Imperium Britania: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Pendudukan Hindia Belanda: letnan gubernur --> wakil gubernur
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler mengosongkan halaman [ * ]
Baris 1:
Awokwowkw
{{Infobox country
|conventional_long_name=Imperium Britania
|image_flag=Flag of the United Kingdom.svg
|flag_caption=Bendera
|image_map=The British Empire.png
|map_caption=Peta wilayah yang pernah menjadi bagian dari Imperium Britania. [[Wilayah Seberang Laut Britania]] ditandai dengan garis bawah merah.
|capital=[[London]]
}}
 
'''Imperium Britania''' ([[bahasa Inggris]]: '''''British Empire''''') adalah suatu [[imperium]] kekuasaan yang terdiri dari wilayah-wilayah [[koloni]], [[protektorat]], [[Mandat (politik)|mandat]], [[dominion]] dan wilayah lain yang pernah diperintah atau dikuasai oleh [[Britania Raya]]. Imperium Britania dimulai pada akhir abad ke-16 sejalan dengan berkembangnya kekuatan [[Royal Navy|Angkatan Laut Kerajaan Inggris]] dan merupakan [[Daftar imperium terbesar|imperium yang paling luas]] dalam sejarah dunia serta pada suatu periode tertentu pernah menjadi kekuatan utama di dunia.<ref>{{Cite book|last=Ferguson|first=Niall|year=2004|title=Empire, The rise and demise of the British world order and the lessons for global power|publisher=Basic Books|isbn=0-465-02328-2}}</ref> Pada tahun 1922, Imperium Britania mencakup populasi sekitar 458 juta orang, kurang lebih seperlima populasi dunia pada waktu itu,<ref>[[#refMaddison2001|Maddison 2001]], hal.&nbsp;98, 242.</ref> yang membentang seluas lebih dari {{convert|33700000|km2|sqmi|-3|abbr=on}}, atau sekitar seperempat luas total bumi.<ref>[[#refFerguson2004|Ferguson 2004]], hal.&nbsp;15.</ref><ref>[[#refElkins2005|Elkins2005]], hal.&nbsp;5.</ref> Akibatnya, pengaruh Britania Raya, terutama Inggris, melekat kuat di seantero dunia: dalam praktik [[ekonomi]], [[hukum]] dan [[sistem pemerintahan]], [[masyarakat]], [[olahraga]] (seperti [[kriket]] dan [[sepak bola]]), serta penggunaan [[bahasa Inggris]]. Imperium Britania pada suatu masa pernah dijuluki sebagai "kerajaan tempat Matahari tak pernah tenggelam" karena wilayahnya membentang sepanjang bola dunia dan dengan demikian Matahari selalu bersinar, paling tidak di salah satu dari begitu banyak koloninya.
 
Selama [[Zaman Penjelajahan]] pada abad ke-15 dan 16, [[Portugal]] dan [[Spanyol]] memelopori penjelajahan maritim [[Eropa]] ke berbagai belahan dunia sekaligus mendirikan wilayah koloni. Iri melihat keberhasilan dan kejayaan yang mereka peroleh, [[Inggris]], [[Prancis]] dan [[Belanda]] mulai membentuk koloni dan jaringan perdagangan mereka sendiri di [[Amerika]] dan [[Asia]].<ref>[[#refFergusonEmpire2004|Ferguson 2004]], hal.&nbsp;2.</ref> Serangkaian kemenangan dalam peperangan pada abad ke-17 dan 18 dengan Prancis dan Belanda membuat Inggris (kemudian bernama Britania Raya setelah bersatu dengan [[Skotlandia]] pada tahun 1707) memperoleh wilayah-wilayah koloni yang dominan di [[India]] dan [[Amerika Utara]]. Lepasnya [[Tiga Belas Koloni]] Britania di Amerika Utara pada tahun 1787 setelah [[Perang Revolusi Amerika Serikat|perang kemerdekaan]] membuat Britania kehilangan wilayah koloninya yang paling tua dan paling padat penduduknya.
 
Lepasnya Amerika Utara membuat perhatian Britania beralih ke wilayah-wilayah koloni di [[Afrika]], Asia dan [[Pasifik]]. Setelah kekalahan [[Napoleon Bonaparte|Napoleon Prancis]] pada tahun 1815, Britania berkesempatan untuk memperluas imperiumnya ke seantero dunia dan menjadi negara [[imperialis]] paling berjaya dan tak tertandingi pada waktu itu. Beberapa wilayah koloninya dijadikan sebagai koloni imigran [[kulit putih]] dan beberapa di antaranya dijadikan sebagai wilayah dominion.
 
Kebangkitan [[Jerman]] dan [[Amerika Serikat]] pada akhir abad ke-19 turut menyebabkan pudarnya kejayaan Britania. Ketegangan militer dan ekonomi antara Britania Raya dan Jerman adalah penyebab utama [[Perang Dunia I]], ketika Britania sangat bergantung pada imperiumnya. Perang tersebut telah menyebabkan hancurnya sistem keuangan Britania dan walaupun Britania masih merupakan negara dengan wilayah jajahan terluas setelah Perang Dunia I, Britania tidak lagi menjadi pemimpin perekonomian dan militer di dunia. [[Perang Dunia II]] menyebabkan sebagian besar koloni Britania di [[Asia Tenggara]] diduduki oleh [[Jepang]]. Meskipun pada akhirnya Britania dan [[Sekutu]] berhasil memenangkan Perang Dunia II, perang ini turut berdampak pada semakin sempitnya wilayah imperium Britania. Dua tahun setelah perang berakhir, India—koloni Britania yang paling berharga—memperoleh kemerdekaannya.
 
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, sebagai akibat dari gerakan [[dekolonisasi]] negara-negara terjajah, Britania memberi kemerdekaan pada sebagian besar koloninya. Proses dekolonisasi ini berakhir dengan diserahkannya [[Hong Kong]] ke tangan [[Republik Rakyat Tiongkok]] pada tahun 1997. Empat belas koloni Britania yang masih tersisa (disebut dengan [[Wilayah Seberang Laut Britania]]) tetap berada di bawah kedaulatan Britania Raya. Setelah kemerdekaan, banyak bekas koloni Britania yang bergabung dengan [[Negara-Negara Persemakmuran]], yaitu suatu persatuan secara sukarela yang melibatkan negara-negara berdaulat yang didirikan atau pernah dijajah oleh Britania Raya. Enam belas [[Wilayah Persemakmuran|anggota Persemakmuran]] mengakui [[Ratu Elizabeth II]] sebagai Ketua Persemakmuran sekaligus kepala negara.
{{TOC limit|limit=3}}
 
== Awal (1497–1583) ==