Radionuklida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 34:
 
=== Bidang pangan dan pertanian ===
Penerapan radionuklida dalam iridiasi makanan, yang dilakukan dengan cara penyinaran terhadap pangan baik dengan menggunakan zat radioaktif maupun akselerator, sehingga bakteri dapat terbunuh akibat terpapar oleh sinar gamma.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Pangan Iradiasi, alternatif yang menjanjikan|url=https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/161/Pangan-Iradiasi---alternatif-yang-menjanjikan.html#:~:text=Iradiasi%20pangan%20adalah%20metode%20penyinaran,50%20negara%20di%20dunia%20dan|website=www.pom.go.id|access-date=24 Oktober 2020}}</ref> Proses ini dapat untuk mencegah terjadinya pembusukan dan kerusakan pangan serta meningkatkan umur simpan dari produk makanan.
Iridiasi makanan. Sekitar 25-30% dari makanan yang dipanen hilang akibat pembusukan sebelum dapat dikonsumsi. Masalah ini terutama terjadi di negara yang panas dan lembab. Iradiasi makanan adalah proses memaparkan bahan makanan ke sinar gamma untuk membunuh bakteri yang dapat menyebabkan penyakit yang ditularkan melalui makanan, dan meningkatkan umur simpan. Ini memiliki manfaat yang sama seperti saat makanan dipanaskan, didinginkan, dibekukan, atau diolah dengan bahan kimia, tetapi tidak mengubah suhu atau meninggalkan residu. Di seluruh belahan dunia, ada peningkatan penggunaan teknologi iradiasi untuk mengawetkan makanan. Lebih dari 60 negara di seluruh dunia telah memperkenalkan peraturan yang memungkinkan penggunaan iradiasi untuk produk makanan termasuk rempah-rempah, biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan daging. Ini dapat menggantikan fumigan kimiawi yang berpotensi berbahaya yang digunakan untuk membasmi serangga dari buah dan biji-bijian kering, kacang-kacangan, dan rempah-rempah.<ref>{{Cite web|title=Radioisotope uses for food and agriculture - World Nuclear Association|url=https://www.world-nuclear.org/information-library/non-power-nuclear-applications/radioisotopes-research/radioisotopes-in-food-agriculture.aspx#:~:text=Food%20irradiation%20is%20the%20process,the%20temperature%20or%20leave%20residues.|website=www.world-nuclear.org|access-date=2020-10-24}}</ref>
 
IridiasiDiketahui makanan.bahwa Sekitarsekitar 25-% hingga 30% dari makanan yang dipanen hilang akibatmengalami pembusukan sebelum dapat dikonsumsi. Masalah initersebut terutama terjadi di negara-negara yang panas dan lembab. IradiasiSebagian makananbesar adalahnegara-negara proses memaparkan bahan makanan ke sinar gamma untuk membunuh bakteri yang dapat menyebabkan penyakit yang ditularkan melalui makanan, dan meningkatkan umur simpan. Ini memiliki manfaat yang sama seperti saat makanan dipanaskan, didinginkan, dibekukan, atau diolah dengan bahan kimia, tetapi tidak mengubah suhu atau meninggalkan residu. Di seluruh belahandi dunia, adamelakukan peningkatan penggunaan teknologi iradiasi untuk mengawetkan makanan. Lebih dari 60 negara di seluruh dunia telah memperkenalkan peraturan yang memungkinkan penggunaan iradiasi untuk produk makanan, termasuk rempah-rempah, biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan juga daging. IniLangkah ini dapat menggantikanmenjadi fumiganalternatif kimiawipengawetan yangmakanan dengan cara fumigan kimiawi—yang berpotensi berbahaya yangketika digunakan untuk membasmi serangga dari buah dan biji-bijian kering, kacang-kacangan, buah, dan rempah-rempah.<ref>{{Cite web|title=Radioisotope uses for food and agriculture - World Nuclear Association|url=https://www.world-nuclear.org/information-library/non-power-nuclear-applications/radioisotopes-research/radioisotopes-in-food-agriculture.aspx#:~:text=Food%20irradiation%20is%20the%20process,the%20temperature%20or%20leave%20residues.|website=www.world-nuclear.org|access-date=2020-10-24}}</ref>
 
=== Bidang lain ===