Kereta api Argo Lawu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Penghapusan beberapa rincian yang tidak perlu serta sunting tata bahasa
Baris 35:
| tempatduduk =
* 50 tempat duduk disusun 2-2 (eksekutif)<br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
* 26 tempat duduk disusun 1-2 (''luxury'')<br>''kursi dapat diputar dan dapat direbahkan hingga 180140°''
| tempattidur =
| restorasi = Ada
Baris 52:
| map_state = collapse
}}
'''Kereta api Argo Lawu''' ({{lang-jv|ꦱꦼꦥꦸꦂ​ꦲꦂꦒ​ꦭꦮꦸ|Sepur Harga Lawu}}), merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] untuk melayani lintas [[Solo Balapan]]-[[Stasiun Gambir|Gambir]] dan sebaliknya. Perjalanan kereta api ini menuju Jakarta dilakukan pada siang hari sedangkan perjalanan menuju Solo dilakukan pada malam hari—berkebalikan dengan jadwal perjalanan yang ditawarkan oleh [[kereta api Argo Dwipangga]].hari
 
Nama "Lawu" diambil dari salah satu gunung berapi, [[Gunung Lawu]], yang terletak di sebelah timur [[Kota Surakarta]]—juga merupakan titik temu wilayah [[Kabupaten Karanganyar]], [[Kabupaten Magetan|Magetan]], dan [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]]—yang memiliki ketinggian 3.265 m di atas laut.
 
== Sejarah ==
=== Awal pengoperasian kereta api (1996–2002) ===
[[Berkas:CC206 13 23 Argo Lawu.JPG|250px|jmpl|kiri|Kereta api Argo Lawu saat akan memasuki [[Stasiun Yogyakarta]], 2014]]
[[Berkas:New executive class coach in Indonesia.jpg|kiri|250px|jmpl|Kereta eksekutif keluaran tahun 2016 yang pernah digunakan pada kereta api ini sebelum digantikan dengan rangkaian kereta berbahan baja nirkarat.]]
 
Kereta api Argo Lawu diluncurkan pada 21 September 1996 dengan nama lain "JSO-751" yang berarti "Jakarta-Solo ditempuh selama 7 jam pada peringatan 51 tahun kemerdekaan [[Indonesia|RI]]". Pada awal peluncurannya, kereta api Argo Lawu beroperasi menggunakan rangkaian kereta baru daribuatan [[Industri Kereta Api (perusahaan)|PT INKA]] buatan tahunkeluaran 1996 yang memiliki ciri khas, yaitu menggunakan pendingin udara dengan unit luar berbentuk trapesium, letak kaca yang lebih rendah, serta ukuran kereta yang lebih tinggi—berbeda dari rangkaian kereta keluaran tahun 1995 yang memiliki pendingin udara dengan unit luar berbentuk kotak berbentuk melengkung pada kereta keluaran tahun 1998 dan 2002tinggi. Rangkaian kereta keluaran tahun 1996tersebut merupakan hasil penyehatan dari kereta ekonomi buatan tahun 1950-an, namun penyehatan dilakukan secara intensif,intensif—antara termasuk denganlain penggantian bogie menjadi bogie K8 (NT-60) sehingga dapat dipacu dengan kecepatan 120&nbsp;km/jamjam—dari kereta kelas ekonomi buatan tahun 1950-an.
 
=== Menggunakan rangkaian kereta berbogie K9 (2002–2007) ===
[[Berkas:Rangkaian_Luxury_generasi_kedua.jpg|kiri|jmpl|Kereta kelas ''luxury'' generasi kedua yang mulai digunakan pada kereta api Argo Lawu, Argo Dwipangga, Sembrani, dan Gajayana mulai tahun 2019.]]
 
Kereta api Argo Lawu sempat beroperasi menggunakan rangkaian kereta api yang sejenis dengan [[kereta api Argo Bromo Anggrek]] dengan bogie berjenisberbogie K9 sehingga rangkaian kereta sebelumnya (buatan tahun 1996) dihibahkandigunakan untuk pengoperasian [[kereta api Taksaka]] dan [[kereta api Argo Dwipangga|Argo Dwipangga]]. Rangkaian kereta initersebut memiliki corak berwarnayang ungu—berbedaberbeda dengan rangkaian kereta yang digunakan pada kereta api Argo Bromo Anggrek dan Argo Muria., Rangkaianyakni iniberwarna didapat ketika kereta api Argo Muria—dalam hal ini adalah Argo Muria II telah mendapatkan rangkaian kereta baru buatan PT INKA pada 2002ungu. Rangkaian kereta tersebut memiliki kekurangan, yaitu sering anjlok di jalur selatan karena suatu kondisiKondisi geografi di jalur lintas selatan yang tidak sesuai kemampuan bogie. SebagaiK9 tanggapan dari beberapa kasus anjlok,menyebabkan kereta api iniArgo kembaliLawu beroperasisering menggunakananjlok. rangkaian kereta eksekutif yang sebelumnya pernah digunakan untuk pengoperasian Argo Muria.
 
=== Pengoperasian kereta api mulai 2008–sekarang ===
Baris 85:
|'''Kereta api reguler'''
satu kereta pembangkit (P SLO) + empat kereta kelas eksekutif (K1 2018 SLO) + satu kereta makan (M1 2018 SLO) + lima kereta kelas eksekutif (K1 2018 SLO) + satu kereta kelas ''luxury'' generasi kedua (K1 2019)
 
'''Kereta api fakultatif'''
 
lima kereta eksekutif (K1) + satu kereta makan (M1) + empat kereta eksekutif (K1) + satu kereta pembangkit (P)
 
<small>'''Catatan''' : Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu</small>
|}