Stasiun Magetan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~stub
k Sedikit perbaikan tata bahasa
Baris 35:
'''Stasiun Magetan (MAG)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Karangsono, Barat, Magetan]]; termasuk dalam [[Daerah Operasi VII Madiun]] pada ketinggian +70 m. Stasiun ini adalah satu-satunya stasiun kereta api yang terletak di [[Kabupaten Magetan]], berjarak sekitar 20 km ke arah timur laut dari [[Magetan, Magetan|pusat pemerintahan Kabupaten Magetan]].
 
NamaSebelum stasiun1 sebelumnyaDesember 2019, stasiun ini bernama '''Stasiun Barat (BAT),''', sesuai bergantidengan nama menjadi[[kecamatan]] Stasiuntempat Magetanstasiun sejakini 1 Desember 2019berada. Bupati Magetan, Suprawoto, pernahsempat mengusulkan pergantian nama stasiun sejak Februari 2019. Selain itu, Bupati Magetan juga meminta PT KAI supaya kereta api kelas eksekutif dan bisnis berhenti di stasiun ini.<ref>{{Cite web|url=http://radarmadiun.co.id/usul-nama-stasiun-barat-diubah-jadi-stasiun-magetan/|title=Usul Nama Stasiun Barat Diubah Jadi Stasiun Magetan {{!}} Radar Madiun|last=|language=id|access-date=2019-07-29}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://madiun.solopos.com/read/20190212/516/971368/bupati-magetan-minta-ka-eksekutif-dan-bisnis-singgah-di-stasiun-barat|title=Bupati Magetan Minta KA Eksekutif dan Bisnis Singgah di Stasiun Barat|last=|first=|website=Madiunpos.com|language=id|access-date=2019-07-29}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://suarakumandang.com/rencana-per-1-desember-2019-nama-stasiun-barat-diganti-menjadi-stasiun-magetan/|title=Rencana Per 1 Desember 2019 Nama Stasiun Barat diganti Menjadi Stasiun Magetan|last=|date=2019-07-18|website=Suara Kumandang|language=id|access-date=2019-11-02}}</ref>
 
== Bangunan dan tata letak ==
[[Berkas:Barat train station.JPG|kiri|jmpl|Bangunan lama Stasiun Barat beserta gudang telah dirobohkan, 2015]]
Stasiun Magetan memiliki empat jalur kereta api. Pada awalnya, jalur 2 lama merupakan sepur lurus ditambah [[sepur badug]] di sisi tenggara bangunan lama dan jalur 4 lama jarang digunakan. Setelah [[jalur ganda]] ruas [[Stasiun Babadan|Babadan]]–[[Stasiun Geneng|Geneng]] dioperasikan sejak 16 Oktober 2019,<ref>{{Cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/1116192/ditjen-perkeretaapian-operasikan-jalur-ganda-babadan-geneng-madiun|title=Ditjen Perkeretaapian operasikan jalur ganda Babadan-Geneng Madiun|last=|first=|date=2019-10-16|website=ANTARA|access-date=2020-05-14}}</ref> tata letak jalur di stasiun ini mengalamisedikit perubahan:diubah. jalurJalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus arah [[Stasiun Madiun|Madiun]], jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus arah [[Stasiun Solo Balapan|Solo]], jalur 3 yang lama diubah menjadi jalur 4 yang baru, dan jalur 4 yang lama dibongkar.
 
Bangunan lama stasiun beserta [[gudang]] peninggalan [[Staatsspoorwegen]] telah dirobohkan karena terkena dampak pembangunan ulangjalur sepur1 badugyang tersebutbaru menjadidi jalurbekas 1sepur barubadug lama dan digantikan dengan bangunan baru berukuran lebih besar yang dibangun di bekas lahan gudang.<ref>{{Cite web|url=https://radarmadiun.co.id/stasiun-barat-dibongkar-pedagang-tergusur/|title=Stasiun Barat Dibongkar, Pedagang Tergusur|website=Radar Madiun|language=|access-date=2020-02-17}}</ref> Selain itu, dilakukan perubahan sistem persinyalan dari sistem mekanik menjadi sistem persinyalan elektrik.
 
Dahulu, terdapat percabangan jalur [[rel]] menuju [[Pangkalan Udara Iswahyudi]] untuk melayani angkutan bahan bakar [[pesawat]]. Selain itu, stasiun ini dihubungkan dengan [[Pabrik Gula Purwodadi]] melalui jalur lori untuk melayani angkutan [[tebu]] dan [[gula]].