Abdurrauf al-Fansuri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
OrophinBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Sumatera +Sumatra)
Baris 50:
 
== Dakwah dan karya ==
Ia diperkirakan kembali ke Aceh sekitar tahun 1083 H/1662 M dan mengajarkan serta mengembangkan tarekat Syattariah yang diperolehnya. Murid yang berguru kepadanya banyak dan berasal dari Aceh serta wilayah Nusantara lainnya. Beberapa yang menjadi ulama terkenal ialah Syekh [[Burhanuddin Ulakan]] (dari Pariaman, Sumatra Barat), Syeikh Nur Qodim Al Baharuddin (dari Djagat Besemah Libagh-Semende Panjang/SumateraSumatra Selatan) dan [[Syekh Abdul Muhyi]] Pamijahan (dari Tasikmalaya, Jawa Barat).
 
Azyumardi Azra menyatakan<ref>Azra, Azyumardi. ''Jaringan Ulama: Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII''. Penerbit Kencana, Jakarta. Cetakan I, 1998.</ref> bahwa banyak karya-karya Abdurrauf Singkil yang sempat dipublikasikan melalui murid-muridnya. Di antaranya adalah:<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=R9UqlsRiNTQC&pg=PA161&dq=al-sinkili+in+arabic&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjNgfT359jdAhWKPI8KHRlrADQQuwUILDAA#v=onepage&q=al-sinkili%20in%20arabic&f=false|title=Islam in Modern Asia|last=Khan|first=I. K.|year=2006|publisher=M.D. Publications Pvt. Ltd.|page=160-178|isbn=9788175330948|language=en}}</ref>