Otis Hahijary: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
|birth_date = {{birth date and age|1969|12|12}}
|birth_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|occupation = ManagingDirektur DirectorPengatur ([[ANTV]])<br/>ViceWakil PresidentDirektur DirectorUtama ([[tvOne]] and [[Kharisma StarVision]])
|years_active = 2003-sekarang
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
Baris 17:
|children =
}}
'''Otis Hahijary''' ({{Lahirmati|[[Jakarta]], [[Indonesia]]|12|12|1969}}) adalah salah satu tokoh pertelevisian Indonesia. Beliau merupakan tokoh di [[Visi Media Asia]], induk perusahaan media yang membawahi [[ANTV]], [[tvOne]], dan portal berita [[VIVAnews]], serta rumah produksi [[Kharisma StarVision|Kharisma StarVision Plus]].
 
== Latar Belakang ==
Baris 27:
 
== Karier ==
=== Era Lativi (2003 - 2008) ===
Sebelum terjun di dunia penyiaran, Otis sempat bekerja di [[Pasaraya Departement Store]], sebuah perusahaan ritel di bawah naungan [[ALatief Corporation]] milik pengusaha [[Abdul Latief (pengusaha)|Abdul Latief]] sebagai Managing Director pada tahun 2000 hingga 2003. Ketika bekerja di [[Pasaraya Departement Store]], Otis dituntut untuk cermat dalam mengelola tata ruangan produk fashion dan kosmetik, agar produk tersebut dapat lebih mudah dijangkau oleh pelanggan.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://surabaya.tribunnews.com/2016/04/25/otis-hahijary-berprinsip-tiap-waktu-adalah-primetime-bagi-sebuah-tayangan-ini-maksudnya|title=Otis Hahijary Berprinsip Tiap Waktu Adalah Primetime Bagi Sebuah Tayangan, Ini Maksudnya|website=Surya|access-date=2017-07-01}}</ref> Pada tahun 2003, Otis hengkang dari [[Pasaraya Departement Store]] dan bergabung dengan [[Lativi]] (kala itu sahamnya juga dimiliki oleh [[ALatief Corporation]]) untuk membenahi program-program di stasiun televisi tersebut. Beberapa program [[Lativi]] saat itu yang populer di tangan Otis antara lain kartun [[Nickelodeon]], [[Lativi Kids]], [[Karbol]], [[Komedi Tengah Malam]], [[Layar Komedi]], [[Pildacil]], hingga program gulat bebas [[World Wrestling Entertainment]] ([[RAW]], [[Smackdown]], [[ECW]]). Pada masa itu, Otis terbilang berani menempatkan tayangan [[World Wrestling Entertainment]] pada jam keluarga yakni dimulai pada pukul 21.00 WIB (dan pernah pula tayang secara marathon mulai pukul 20.00 hingga 05.00 WIB pada momen libur lebaran).
 
=== Rebranding Lativi menjadi tvOne (2008 - 2017) ===
 
Pada tahun 2008, Otis membuat gebrakan baru di dunia pertelevisian Indonesia yakni melakukan peluncuran ulang terhadap stasiun televisi [[Lativi]] menjadi [[tvOne]] tepat pada 14 Februari 2008.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/893374/tvone-nama-baru-lativi|title=tvOne, Nama Baru Lativi|newspaper=detikfinance|access-date=2017-07-02}}</ref> Dengan mengusung tema sebagai televisi berita, olahraga, dan hiburan (secara selektif), Otis berhasil menjadikan [[tvOne]] sebagai referensi utama pemirsa Indonesia dalam mencari informasi teraktual serta disajikan secara lebih atraktif dibandingkan pendahulunya, [[Metro TV]].<ref name=":1">{{Cite news|url=http://mix.co.id/people-of-the-week/people/otis-hahijary-pria-di-balik-sukses-rejuvinasi-antv|title=Otis Hahijary, Pria di Balik Sukses Rejuvinasi ANTV - MIX Marcomm|date=2017-01-04|newspaper=MIX Marcomm|language=en-US|access-date=2017-07-02}}</ref> Target pasar utama yang dibidik Otis untuk [[tvOne]] adalah pria berusia 15 tahun ke atas dengan status ekonomi sosial menengah ke atas. Otis pun mengubah tampilan dan penyajian tayangan berita di layar kaca [[tvOne]] seperti halnya tayangan berita di saluran [[FOX News]], serta menambahkan konten olahraga dan hiburan di dalamnya. Sehingga, [[tvOne]] secara konsisten sukses menjadi televisi berita nomor satu di Indonesia (berdasarkan data dari [[AC Nielsen]]) serta menjadi rujukan utama sejumlah media asing untuk memperoleh informasi penting dari [[Indonesia]]. Program berita dan talkshow unggulan seperti [[Kabar Petang]], [[Apa Kabar Indonesia]] dan [[Indonesia Lawyers Club]] yang sukses memimpin pasar dibandingkan program sejenis di televisi berita lainnya merupakan bukti dari hasil tangan dingin Otis bersama [[Karni Ilyas]] selaku pemimpin redaksi [[tvOne]]. Beberapa program olahraga yang ditayangkan oleh [[tvOne]] juga sukses menarik perhatian pemirsa, seperti [[Liga Inggris]], [[Liga Spanyol]], [[Indonesia Super League]], [[Live World Boxing]], hingga [[Piala Dunia 2014]]. [[tvOne]] juga sukses dalam menggelar ajang [[One Pride MMA]] sejak tahun 2016 hingga kini. Otis juga berhasil membawa [[tvOne]] sukses menayangkan program religi Islam bertajuk [[Damai Indonesiaku]] yang kerap menghadirkan ceramah dari ulama Ahlusunnah Wal Jamaah yang dikemas secara ringan dan menarik bagi pemirsa namun tidak mengurangi esensi acara itu sendiri.
 
=== Reposisi ANTV (2013 - sekarang) ===
 
Sukses menjadikan [[tvOne]] sebagai televisi berita nomor satu di Indonesia, Otis pun ditugaskan oleh [[Visi Media Asia]] untuk melakukan pembenahan kinerja dan reposisi pasar pada stasiun televisi [[ANTV]] terhitung sejak Oktober 2013. Target pasar utama [[ANTV]] diubah dari yang semula menyasar kalangan remaja (yang identik dengan tayangan musik dan olahraga khususnya [[Liga Indonesia]]), menjadi televisi hiburan keluarga dengan penekanan pada pemirsa wanita (khususnya ibu rumah tangga) dan anak-anak.<ref name=":1" /> Titik awal [[ANTV]] melejit menjadi salah satu televisi dengan jumlah penonton terbanyak di Indonesia dimulai dari meledaknya serial [[Mahabharata]] versi 2013, yang turut melambungkan popularitas [[Shaheer Sheikh]] di kalangan masyarakat Indonesia.<ref name=":2">{{Cite news|url=https://swa.co.id/swa/trends/management/cerita-menarik-dari-reposisi-antv|title=Cerita Menarik dari Reposisi Antv {{!}} SWA.co.id|date=2017-04-27|newspaper=SWA.co.id|language=en-US|access-date=2017-07-02}}</ref> Sejak saat itulah, [[ANTV]] dikenal sebagai trendsetter penayangan serial India di Indonesia, dengan menghadirkan berbagai judul yang meledak di pasaran seperti [[Jodha Akbar]], [[Uttaran]], [[Thapki]], [[Anandhi]], [[Gopi]], [[Archana Mencari Cinta]], [[Lonceng Cinta]], [[Mohabbatein]], dan masih banyak lagi. Tidak cukup dengan serial India, Otis juga sukses menjadikan [[ANTV]] sebagai trendsetter penayangan serial Turki yang dimulai dari [[Abad Kejayaan]], kemudian disusul dengan judul lainnya yakni [[Shehrazat]], [[Cansu & Hazal]], [[Antara Nur & Dia]], [[Fatmagul]], [[Bunga Yang Terluka]], dan lain-lain. Namun mengingat adanya regulasi terhadap batasan konten dalam negeri dan luar negeri, Otis pun juga menghadirkan tayangan ulang beberapa sinetron produksi dalam negeri yang pernah berjaya di masanya seperti [[Jinny Oh Jinny]], [[Tuyul dan Mbak Yul]], [[Jin dan Jun]], [[Putri Duyung]], dan lain-lain (beberapa di antaranya diproduksi ulang dalam versi baru oleh rumah produksi dari masing-masing judul). Termasuk juga menghadirkan sinetron dalam negeri yang menggabungkan artis Indonesia dengan beberapa artis India yang membintangi serial India yang ditayangkan oleh [[ANTV]], serta mengembangkan beberapa program ''in-house'' seperti [[Pesbukers]], yang pada tahun 2017 berhasil meraih prestasi tertinggi sepanjang sejarah penayangannya dengan sedikit memasukkan dan memodifikasi konsep program [[Yuk Keep Smile]] yang pada akhirnya juga mempopulerkan goyangan dengan nama "Chicken Dance" versi India. Otis juga sukses merebut hati pemirsa anak-anak dengan menghadirkan tayangan animasi asal [[Rusia]] yakni [[Masha & The Bear]], serta beberapa tayangan animasi dari India seperti [[Shiva]] dan [[Burka Avenger]]. Selama menangani [[ANTV]], Otis melakukan beberapa hal di antaranya menghidupkan kembali peran divisi programming, menjadikan setiap bagian waktu (''daypart'') merupakan ''primetime'' bagi setiap kelompok pemirsanya<ref name=":0" />, menerapkan strategi kombinasi program ''in-house'' dan ''out-house'', menerapkan strategi pemasaran 360 derajat (dengan penekanan pada optimalisasi seluruh jaringan media sosial yang ada dan banyak digunakan pemirsa), serta meningkatkan nilai tambah bagi pemirsa [[ANTV]] (misalnya dengan menggelar program turunan dari serial India yang ditayangkan [[ANTV]] seperti Mahabharata Show).
 
=== Rejuvenasi tvOne (2017 - sekarang) ===
 
Pada tahun 2017, Otis memberikan kejutan di ranah pertelevisian dengan menghidupkan kembali program hiburan di layar kaca [[tvOne]] yang sempat mati suri serta peningkatan intensitas penayangan program olahraga di stasiun televisi yang sama, setelah [[tvOne]] sempat terlalu terfokus pada program berita sepanjang tahun 2013 hingga 2016 (di luar penayangan [[Indonesia Super League]], [[Piala Dunia 2014]], serta beberapa turnamen [[FIFA]] lainnya)<ref>{{Cite web|url=http://www.marketing.co.id/tvone-reposisi-jadi-tv-hiburan/|title=Reposisi TVOne|website=www.marketing.co.id|language=en-US|access-date=2017-07-02}}</ref><ref name=":3">{{Cite news|url=http://www.tabloidbintang.com/articles/film-tv-musik/kabar/63372-ini-alasan-tvone-berubah-wajah-dengan-menayangkan-serial-internasional|title=Ini Alasan tvOne Berubah Wajah dengan Menayangkan Serial Internasional|newspaper=Tabloidbintang.com|access-date=2017-07-02}}</ref>, karena menurut kabar yang berhembus pada tahun 2012, Otis dan [[Karni Ilyas]] sempat berselisih mengenai alokasi jam tayang ketika program musik [[Radio Show]] mendominasi waktu menjelang tengah malam secara kejar tayang, dan sempat mengalami pengurangan durasi ketika penayangan [[Indonesia Lawyers Club]] melebihi batas waktu yang ditentukan programming, hingga akhirnya program tersebut harus dihentikan hingga tahun 2016 (dan kembali tayang sejak Januari 2017 namun tidak memiliki jadwal tetap)<ref>{{Cite web|url=http://www.lautanindonesia.com/forum/index.php?topic=168853.msg7183741#msg7183741|title=All About India Dramas on TV|website=www.lautanindonesia.com|access-date=2017-07-02}}</ref>. Langkah ini diawali Otis dengan menghidupkan kembali program [[Radio Show]], kemudian berlanjut dengan memindahkan beberapa program yang sebelumnya ditayangkan [[ANTV]] ke layar kaca [[tvOne]] yaitu berupa serial Turki dan program kuis [[Super Family 100]]. Otis juga kembali menghadirkan tayangan kompetisi sepak bola dengan mengambil kembali hak siar [[Liga Indonesia]] ([[Liga 1]] dan [[Liga 2]]) untuk memuaskan pecinta SportOne (sebutan untuk penggemar tayangan olahraga di [[tvOne]]) serta menambah porsi tayangan [[Live World Boxing]] dengan membeli hak siar beberapa pertandingan tinju di benua Eropa.<ref name=":3" /> Ke depan, [[tvOne]] diharapkan mampu menyalip peringkat kepemirsaan [[Trans TV]] dan [[Trans7]] dalam peringkat televisi nasional (dengan lebih banyak merangkul pemirsa usia remaja dan dewasa muda khususnya pria), meski sudah mapan menjadi televisi berita nomor satu di Indonesia.<ref name=":2" /> Namun sayangnya, proses reposisi [[tvOne]] harus terhenti per 31 Juli 2017 hingga batas waktu yang tidak ditentukan, diduga karena adanya friksi antara redaksi dengan programming mengenai penjadwalan.
 
=== Garis Waktuwaktu ===
=== Rejuvenasi StarVision Plus (2019 - sekarang) ===
* ManagingDirektur Director ofPengatur PT Pasaraya Toserjaya (2000-2003)
Pada tahun 2019, Otis dapat terus berkarya melalui pertelevisian dan layar lebar. Seperti karya suksesnya di pertelevisian yaitu, Monyet Cantik dan Serigala Ganteng, Spontan Keren dan Get Married Series 3.
* ProgrammingDirektur &Pemrograman Marketing& DirectorPemasaran [[tvOne]] (2003-2016)
 
* PlanningDirektur &Perencanaan Strategic& DirectorStrategis [[Visi Media Asia]] (2008-sekarang)
Dalam layar lebar, Chand Parwez sukses menelurkan karyanya, seperti Dua Garis Biru dan Wedding Agreement.
* ManagingDirektur DirectorPengatur [[ANTV]] (2013-sekarang)
 
* Wakil Direktur Utama [[tvOne]] (2017-sekarang)
=== Garis Waktu ===
 
* Managing Director of PT Pasaraya Toserjaya (2000-2003)
* Programming & Marketing Director [[tvOne]] (2003-2016)
* Planning & Strategic Director [[Visi Media Asia]] (2008-sekarang)
* Managing Director [[ANTV]] (2013-sekarang)
* Vice President Director [[tvOne]] (2017-sekarang) and [[Kharisma StarVision]] (2019-sekarang)
 
== Kasus ==