Kereta api Argo Sindoro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 34:
| hiburan = Ada
| bagasi =
| lainlain = Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, ACpenyejuk udara, dan peredam suara
| lok =
[[CC201]], [[CC203]], [[CC206]]
Baris 49:
Kata "Argo" digunakan sebagai citra jenama layanan kereta api eksekutif unggulan, sedangkan kata "Sindoro" diambil dari salah satu gunung berapi, [[Gunung Sindara]], yang memiliki ketinggian 1.602 m di atas permukaan laut berada di perbatasan [[Kabupaten Wonosobo]] dan [[Kabupaten Temanggung]], [[Jawa Tengah]].
 
== Pengoperasian kereta api ==
== Sejarah ==
 
=== Awal pengoperasian (2007–2018) ===
[[Berkas:Ticket checking Kereta Api Indonesia.JPG|kiri|jmpl|Tampak dalam kereta api Argo Sindoro saat itu, diambil saat kondektur memeriksa tiket penumpang.]]
Kereta api Argo Sindoro merupakan salah satu layanan [[kereta api Argo Muria]] setelah dilakukan perubahan nama pada tahun 2007—beroperasi menggunakan rangkaian kereta dengan bogie K9. Namun sejak tahun 2002, kedua rangkaian kereta api tersebut beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas eksekutif daribuatan PT. INKA keluaran 2002. Sejak itu pula, bekas rangkaian kereta api tersebut digunakan untuk pengoperasian [[kereta api Argo Lawu]] sejak 2004. Karena dalam pengoperasian kereta api Argo Lawu sering anjlok, rangkaian kereta tersebut kembali dimutasi ke Dipo Kereta Semarang Poncol pada tahun 2007—kereta dengan bogie K9 yang tidak cocok untuk jalur selatan Jawa yang cenderung lebih terjal dan berkelok-kelok.
 
Sejak 2007, nama pada layanan kereta api Argo Muria I diubah menjadi "'''Argo Sindoro"''' sejak ia kembali beroperasi menggunakan rangkaian kereta dengan bogie K9 hingga dilakukan perbaikan ulang pada awal 2010-an untuk perbaikan ulang.
 
=== Pengoperasian saatmulai ini2018–sekarang ===
Kereta api Argo Sindoro sempat beroperasi menggunakan rangkaian kereta terbaru eksekutif berbahan [[baja nirkarat]] mulai akhir tahun 2018.