Bahasa Soqotri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k replaced: Kosa kata → Kosakata |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Infobox language
| name = Bahasa Sokotri
Baris 19 ⟶ 18:
'''Bahasa Sokotri''' juga dieja sebagai '''Soqotri''' atau '''Suqutri''' ([[Bahasa Arab]]: اللغة السقطرية) adalah [[rumpun bahasa Semit|bahasa Semit]] bagian selatan yang dituturkan oleh penduduk di [[Pulau Sokotra]] dan dua pulau terdekat dari [['Abdul Kuri]] dan [[Samhah]] di Kepulauan [[Sokotra]] yang terletak di lepas pantai selatan [[Yaman]].
Bahasa Sokotri adalah salah satu dari
== Klasifikasi ==
Baris 27 ⟶ 26:
== Etimologi ==
Nama bahasa ini mengikuti tempat ia berasal, yakni [[Pulau Sokotra]]. Selain itu,
▲Selain itu, ada juga asal mula dari [[bahasa Arab]] dan yang lainnya dari [[bahasa Yunani]]. Sumber [[bahasa Arab]] berasal dari istilah ''suqutra'' yang merupakan kependekan dari ''suq Al-qatra'', di mana ''suq'' berarti 'pasar', dan ''qatra'' berarti 'tetesan', secara keseluruhan bermakna 'pasar tetesan' (kemungkinan tertuju pada getah yang menetes dari pohon darah naga, pohon gaharu, pohon wewangian, dll).<ref>{{Cite journal|last=Elie|first=Serge D.|date=2006-01-01|title=Soqotra: South Arabia's Strategic Gateway and Symbolic Playground|url=https://www.jstor.org/stable/20455452|journal=British Journal of Middle Eastern Studies|volume=33|issue=2|pages=131–160}}</ref>
== Keterancaman ==
Bahasa ini dipandang sebagai hambatan untuk berkembang karena generasi muda menganggap bahasa ini tidak relevan dalam memperbaiki status sosio-ekonomi pulau ini. Keterbatasan terhadap bahasa Sokotri, seperti tidak bisa berkomunikasi melalui tulisan, juga dipandang sebagai hambatan oleh generasi muda yang menguasai 60% dari populasi di pulau ini. Tampaknya ada sentimen budaya terhadap bahasa tersebut. Namun tetap saja itu merupakan sikap ketidakpedulian karena mengabaikan dan pemikiran tentang hambatan yang terkait dengannya.<ref name="Elie 39–57"/>
Oleh karena itu, bahasa Sokotri dianggap sebagai bahasa yang sangat terancam punah dan kurangnya perhatian utama terhadap penelitian di bidang bahasa Sokotri tidak hanya terkait dengan [[rumpun bahasa Semitik]], tetapi juga terhadap pelestarian warisan kesusastraan penduduk [[Sokotra]]. Pulau terpencil ini memiliki tekanan modernisasi yang tinggi dan dengan lingkungan budaya yang berubah dengan cepat, ada kemungkinan terjadi kehilangan lapisan penting dari warisan kesusastraan penduduk [[Sokotra]].<ref>{{Cite journal|last=Elie|first=Serge D.|date=2016-01-01|title=Communal Identity Transformation in Soqotra: From Status Hierarchy to Ethnic Ranking|url=https://www.jstor.org/stable/10.14321/nortafristud.16.2.0023|journal=Northeast African Studies|volume=16|issue=2|pages=23–66|doi=10.14321/nortafristud.16.2.0023}}</ref> Keterancaman budaya itu yang membuat [[Uni Eropa]] menyatakan keprihatinan serius mengenai isu pelestarian budaya kepulauan tersebut.<ref>{{Cite web|url=http://www.sabanews.net/en/news151852.htm|title=Saba Net - Yemen news agency|website=www.sabanews.net|access-date=2017-05-04}}</ref>
== Referensi ==
|