Babad Arya Tabanan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k typo |
||
Baris 75:
# Ki Gusti Ketut Bendesa / Sirarya Ketut Pucangan/ Sirarya Notor Wandira ( Selanjutnya menurunkan Raja-Raja dan Pratisentana Arya Kenceng di Badung/Denpasar).
Diceritakan, Kyahi Ketut Bendesa atau Kyahi Wuruju Pucangan setiap malam tidak tidur di rumahnya sendiri, melainkan di rumah-rumah penduduk. Pada suatu malam, seorang penduduk melihat api dan setelah didekati ternyata menghilang begitu saja, alih-alih yang terlihat ternyata Si Arya Ketut Pucangan. Orang kemudian menganggap bahwa Si Arya Ketut sangat sakti. Dia diminta memotong pohon beringin yang tumbuh di wilayah Kerajaan. Ia dapat naik sampai ke puncak dan memotong pohon itu sampai bersih. Dia dengan santai duduk di atas puncak pohon, lalu Raja datang dan memerintahnya untuk turun. Setelah peristiwa itu, ia lalu diberi nama Sang Arya Ketut Notor Wandira, dan Raja memberinya sebuah keris
* Kyahi Gde Raka
* Kyahi Gde Rai
|