Pembangkit Listrik Tenaga Uap Suralaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 23:
== Sejarah Pembangunan ==
Pembangunan PLTU Suralaya dilakukan dalam 3 (tiga) tahap yang seluruhnya berjumlah
* Tahap I = 2x400 MW beroperasi tahun [[1984]]
* Tahap II = 2x400 MW beroperasi tahun [[1989]]
* Tahap III = 3x600 MW beroperasi tahun [[1997]]
* Tahap IV = 1x625 MW beroperasi tahun [[2011]]
* Tahap V = 2x1000 MW mulai dibangun tahun 2020
Dalam pembangunannya secara keseluruhan dibangun oleh PLN Proyek Induk Pembangkit Therma Jawa Barat dan Jakarta Raya dengan konsultan asing dari Montreal Engeneering Company (Monenco) Canada untuk unit 1 s.d. 4 sedangkan untuk unit 5 s.d. 7 dari Black & Veatch International (BVI) Amerika Serikat. Pembangunan Proyek PLTU Suralaya juga dibantu oleh beberapa kontraktor lokal dan asing. Saat ini sedang berlangsung pembangunan PLTU Suralaya unit 9 dan 10 berkapasitas 2X1.000 Mega Watt (MW) dilakukan sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) di mulai Januari 2020, beroperasi pada 2023 untuk unit 9 dan untuk unit 10 beroperasi pada 2024.
== Referensi ==
|