Suku Mandar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 103.144.18.254 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Ahmad.baddawi
Tag: Pengembalian
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 20:
Mandar dapat berarti tanah Mandar dapat juga berarti penduduk tanah Mandar atau suku Mandar
 
pada akhir abad 16 atau1atau awal abad 1716 negeri negeri Mandar menyatukan diri menjadi sebuah negeri yang lebih besar, yaitu tanah Mandar yang terdiri dari Pitu Ulunna Salu dan Pitu Babana Binanga, Pitu Babana Binanga lah yang terkenal dengan armada laut Mandar dalam perang Gowa-Bone diabad ke17.
 
Suku Mandar terdiri atas 17 (kerajaan) kerajaan, 7 (tujuh) kerajaan (lebih mirip republik konstitusional dimana pusat musyawarah ada di Mambi) hulu yang disebut "Pitu Ulunna Salu", 7 (tujuh) kerajaan muara yang disebut "Pitu ba'bana binanga" dan 3 (tiga) kerajaan yang bergelar "Kakaruanna Tiparittiqna Uhai".
Baris 48:
 
Di kerajaan-kerajaan Hulu pandai akan kondisi pegunungan sedangkan kerajaan-kerajaan Muara pandai akan kondisi lautan. Dengan batas-batas sebelah selatan berbatasan dengan Kab. [[Pinrang]], [[Sulawesi Selatan]], sebelah timur berbatasan dengan Kab. [[Toraja]], [[Sulawesi Selatan]], sebelah utara berbatasan dengan [[Kota Palu]], [[Sulawesi Tengah]] dan sebelah barat dengan [[selat Makassar]].
 
== Sejarah ==
Sepanjang sejarah kerajaan-kerajaan di Mandar, telah banyak melahirkan tokoh-tokoh pejuang dalam mempertahankan tanah melawan penjajahan [[VOC]], Belanda seperti: Imaga Daeng Rioso, Puatta i sa'adawang, Maradia Banggae, Ammana iwewang, Andi Depu, meskipun pada akhirnya wilayah Mandar berhasil direbut oleh Belanda.