Sola scriptura: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
Meskipun demikian, mazhab [[Anglikanisme|Kristen Anglikan]] dan mazhab [[Gereja Metodis|Kristen Metodis]], yang dianggap tergolong mazhab Kristen Protestan, mengusung doktrin ''[[prima scriptura]]''.<ref name=WELS>{{cite web |title=Methodist Beliefs: In What Ways Are Lutherans Different from United Methodists? |url=http://www.wels.net/what-we-believe/questions-answers/christian/methodist-beliefs |publisher=Wisconsin Evangelical Lutheran Synod |archive-url=https://web.archive.org/web/20140522105449/http://www.wels.net/what-we-believe/questions-answers/christian/methodist-beliefs |archive-date=22 Mei 2014 |access-date=22 Mei 2014}}</ref>{{sfn|Humphrey|2013|p=16}} Menurut doktrin ini, Alkitab diterangi [[tradisi suci|tradisi]], nalar, maupun pengalaman, dan dengan demikian menyempurnakan [[Segi Empat Wesley]] dalam teologi Kristen Metodis.{{sfnm |1a1=Schmidt |1y=2002 |1p=15 |2a1=Waltz |2y=1991}} [[Gereja Ortodoks Timur]] berpandangan bahwa "menerima kitab-kitab yang terdaftar dalam kanon Alkitab berarti menerima pula otoritas berkesinambungan dan bertuntunan Roh Kudus dari tradisi Gereja, yang mengenali, menjelaskan, memuliakan, dan memperbaiki dirinya sendiri dengan kesaksian Kitab Suci".{{sfn|Nassif|2004|p=65}} [[Gereja Katolik Roma]] secara resmi berpandangan bahwa tradisi dan Alkitab setara kedudukannya, sebagaimana yang dijelaskan oleh [[magisterium|magisterium Gereja Roma]].{{sfn|Flinn|2007|pp=431–433}} Gereja Katolik membahasakan kesetaraan tersebut dengan kalimat "satu sumber bersama ... dengan dua moda transmisi yang berbeda",{{sfn|CCC|loc=80-81}} sementara sejumlah penulis Protestan menyebutnya "sumber ganda pewahyuan".{{sfn|Johnson|Webber|1993|p=43}}
 
== EpistemologiIkhtisar ==
[[File:Martin Luther by Cranach-restoration.jpg|thumb|right|''Sola scriptura'' adalah salah satu keyakinan teologis utama yang dikemukakan [[Martin Luther]] untuk melawan Gereja Katolik semasa [[Reformasi Protestan]]]]
Kata ''Sola scriptura'' berasal dari bahasa [[Latin]], ''sola'' artinya sendiri dan ''scriptura'' artinya [[Alkitab]], jadi arti harafiahnya ''hanya alkitab''.<ref name="Lawson"/> Memang artinya demikian, tetapi konteks sola scriptura berkaitan erat dengan doktrin dalam sebuah gereja, maksudnya adalah otoritas Alkitab dalam hidup [[agama|beragama]] menjadi yang utama.<ref name="Lawson"/> Segala sesuatu yang di luar Alkitab menjadi kurang dihargai, apalagi jika hal itu bertentangan dengan [[teks]] Alkitab sendiri.<ref name="Lawson"> Steven Lawson., ''Holman Old Testament Commentary: Psalms 76-150'', Tennese: Broadman & Holdman Publisher, 2006</ref>
''Sola scriptura'' adalah salah satu dari [[panca sola]], yang dianggap sebagai saka guru reformasi oleh beberapa golongan [[Protestanisme|Kristen Protestan]].<ref>{{cite magazine |last=Horton |first=Michael |author-link=Michael Horton (teolog) |year=1994 |title=The Crisis of Evangelical Christianity: Reformation Essentials |url=http://www.monergism.com/updates/reformation_essentials_by_mich.php |url-status=dead |journal=Modern Reformation |volume=3 |issue=2 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080731225827/http://www.monergism.com/updates/reformation_essentials_by_mich.php |archive-date=31 Juli 2008 |access-date=10 Juli 2008}}</ref> Implikasi utama dari prinsip ''sola scriptura'' adalah penjelasan-penjelasan dan penerapan-penerapan ayat-ayat Alkitab tidak memiliki otoritas yang sama dengan Alkitab itu sendiri, oleh karena itu [[yurisdiksi gerejawi|otoritas gerejawi]] dianggap patut dikoreksi Alkitab, bahkan patut dikoreksi warga gereja perorangan.
 
[[Martin Luther]] berkata, "orang awam biasa yang dipersenjatai dengan Alkitab sesungguhnya lebih besar daripada paus yang paling perkasa tanpa Alkitab". Reformasi Protestan dimaksudkan untuk mengoreksi apa yang ia sebut sebagai kekeliruan-kekeliruan [[Gereja Katolik]] dengan merujuk kepada keunikan otoritas ayat-ayat [[Alkitab]]. Doktrin Katolik didasarkan atas [[tradisi suci]] maupun Alkitab. ''Sola scriptura'' menolak pandangan bahwa otoritas yang mustahil-keliru telah diberikan kepada [[magisterium]] untuk menafsirkan Alkitab maupun tradisi suci.{{sfn|Flinn|2007|pp=431–433}}
 
Meskipun demikian, ''sola scriptura'' tidak menafikan sejarah agama Kristen, tradisi suci, maupun Gereja bilamana hendak memahami Alkitab. Gereja justru dipandang sebagai penafsir Alkitab, [[Pedoman Iman|''Regula Fidei'']] (terejawantahkan dalam pengakuan-pengakuan iman ekumenis) dipandang sebagai sebagai konteks interpretif, dan Alkitab sebagai satu-satunya otoritas tertinggi dalam perkara iman dan amalan.{{sfn|Mathison|2001|p=23}} Martin Luther berkata, "inilah pedoman yang benar, yaitu Firman Allah yang menetapkan pokok-pokok iman, bukan yang lain, bahkan bukan pula seorang malaikat."<ref>Martin Luther, [[Pokok-pokok iman Schmalkalden|Pokok-Pokok Iman Schmalkalden]] II, 15.</ref>
 
== Penolakan terhadap ''sola scriptura'' ==