Kota Terlarang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 48:
 
Saat [[Perang Candu Kedua]] (1856–1860), pasukan Anglo-Perancis mengambil alih Kota Terlarang dan mendudukinya sampai akhir pertempuran. Tahun 1900, Ibu Suri Cixi meninggalkan Kota Terlarang pada saat [[Pemberontakan Boxer]], meninggalkannya di tangan pasukan aliansi lawan sampai setahun setelahnya.<ref name="CCTV11">{{cite video|people=China Central Television, The Palace Museum|date=2005|url=https://www.cctv.com/history/special/C15041/01/index.shtml|title=Gugong: "XI. Flight of the National Treasures"|medium=Dokumenter|location=Tiongkok|publisher=CCTV}}</ref>
 
Setelah menjadi kediaman dari 24 kaisar, 14 dari Dinasti Ming dan 10 dari Dinasti Qing, peran Kota Terlarang sebagai pusat pemerintahan Tiongkok berakhir dengan turun takhtanya Puyi ([[Kaisar Xuantong|Kaisar Xuantong/Hsuan-tung]]) pada 1912. Sesuai perjanjian dengan pemerintah Republik Tiongkok yang baru, Puyi tetap berada di Istana Dalam, sedangkan Istana Luar diserahkan untuk penggunaan umum.<ref>p. 137, Yang (2003)</ref> Puyi diusir dari Kota Terlarang setelah kudeta tahun 1924.<ref name="Yan4">{{cite book|last=Yan|first=Chongnian|authorlink=|title=正说清朝十二帝 (True Stories of the Twelve Qing Emperors)|url=https://archive.org/details/zhengshuoqingcha0000yanc|year=2004|publisher=Zhonghua Book Company|location=Beijing|isbn=7-101-04445-X|language=Tionghoa|chapter=国民—战犯—公民 (National – War criminal – Citizen)|url-access=registration}}</ref>
 
== Rujukan ==