Kota Bogor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pramesta (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Pramesta (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 110:
[[Berkas:Patung Gadis Desa Mandi.jpg|jmpl|200px|Patung Wanita Desa dipinggir Kolam Penghias Istana Bogor, oleh Pematung Indonesia, [[Trubus Sudarsono]].]]
Ketika VOC bangkrut pada awal abad ke-19, wilayah nusantara dikuasai oleh Inggris di bawah kepemimpinan Gubernur Jenderal Thomas Raffles yang merenovasi Istana Bogor dan membangun tanah di sekitarnya menjadi Kebun Raya (''Botanical Garden''). Di bawah Raffles, Bogor juga ditata menjadi tempat peristirahatan yang dikenal dengan nama ''Buitenzorg'' yang diambil dari nama salah satu spesies palem.
 
==== Masa Hindia Belanda ====
Setelah pemerintahan kembali kepada pemerintah Belanda pada tahun 1903, terbit Undang-Undang Desentralisasi yang menggantikan sistem pemerintahan tradisional dengan sistem administrasi pemerintahan modern, yang menghasilkan ''Gemeente Buitenzorg''.
 
Pada tahun 1925, dibentuk Provinsi Jawa Barat yang terdiri dari 5 [[karesidenan]], 18 [[kabupaten]], dan [[kotapraja]] (''stadsgemeente''). Buitenzorg menjadi salah satu ''stadsgemeente''.
 
==== Masa Pendudukan Jepang ====