William sang Penakluk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 41:
Pada era 1050-an dan awal era 1060-an, William menjadi salah seorang calon ahli waris takhta Kerajaan Inggris, karena [[Edward sang Pengaku|Edward Sang Pengaku Iman]], Raja Inggris kala itu, adalah saudara sepupu ayahnya, dan tidak kunjung dikaruniai keturunan. Calon ahli waris lainnya adalah [[Harold Godwinson]], Earl Inggris yang ditunjuk menjadi raja pengganti oleh Edward Sang Pengaku Iman sebelum tutup usia pada bulan Januari 1066. Dengan alasan bahwa Edward sudah berjanji akan mewariskan takhta Kerajaan Inggris kepadanya, dan Harold sudah bersumpah untuk mendukung klaimnya selaku ahli waris, William menyiapkan satu armada besar dan menginvasi Inggris pada bulan September 1066. Ia mengalahkan dan menewaskan Harold dalam [[pertempuran Hastings]] pada tanggal 14 Oktober 1066. Sesudah susah payah berjuang, William akhirnya dinobatkan menjadi Raja Inggris pada hari Natal tahun 1066 di London. Ia menata urusan pemerintahan Inggris pada awal tahun 1067 sebelum pulang ke Normandia. Pemberontakan sempat timbul beberapa kali, tetapi kedaulatan William atas Inggris dapat ditegakkan sepenuhnya pada tahun 1075, sehingga ia dapat lebih sering bermastautin di daratan Eropa.
 
Tahun-tahun menjelang akhir hayatnya William diwarnai berbagai masalah yang timbul di daerah-daerah kekuasaannya di daratan Eropa, masalah-masalah yang ditimbulkan putranya, Robert Courtehose, dan ancaman invasi [[Dane|orang Dani]] yang membayangi Inggris. Pada tahun 1086, William memerintahkan penyusunan ''[[Kitab Domesday]]'', yang memuat daftar seluruh tanah pertuanan di Inggris berikut nama pemiliknya sebelum perang penaklukan dan nama pemilik saat itutermutakhir.<!-- He died in September 1087 while leading a campaign in northern France, and was buried in [[Caen]]. His reign in England was marked by the construction of castles, settling a new Norman nobility on the land, and change in the composition of the English clergy. He did not try to integrate his various domains into one empire but continued to administer each part separately. His lands were divided after his death: Normandy went to Robert, and England went to his second surviving son [[William II of England|William]].-->
 
== Referensi ==