Kepolisian Daerah Sulawesi Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Deydi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Deydi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 33:
 
== Pengantian Logo dan nama pataka ==
Di bawah kepemimpinan Kapolda Irjen Pol Drs [[Royke Lumowa]] Polda Sulawesi Utara melakukan penggantian Logo dan nama Pataka dari Sarwa Brata Eka menjadi Maesa'an Waya. Alasan penggantian logo tersebut yaitu logo Polda Sulut yang lama dengan gambar kepala anoa merupakan logo ketika Polda Sulut masih bersama Polda Sulutteng, yang membawahi Polda Sulawesi Utara dan tengah serta Gorontalo. Logo baru Polda Sulut secara resmi mulai digunakan pada hari Kamis 09 Juli 2020. <ref>https://detikmanado.com/maesaan-waya-resmi-menjadi-nama-pataka-polda-sulut-ini-maknanya/</ref>
 
== Logo Lama Polda Sulut ==
Baris 46:
* Maesa’am Waya berasal dari bahasa Minahasa yang berarti Bersatu Semua, Semua Bersatu yang juga mengandung makna spirit dari Bhineka Tunggal Ika, keragaman yang justru menjadi daya perekat bangsa. “Bersatu dalam keragaman dan beragam dalam persatuan”, sehingga dalam melaksanakan tugasnya didasari atas jiwa kemanusiaan yang dalam demi kemanunggalan Polisi dengan masyaralat.
* Pohon kelapa merupakan pohon yang sangat istimewa, ia dapat hidup beradabtasi di mana saja, ia dapat tumbuh di tepi pantai yang berait asin, maupun di atas gunung. Pohon kepala adalah pohon yang kokoh dan kuat. Dia tidak mudah roboh walaupun batangnya yang menjulang tinggi melambai-lambai diterpa badai. Pohon kelapa memiliki banyak manfaat, mulai dari air buah kelapa sebagai penghilang dahaga ketika cuaca panas. Daun kelapa yang lidinya dapat bermanfaat sebagai sapu. Batang kelapa yang dapat bermanfaat untuk menjadi papan pembuat rumah, hingga tempurung kelapa bisa dipakai untuk alat makan, sampai serabut, batang sampai akarnya bisa dimanfaatkan semua.
* Seperti itulah Bhayangkara Polri sejati sebagai manusia seutuhnya yang tetap berdiri tegak dan kokoh meskipun berbagai cobaan dan rintangan datang menerpanya, namun seorang Bhayangkara Polri tetap setia memberikan pengayoman, perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat, sehingga keberadaannya dapat memberi manfaat kedalam kehidupan manusia, dan terciptanya kehidupan yanga aman, damai, sejahtera dan makmur.<ref>https://detikmanado.com/maesaan-waya-resmi-menjadi-nama-pataka-polda-sulut-ini-maknanya/</ref>
 
== Pranala luar ==