Janjiku: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Raafianisme (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Raafianisme (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 143:
Walaupun sedari awal, Jimmy mendengar sendiri rencana jahat pamannya untuk memeras putrinya yang semula melibatkan dirinya, namun belakangan malah menjadikan Robby sebagai umpan yang empuk untuk memeras Nada secara tidak langsung yang diawali dari intimidasi yang dilakukan oleh seorang perempuan komplotan beliau, Neni atas Yola, istri sah Robby. Maka tidak mengherankan bilamana Bu Hadi, ibunda Jimmy dan Rita sekaligus ibu mertua Laras akhirnya bersumpah untuk tidak menganggap Pak George atau Om Joss sebagai adik kandungnya karena meskipun ia kembali ke hadapan Keluarga Hadi, namun ternyata masih berbuat jahat dengan keluarganya, terutama Nada, cucunya sendiri.
 
Sedangkan Yola, istrinya yang sebelumnya mempertanyakan kesetiaan Robby sebagai seorang suami dengan penuh keraguan karena pengaruh ancaman yang dilakukan oleh Neni, perempuan komplotan Pak George atau Om Joss. Akhirnya meminta maaf kepada suaminya tersebut karena sudah mendengar kesaksian suaminya di hadapan kedua orang tua Nada. Sementara Robby yang sebenarnya sudah merasa bersalah, akhirnya juga meminta maaf karena sudah bertindak bodoh karena lupa diri hingga menelantarkan istri dan adiknya serta ibunya sendiri demi membantu karier Nada. Meskipun serba kekurangan, Robby dan Yola mulai merajut cinta mereka kembali seperti dulu.
 
Nada yang baru siuman dari pingsan selama beberapa hari karena syok dengan ulah Robby yang bertindak memalukan dalam pestanya beberapa malam lalu, akhirnya mulai melihat dengan baik namun dalam keadaan samar-samar meski hanya sebatas bayangan saja dan menerima kabar gembira namun bahagia dari Soni, kekasihnya bahwa dirinya akan melihat secara sempurna bersama-sama dengan lelaki pujaan hatinya. Nada senang mendengar kabar baik dari kekasihnya yang merupakan seorang dokter muda sekaligus putra dari Pak Ridwan, dokter keluarganya.
 
Berita baik datang, Nada menerima donor mata dari pendonor yang tidak ia kenal. Operasi tersebut berjalan lancar. Ketika perban mata dibuka, untuk pertama kali Nada dapat melihat wajah orang-orang yang sangat disayanginya, wajah ibunya, wajah dokter muda Soni dan wajah sang pendonor yang tidak lain adalah Jimmy, ayah kandungnya. Bahkan Nada pun melihat kedua wajah orang yang sempat dibencinya karena kelamnya masa lalu bersama dengan sang ibu yaitu wajah Rita, bibinya dan wajah Bu Hadi, neneknya. Seketika Nada sadar betapa besar pengorbanan ayahnya demi menebus kesalahan masa lalu dan akhirnya bersedia memaafkan dosa-dosa yang telah dilakukan oleh ayahnya, bibinya dan neneknya terhadap dirinya dan ibunya di masa lalu. Hal tersebut membuat Laras, ibunya terharu dan tersenyum bangga karena ia dapatmampu mempersatukan keluarganya kembalisehingga dapat menjadi utuh kembali.
 
== Referensi ==