Mustain Billah dari Banjar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib) |
Alamnirvana (bicara | kontrib) |
||
Baris 125:
[[Berkas:Panaturan.jpg|al=Panaturan 1992|jmpl|Panaturan 1992]]
Diang Lawai, seorang
Perang karena sentimen agama ini sangat membekas dalam ingatan kolektif orang Dayak Ngaju yang diabadikan dalam mitos asal-usul, disebut Zaman Raja Maruhum Usang. Dalam kitab suci agama [[Kaharingan]] yang disebut [[Panaturan]], Raja Marhum (Raja Helu Maruhum Usang) dan Nyai Siti Diang Lawai merupakan bagian dari leluhur orang Dayak Ngaju, yang setelah mereka meninggal dunia menjadi [[Sangiang]] (manusia ilahi) dan berdiam di Lewu Tambak Raja, yaitu salah satu bagian dari [[Lewu Sangiang]] (perkampungan para dewa). Karena Raja Maruhum adalah seorang [[Muslim]] maka di perkampungan para [[dewa]] itu disebutkan ada [[masjid]] .
|