Victoria dari Britania Raya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 38:
Pemerintahannya berlangsung 63 tahun, 216 hari, [[Daftar Penguasa Britania Raya menurut masa kekuasaan|lebih lama dari raja atau ratu Britania Raya manapun]] sampai 9 September 2015 yang kemudian digantikan oleh anak sulung [[George VI dari Britania Raya|cicitnya]], [[Ratu Elizabeth II]] sebagai penguasa Britania Raya terlama. Victoria berhasil mempertahankan keberadaan sistem monarki di Inggris dan menjadikannya sebagai institusi politik seremonial.<ref name="abad 20">Susilo, Taufik Adi. Ensiklopedi Pengetahuan Dunia Abad 20. Javalitera. Yogyakarta 2010. Halaman 25-26</ref> Pada masa pemerintahan itula, aksi represi terhadap rakyat di kawasan-kawasan koloni Inggris meningkat secara signifikan.<ref name="abad 20" />
 
Pemerintahan Victoria ditandai oleh ekspansi besar-besaran dari [[Imperium Britania]]. [[ZamanEra Victoria]] adalah puncak dari [[Revolusi Industri]], suatu masa perubahan [[sosial]], [[ekonomi]], dan [[teknologi]] yang penting di Britania Raya. Pada masa tersebut, [[Imperium Britania]] mencapai puncaknya dan menjadi suatu negara [[adi kuasa]] yang digjaya.
 
Victoria, yang hampir sepenuhnya berdarah [[Jerman]] (kecuali dari leluhurnya [[Sophia dari Hanover]] yang merupakan cucu dari garis perempuan dari [[James I dari Inggris|James I]]), adalah ratu terakhir dari [[Dinasti Hanover]]; penggantinya, Raja [[Edward VII dari Britania Raya|Edward VII]] berasal dari [[Daftar Penguasa Britania Raya#Wangsa Saxe-Coburg Gotha|Dinasti Saxe-Coburg dan Gotha]].