Stasiun Pasar Senen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Add "template:stasiun berdekatan"
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 78:
Nama stasiun kereta api ini berasal dari sebuah [[pasar]] yang berada dekat dengan stasiun ini, yaitu [[Pasar Senen]]. Dinamakan ''Pasar Senen'' karena pasar ini hanya buka pada hari [[Senin]]; didirikan oleh Pemerintah Kolonial pada tahun 1733 untuk menghidupkan perekonomian masyarakat [[Weltevreden]] yang kelak menjadi [[Gambir, Jakarta Pusat]].<ref>{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2017/01/20/08404971/pasar.senen.dari.masa.ke.masa|title=Pasar Senen dari Masa ke Masa - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2017-01-20|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-06-03}}</ref> Pada masa kepemimpinan Gubernur Jenderal [[Van der Parra]], Pasar Senen semakin ramai sehingga buka setiap hari. Banyak pedagang Tionghoa yang membuka usahanya di pasar ini. Semenjak kemerdekaan hingga 1975, Pasar Senen terus dikembangkan sebagai pusat perdagangan Senen dan telah menjadi tulang punggung perekonomian Jakarta pada masa itu.<ref name="mkap18">{{cite magazine|last=Sudarsih|first=Amad|date= Agustus 2014|title=Pasar Senen (PSE), Tersibuk di Musim Mudik|magazine=Majalah KA|location=Depok|publisher=PT Ilalang Sakti Komunikasi|page=18}}</ref>
 
=== Stasiun Pasar Senen generasi pertama ===
Mulanya stasiun ini berstatus sebagai perhentian kecil yang dioperasikan oleh [[Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij]] pada sekitar tahun 1894. Pada tahun 1916, [[Staatsspoorwegen]] yang telah mengambil alih jalurnya membangun Stasiun Pasar Senen yang besar dan selesai dibangun pada tanggal 19 Maret 1925.<ref name="mkap18"/>
 
Stasiun Pasar Senen mulai dioperasikan oleh [[Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij]] pada 31 Maret 1887, bersamaan dengan dibukanya lintas Batavia–Bekasi. Bangunannya bergaya ''Indische Empire'' dengan kanopi besi setengah yang menaungi dua jalur rel di bawahnya. Wujud kanopi besinya nyaris mirip dengan kanopi besi di [[Stasiun Purworejo]].
 
Pada 1898, kepemilikan ini beralih menjadi milik perusahaan kereta api negara, [[Staatsspoorwegen]] (SS) setelah seluruh lintas BOS dibeli oleh SS.<ref name=":KAI">{{citenews|title=Stasiun Pasar Senen, Stasiun Bersejarah yang Menjadi Stasiun Terpadu|author=PT Kereta Api Indonesia (Persero)|date=10 Juli 2020}}</ref>
 
=== Stasiun Pasar Senen generasi kedua ===
 
Pada tahun 1913, bersama beberapa stasiun besar lainnya di Batavia, Stasiun Pasar Senen direnovasi besar-besaran oleh SS. Bangunan utama peninggalan BOS yang telah beroperasi selama 26 tahun dibongkar total dan dibangunlah bangunan yang baru. Renovasi ini pun kelar delapan tahun kemudian dan diresmikan pada tanggal 19 Maret 1925. Setelah direnovasi, Stasiun Pasar Senen menjadi lebih ramah penumpang karena telah dilengkapi terowongan bawah tanah yang menghubungkan peron satu dengan peron lainnya.<ref name=":KAI"/>
 
Menurut koran Javabode, stasiun generasi kedua ini merupakan stasiun yang indah, rapi, dan kokoh dengan terowongan penyeberangan seakan seperti di Stasiun Amsterdam atau Haarlem. Selain melayani pelanggan kereta api lokal (terutama kereta rel listrik), stasiun ini juga melayani pemberangkatkan kereta api jarak jauh.<ref name=":KAI"/>
 
=== Menjadi Cagar Budaya ===
 
Stasiun yang terletak di Jalan Pasar Senen No. 14, Kecamatan Senen ini telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya (BCB). Secara administrasi, status BCB stasiun ini terdaftar di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dengan nomor registrasi RNCB.19930329.02.000810. Penetapan status BCB ini didasarkan pada SK Menbudpar No: PM.13/PW.007/MKP/05 dan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No 475 Tahun 1993.<ref name=":KAI"/>
 
== Bangunan dan tata letak ==