Kematian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
RianHS (bicara | kontrib)
Menolak 3 perubahan teks terakhir (oleh 180.244.234.88, AABot dan 114.125.230.31) dan mengembalikan revisi 15400741 oleh NawanPangestu95
Baris 1:
[[Berkas:Skullclose.jpg|jmpl|[[Tengkorak]] manusia adalah simbol kematian dunia]]
'''Kematian''' atau '''ajal''' adalah akhir dari [[kehidupan]], ketiadaan [[nyawa]] dalam [[organisme]] biologis. Oxford handbook Dec 2012 tentang ''Philosophy of death'' mendefinisikannya: "''to die is to cease to be alive. But soul continues to exist as non-physical being''." Socrates mengatakan kematian adalah "''a dreamless sleep. For soul going to a better place.''" Epicurus mengatakan "''we should not fear death.''" Semua [[makhluk hidup]] pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti [[penyakit]] atau karena penyebab tidak alami seperti [[kecelakaan]]. Plato lebih lanjut mengatakan kematian adalah "''separation of the soul & body. Soul is immortal.''" Deepak Chopra dalam bukunya Life After Death, 2096 mengatakan: "''We cross over into a new phase of the same soul journey. A stopping point on an endless soul journey. Since the soul is immortal, death is not the end of the existence.''" Setelah kematian fisik, [[tubuh]] makhluk hidup mengalami [[pembusukan]] lalu menjadi debu atau tanah.
 
Istilah lain yang sering digunakan adalah '''meninggal''', '''wafat''', '''tewas''', atau '''mati'''.