Suku Mari: Perbedaan antara revisi

Setelah bubarnya Uni Soviet, terbentuklah entitas politik Republik [[Mari El]]. Hal ini dipandang sebagai harapan baru untuk kebangkitan kebudayaan masyarakat Mari. Namun pada kenyataannya, penunjukkan [[Leonid Markelov]] sebagai presiden Mari El membuat harapan itu sirna. Sebab, Markelov menerapkan kebijakan [[Rusifikasi]] di wilayah yang dipimpinnya yang membuatnya banyak dimusuhi oleh suku Mari. Menurut [[Vasily Pekteyev]] dari Teater Nasional Mari, "[Markelov] membenci suku Mari". Ia menambahkan bahwa [[bahasa Mari]] tak lebih diajarkan hanya di sekolah-sekolah di pedesaan dan republik Mari El bukan sebuah republik etnik, melainkan tak lebih dari [[oblast]]<ref>{{Cite web|url=https://www.rferl.org/a/russia-language-bill-ethnic-republics-existential-threat/29306974.html|title=A Common Language: Russia's 'Ethnic' Republics See Language Bill As Existential Threat|last=Coalson|first=Robert|last2=Lyubimov|first2=Dmitry|date=2018-06-20|website=Radio Free Europe/Radio Liberty|language=en|access-date=2018-06-21|last3=Alpaut|first3=Ramazan}}</ref>. Pada 2005, [[Komisi Eropa]] menunjukkan keprihatinannya terhadap berbagai laporan mengenai penindasan yang dilakukan terhadap tokoh oposisi, wartawan, dan pejabat pemerintah yang mempromosikan budaya Mari, juga memprotes penunjukkan Markelov sebagai presiden Mari El dipada tahun itu.<ref>{{Cite web|url=https://www.rferl.org/a/1057841.html|title=European Commission 'Concerned' Over Treatment Of Finno-Ugric Minorities|last=Lobjakas|first=Ahto|date=2005-03-07|website=Radio Free Europe/Radio Liberty|language=en|access-date=}}</ref>