Mulyono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan konten - nama anak
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 50:
== Karier Militer ==
[[Berkas:Jenderal TNI Gatot N bersama Letjen TNI Mulyono KASAD.jpg|jmpl|kiri|Mulyono bersama Panglima TNI [[Gatot Nurmantyo]] di Cirebon pada tahun 2015]]
Mulyono<ref>[http://www.kodam-jaya.mil.id/berita/mayjen-tni-mulyono-pimpin-kodam-jaya "Mayjen TNI Mulyono Pimpin Kodam Jaya"] ''Website kodam-jaya.mil.id''</ref> selepas dari Akabri berdinas di [[Batalyon Infanteri 712|Yonif 712/Wiratama]], [[Komando Resor Militer 131|Korem 131/Santiago]], [[Kodam VII/Wirabuana]] sebagai Komandan [[Peleton]] (Danton), Komandan [[Kompi]] (Danki) hingga Pasiops. Kemudian Mulyono melanjutkan Pendidikan Lanjutan Perwira Ke-ll [[Pusat Kesenjataan Infanteri]] (Pussenif) Komando Pendidikan Latihan [[Kodiklat TNI AD]] di [[Bandung]]. Setelah menyelesaikan Pendidikan Lanjutan Perwira (Diklapa) ll ia menjabat sebagai Kepala Seksi Operasi Pengajaran (Kasiopsjar) Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Bandung pada tahun 1995 dengan pangkat [[Mayor]] Inf. Pada tahun 1997 Mulyono mendapatkan kepercayaan menjabat Komandan [[Batalyon infanteriInfanteri 143|Batalyon InfanteriYonif 143/Tri Wira Eka Jaya]] di wilayah [[Komando Daerah Militer II/Sriwijaya|Kodam II/Sriwijaya]], kemudian ia pindah ke [[Seskoad]] menjadi Dosen Golongan V disana selama 1 tahun. Pada tahun 2000, Mulyono dipercaya menjadi Komandan Kodim 0901/Samarinda, kemudian setelah itu ia menjabat sebagai Kepala Staf [[Komando Resor Militer 121|Korem 121/ABWAlambana Wanawai]], lengkap sudah sebagai seorang prajurit yang pernah merasakan bertugas di Satuan tempur, Lembaga Pendidikan dan Satuan Teritorial pun telah dilewati sebagai bentuk pengabdian.
 
Terlahir sebagai Perwira Infanteri yang memiliki Jiwa Ksatria dan Naluri Kepemimpinan serta Ilmu strategi yang mumpuni maka Mulyono pada tahun 2006 menjabat sebagai Asisten Operasi Kaskostrad. Pada tahun 2009 Mulyono di beri kepercayaan menjadi Komandan Resimen Taruna [[Akademi Militer]] di [[Magelang]], di mana AKMIL merupakan tempat ia dilahirkan, dicetak dan di bentuk menjadi seorang Perwira TNI AD yang dipersiapkan untuk memimpin TNI AD pada masa depan. Selepas menjadi Danmentar AKMIL, Mulyono menjabat sebagai Komandan [[Komando resort militer 032]] di wilayah [[Kodam I/Bukit Barisan]] yang kemudian ia pindah ke Bandung sebagai Wakil Komandan [[Sekolah calon perwira Indonesia|Secapa AD]]. Setiap proses pengabdian Mulyono berjalan baik, hingga pada [[10 Mei]] [[2011]] melalui keputusan [[Presiden]], ia mendapatkan amanah menjadi seorang [[Brigadir Jenderal]] yang menjabat sebagai Direktur latihan di [[Kodiklat TNI AD]]. Beberapa bulan menjabat sebagai Dirlat, ia bergeser menjadi Direktur Doktrin [[Kodiklat TNI AD]].
Pengabdian panjang Mulyono selama hampir 20 Tahun maka ia mendapatkan kepercayaan mengemban jabatan [[Mayor Jenderal]] TNI sebagai Wakil Komandan Kodiklat TNI AD. Perjalanan panjang tugas Mulyono kemudian hijrah ke Jakarta untuk menjabat sebagai Asisten Operasi Kasad pada 2013 lalu.
Akhirnya loyalitas dan kredibilitas serta totalitas yang diberikan Mulyono terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang Perwira Tinggi TNI AD itulah membuat Negara memberikan amanah kepada Mulyono untuk memimpin [[Kodam Jaya]], Komando Kewilayahan Pertahanan strategis yang wilayahnya meliputi [[Jakarta]], [[Depok]], [[Tangerang]] dan [[Bekasi]] (Jadetabek).<ref>[http://www.lensaindonesia.com/2014/04/14/kasad-pimpin-sertijab-pangdam-jayajayakarta.html#r=bacajuga "Kasad Pimpin Sertijab Pangdam Jaya"] ''website lensaindonesia.com''</ref>
 
== Pendidikan Militer ==