidur.<ref>{{cite book|title=Kompasiana: esei jurnalistik tentang berbagai masalah: pers, politik, asimilasi, cendekiawan, pelayanan masyarakat, tertib hukum, kebudayaan, ekonomi, kepemimpinan, kota Jakarta|last=Ojong|first=P.K.|year=1981|publisher=PT Gramedia}}</ref>
Baris 93 ⟶ 91:
Stasiun Surabaya Kota memiliki total dua belas jalur kereta api: Empat jalur dijadikan jalur kedatangan maupun keberangkatan penumpang dengan jalur 1 dan 2 merupakan sepur lurus, sedangkan delapan jalur sisanya merupakan [[sepur badug]] sebagai sepur simpan/tempat parkir rangkaian kereta.
 
Bangunan lama stasiun ini, telahyang direnovasiberlokasi tepat di depan [[Pasar Atom]], sudah tidak dioperasikan sejak pertengahan1990-an, tahuntetapi 2012sudah direnovasi selama hinggakurun awalwaktu tahun 2012-2015;. nantinyaSampai saat ini belum ada rencana diaktifkan kembali, tetapi kemungkinan nantinya akan difungsikan kembali sebagai stasiun penumpang atau hanya sebagai museum. SejakKini bulanpelayanan Julipenumpang 2014,masih stasiundipusatkan inidi telahgedung menggunakanIndo sistemPlaza persinyalanyang elektrikberada buatandi [[Lensayap Industri|PTbarat Len Industri]] untuk menggantikan persinyalan mekanikemplasemen. [[KendaliBangunan persinyalan|Rumah sinyal]]stasiun di sisi timurbarat emplasemenIndo yang biasanya digunakan untuk mengontrol perangkat persinyalan di stasiunPlaza ini jugadiresmikan dinonaktifkanpada setelahtanggal peralihan22 sistemApril persinyalan1986 selesaiberdasarkan dilakukanprasasti danyang jugaterpasang ditetapkandi sebagaiujung [[cagarjalur budaya]]badug sejak tahun 2013stasiun.<ref>{{cite news|title=Rumah Sinyal Semut, Ditinggali Sambil Dirawat|work=Jawa Pos|date=28 JanuariButuh 2018rujukan}}</ref>
 
Sejak bulan Juli 2014, stasiun ini telah menggunakan sistem persinyalan elektrik buatan [[Len Industri|PT Len Industri]] untuk menggantikan persinyalan mekanik. [[Kendali persinyalan|Rumah sinyal]] di sisi timur emplasemen yang biasanya digunakan untuk mengontrol perangkat persinyalan mekanik di stasiun ini juga dinonaktifkan setelah peralihan sistem persinyalan selesai dilakukan dan juga ditetapkan sebagai [[cagar budaya]] sejak tahun 2013.<ref>{{cite news|title=Rumah Sinyal Semut, Ditinggali Sambil Dirawat|work=Jawa Pos|date=28 Januari 2018}}</ref>
Bangunan stasiun di sisi barat Indo Plaza ini diresmikan pada tanggal 22 April 1986 berdasarkan prasasti yang terpasang di ujung jalur badug stasiun.{{Butuh rujukan}}
 
Sejak Oktober 2014, jalur pintas yang menghubungkan antara jalur yang memiliki akses langsung ke emplasemen stasiun dan jalur yang melewati viaduk Tugu Pahlawan dekat [[Perlintasan sebidang|perlintasan]] sebelah timur stasiun ini telah dioperasikan sehingga memungkinkan rangkaian kereta api dapat berjalan langsung dari [[Stasiun Surabaya Gubeng|Stasiun Gubeng]] menuju [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Stasiun Pasarturi]] atau [[Stasiun Kalimas|Kalimas]] maupun sebaliknya tanpa memutar rangkaiannya terlebih dahulu di [[Stasiun Sidotopo]].
 
Sehubungan dengan rencana peningkatan kapasitas angkut kereta api lokal dan komuter di stasiun ini, muncul wacana baru untuk mengaktifkan kembali bangunan lama Stasiun Surabaya Kota peninggalan SS ini sebagai stasiun utama untuk kereta lokal dan komuter. Untuk menyiasatinya, PT KAI memutuskan memindahkan seluruh aktivitas perawatan sarana perkeretaapian dike [[Stasiun Sidotopo]]. Saat ini, stasiun lama sedang menjalani tahap akhir, seperti menghidupkan kembali jalur 1 dan 2 yang lama yang dipayungi atap ''overcapping,'' penambahan loket dan layanan pelanggan, serta perbaikan fasilitas seperti toilet. Ke depannya, pelayanan penumpang yang sebelumnya berada di Indo Plaza akan dikembalikan ke bangunan stasiun lama.<ref>{{Cite web|url=https://www.jawapos.com/surabaya/08/02/2020/ganti-rel-tua-di-jalur-pemberhentian-kereta-stasiun-semut/|title=Ganti Rel Tua di Jalur Pemberhentian Kereta Stasiun Semut|date=2020-02-08|editor-last=Ginanjar|editor-first=D.|website=JawaPos.com|language=id|access-date=2020-07-15}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.jawapos.com/surabaya/04/05/2020/revitalisasi-rampung-stasiun-semut-tunggu-diresmikan/|title=Revitalisasi Rampung, Stasiun Semut Tunggu Diresmikan|date=2020-05-04|editor-last=Ginanjar|editor-first=D.|website=JawaPos.com|language=id|access-date=2020-07-15}}</ref>
 
== Layanan kereta api ==