A Christmas Carol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: kadangkala → kadang kala
k typo
Baris 75:
== Penokohan ==
[[Berkas:John Elwes, 1801 print.jpg|kiri|jmpl|lurus|[[John Elwes]], juga dijuluki John si Kikir, satu di antara model dari Scrooge]]
Tokoh utama ''A Christmas Carol'' adalah Ebenezer Scrooge, seorang lintah darat asal London yang kikir,{{sfn|DeVito|2014|loc=522}} yang dideskripsikan di dalam cerita sebagai "a squeezing, wrenching, grasping, scraping, clutching, covetous old sinner!"{{sfn|Dickens|1843|p=3}} Richard Michael Kelly menulis bahwa Scrooge mungkin telah dipengaruhi oleh perasaan Charles yang berkonflik dengan ayahnya, yang ia sukai sekaligus benci. Konflik psikologi ini mungkin turut andil atas dua Scrooges yang secara radikal berbeda dalam cerita itu, yang satu pria yang agak penyendiri yang dingin, pelit, dan serakah, sementara yang lainnya adalah pria yang yang baik hati dan suka bergaul.{{sfn|Kelly|2003|p=14}} Profesor sastra Inggris Robert Douglas-Fairhurst menganggap bahwa dalam bagian pembuka buku ini ditampilkan Scrooge muda yang memiliki masa kecil yang kesepian dan tak bahagia, dan cita-citanya akan uang untuk menghindari kemiskinan adalah semacam parodi dari ketakutan Dickens tentang dirinya sendiri; bagian pascahijrah buku ini adalah bagaimana Dickens optimis melihat dirinya sendiri.{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=xix}}
 
Scrooge juga dapat ditelusuri dari dua orang yang kikir, yaitu [[John Elwes]] ([[anggota parlemen]]) atau [[Jemmy Wood]] (pemilik [[Gloucester Old Bank]], juga dikenal dengan "Si Kikir dari Gloucester"){{sfn|Gordon|2008}}{{sfn|DeVito|2014|loc=424}}{{sfn|Jordan|2015|loc=Chapter 5}}{{sfn|Sillence|2015|p=40}} Menurut sosiolog Frank W. Elwell, pandangan Scrooge terhadap kemiskinan adalah cerminan dari pandangan ahli [[demografi]] dan [[ekonomi politik|ekonom politik]] [[Thomas Malthus]],{{sfn|Elwell|2001}}{{sfn|DeVito|2014|loc=645}} sementara pertanyaan si kikir "Tiadakah penjara? ... Dan serikat pekerja? ... ''Treadmill'' dan Undang-undang Kemiskinan itu dalam kekuatan penuh, bukankah begitu?" adalah cerminan dari pertanyaan sarkastik yang diangkat oleh filsuf [[Thomas Carlyle]], "Tiadakah ''treadmill'', [[kurungan tiang gantungan]]; bahkan rumah sakit, tingkat kemiskinan, Undang-undang Kemiskinan yang Baru?"{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=xiii}}{{refn|Pertanyaan asli Thomas ditulis dalam karyanya tahun 1840 ''Chartism''.{{sfn|Carlyle|1840|p=32}}|group=n}}